Part 3

19K 2K 136
                                        

Jaehyun terus menatap orang dihadapannya ini Tanpa mengalihkan pandangannya sungguh itu sangat membuat Taeyong tidak nyaman bahkan canggung

"Apa kau ada masalah sampai memakan eskrim dimusim dingin seperti ini?" Tanya Jaehyun

"Ani" jawab Taeyong berusaha fokus pada eskrim dihadapannya

"Kau akan memakan benda dingin itu jika kau sedang ada masalah ataupun setres" ucap Jaehyun menunjuk eskrim yang sedang Taeyong makan "Jadi apa kau ingin bercerita?" Tawarnya

"Aku baik-baik saja" jawab Taeyong lagi

"Baiklah tapi jika kau ada masalah aku bisa jadi tempat curhatmu" Ucapnya Tersenyum memperlihatkan kedua dimplenya

Tahukah Jaehyun jika kau bersikap seperti ini kau sama saja memberi harapan pada Taeyong tapi Taeyong sadar diri untuk tidak berharap lebih pada orang dihadapannya ini

"Ya" ucap Taeyong seraya menatap lawan bicaranya

"Bagaimana keadaan Jaemin? Sudah lama aku tidak bertemu dengannya" tanya Jaehyun berbinar

"Ia baik " jawab Taeyong

"Jika kau bertemu dengannya tolong katakan padanya jika aku rindu" Ucapnya Tersenyum yang dibalas anggukan oleh Taeyong

"Jeno sering bertanya kapan kau datang kerumah katanya ia merindukanmu" Ucapnya Menatap intens Taeyong

Sedangkan taeyong yang ditatap seperti itu Hanya memalingkan wajahnya kearah luar jendela

"Tolong katakan padanya aku juga merindukannya dan ia bisa menghubungiku kapan saja" balas Taeyong masih menatap keluar jendela

"Kenapa kau tidak kerumah saja?" Tanya Jaehyun

"Aku tidak bisa" jawab Taeyong

"Wae?" Tanyanya lagi

"Karena aku memang tidak bisa" jawab taeyong lagi

"Karena dengan datangnya aku kesana akan membuat pertahananku runtuh"  lanjutnya dalam hati

"Baiklah nanti aku sampaikan" Ucapnya Tersenyum

"Lalu bagaimana dengan Yuta?" Tanyanya lagi

Taeyong menautkan alisnya bingung kenapa Jaehyun bertanya padanya

"Yuta melanjutkan kuliahnya diJepang bersama winwin" jawabnya

"Lalu hubunganmu dengannya?" Tanya Jaehyun penasaran

"Hubungan? Hubungan kita tetap sama teman" jawab Taeyong seadanya

"Doyoung selalu bertanya keadaanmu padaku" Ucapnya tiba-tiba membuat taeyong tidak percaya

"Ah ucapkan terimakasih padanya sudah bertanya keadaanku tapi aku baik-baik saja dan lebih baik jangan bertanya lagi karena aku akan tetap baik-baik saja jika Ten dan Haechan disampingku"Balas Taeyong setenang mungkin

Sungguh itu kalimat terpanjang yang Jaehyun dengar dari Taeyong sejak dia berada dihadapan namja mungil ini

"Tapi ia adalah sahabatmu Tae" ucap Jaehyun lirih

"Itu dulu sebelum ia yang menghancurkannya" tersenyum pahit itulah yang Taeyong tunjukkan

"Ah aku harus pergi sepertinya Jungwoo sudah menungguku" Ucapnya seraya melihat hpnya "aku pergi dulu taeyong-ah semoga kita bisa bertemu lagi" setelah mengucapkan itu Jaehyun benar-benar pergi dari kedai

"Semoga kita tidak pernah bertemu lagi"lirih Taeyong

.
.
.
.

Taeyong sedang duduk di halte tetapi pikirannya entah kemana bahkan ia tidak sadar sudah berapa lama duduk disana

Lalu sebuah mobil sedan hitam berhenti didepannya jelas Taeyong tahu mobil siapa itu ia hanya menatap malas ketika sang pemilik mobil tersebut turun

"Sedang apa?" Tanyanya saat dihadapan Ya

"Duduk" Jawab Taeyong

"Aku tahu maksudku kenapa kau duduk sendiri disini?" Tanyanya lagi

"Menunggu bus" Jawab Taeyong lagi

"Bus terakhir sudah lewat lima menit yang lalu" ucapnya santai

"Mwo?!" Panik Taeyong lalu ia melirik jam tangannya dan benar saja bus terakhir sudah lewat lima menit yang lalu

"Hahaha tunggulah bus sampai pagi Taeyong-ah" ejeknya seraya tertawa

"Sialan kau Hyung" gerutu Taeyong

"Wow slow baby kalau begitu aku dengan senang hati menawarkanmu tumpangan" ucapnya tersenyum

"Thanks Sehun Hyung" balas Taeyong langsung masuk kedalam mobil

Sedangkan orang yang dipanggil Sehun Hyung itu hanya menggelengkan kepala melihat Tingkah adik tingkatnya

"Jadi kenapa kau bisa ketinggalan bus terakhir?" Tanya tetap fokus menyetir

"Entahlah" jawab Taeyong acuh

"Lain kali jika kau membutuhkan sesuatu jangan sungkan hubungi aku untung saja tadi aku melihatmu jika tidak mungkin kau masih di halte tadi dan bagaimana jika ada orang jahat disana tae" ucapnya melirik kearah Taeyong

Dapat Taeyong lihat raut khawatir diwajahnya

"Kau berlebihan Hyung" balas Taeyong

"Aku hanya tidak ingin hal yang buruk terjadi padamu" ucapnya lagi

"Aku bisa menjaga diri" balas Taeyong meyakinkan

Sehun pun menepikan mobilnya

"Kau tahu kau adalah orang yang akan selalu aku lindungi bahkan kau tahu bukan perasaanku padamu?" Tanyanya seraya menghadap Taeyong

"Aku tahu" jawab Taeyong

"Kenapa kau masih tidak bisa menerimaku?" Tanyanya lagi menggenggam kedua tangan Taeyong

"Maafkan aku Hyung" sesal Taeyong melepaskan genggaman tangan Sehun

"Tak apa" ucapnya tersenyum pahit lalu melajukan lagi mobilnya

Suasana didalam mobil hening sampai tiba dirumah Taeyong

"Gomawo Hyung" ucap Taeyong

"Tidak masalah" balasnya tersenyum

"Kalau begitu aku masuk" ucap Taeyong

"Tunggu" cegah Sehun ketika Taeyong akan membuka pintu mobil

"Apa?" Tanya Taeyong menoleh kearah Sehun

"Minggu depan sekolah kita mengadakan reuni" ucapnya

Reuni Berarti disana akan ada Jaehyun juga pikir Taeyong

"Apa kau mau pergi bersamaku?" Tawar Sehun

"Tentu" balas Taeyong

"Terimakasih" ucapnya Sehun yang dibalas anggukan oleh Taeyong

Lalu Taeyong pun masuk kedalam rumahnya degan keadaan lelah luar biasa

TBC

Voment juseyoooo 😙

MY EX (Jaeyong)Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon