"Ciyap" gadis tersebut membuat gestur hormat dengan tangan mungilnya lalu pergi keluar kamar
Setelah kepergian sang anak Taeyong menggelengkan kepalanya melihat kamar sang anak bedak yang jatuh diatas karpet hingga isinya berhamburan serta jepit dan bando yang berserakan diatas kasur ia pun segera merapikan kamar anaknya lalu setelah itu keluar kamar untuk menyusul suami serta anaknya
"Kita pergi sekarang?" Tanyanya pada sang suami yang sedang bercanda dengan sang anak diruang tengah
Pria yang menjadi suaminya menoleh kearah Taeyong lalu tersenyum
"Tentu yang lain sudah menunggu" ujar berdiri dengan menggendong Jihye
Lalu mereka pun segera pergi meninggalkan rumah sepanjang jalan dimobil dihiasi suara gadis kecil mereka yang sedang aktif berbicara
"Eomma" Taeyong pun menunduk agar bisa melihat wajah sang anak yang berada dipangkuannya
"Appa bilang jiye akan beltemu dengan uncle Yuta!" Serunya semangat hingga Taeyong terkikik melihatnya
"Benar sayang, kenapa kau begitu semangat bertemu dengan uncle Yuta bukankah disana bukan hanya uncle Yuta?" Tanya Taeyong lembut
"Kalena uncle Yuta sudah beljanji akan membelikan jiye takoyaki dali Jepang!" Jawabnya semangat Taeyong maupun suaminya menggelengkan kepalanya
"Apa disana ada uncle Luke?" Tanyanya
"Iya bahkan uncle Luke membawa Zhang Wei" jawab ayahnya lembut
"Yeay jiye ingin belmain dengan Wei oppa!" Jihye terlihat sangat bersemangat tetapi tiba-tiba ia diam setelah mengingat sesuatu
"Kenapa hm?" Tanya Taeyong bingung melihat perubahan mood sang anak
"Jiye suka Wei oppa tapi jiye tidak suka uncle Luke dia suka melebut Eomma dali jiye dan appa" jelas Jihye mempoutkan bibirnya
Taeyong dan suaminya tertawa mendengar penjelasan anak mereka yang begitu polos