Bagian 3

2K 193 23
                                    

  Taehyung langsung memutuskan Telepon nya dan langsung menatap Taeyeon.

"Kenapa kau melihatku seperti itu!" Taeyeon kesal sejak pertama kali bertemu hingga sekarang Taehyung menatapnya seperti pria hidung belang.

"Jadinya gimana?"

"Pria autis! Sejak tadi aku mau pulang!" Gumam Taeyeon.

"Jika kau tidak mengizinkanku untuk pulang, berikan pekerjaan yang lebih layak untukku" ucap Taeyeon sambil membalikkan badan.

"Kau layak sebagai asistenku hanya itu, oh... aku tau apa kau ingin menjadi bonekaku?" ucap Taehyung enteng, Taeyeon langsung membalikkan badan menghadap Taehyung.

"Boneka? Apakah maksud pria itu wanita mainannya?! Cih brengsek!"

"Apakah kau bisa berkata sopan kepada seorang wanita?! Lama kelamaan aku gila jika beradu mulut denganmu!" ucap Taeyeon yang ingin pergi.

tiba-tiba suara pintu terbuka dan Taehyung langsung menarik tangan Taeyeon hingga Taeyeon jatuh duduk disamping Taehyung dan Taehyung memeluknya.

"Taehyung kau sedang apa?" ucap seorang wanita yang baru saja masuk dan ia kaget melihat Taehyung sedang memeluk wanita yang diakui oleh Taehyung sebagai adiknya.

Taehyung langsung berpura-pura terkejut melihat wanita itu yang adalah Irene, ya Irene adalah wanita yang tadi menawarkan pekerjaan sebagai penjaga lift.

"Bisakah kau mengetuk pintu dulu?" ujar Taehyung yang memeluk Taeyeon, sebenarnya bukan memeluk tetapi mendekap Taeyeon agar Taeyeon tidak bicara apa-apa.

"Kenapa tiba-tiba seperti itu? Biasanya kau juga tidak melarangku?aku kemari karena mendengar suara adikmu yang marah-marah" bela Irene yang masih menatap wanita yang dipeluk Taehyung.

"Cepat keluar!" ucap Taehyung dengan dingin, Irene paham jika sikap Taehyung seperti itu pasti ada yang disembunyikan, Taeyeon yang didekap mulut dan hidungnya tidak bisa bernafas.

"Kau tidak bermain dengan adikmu sendirikan?" tanya Irene dengan ragu, Taehyung langsung menatap sinis Irene.

"Apa hakmu melarangku melakukan sesuatu dengan adikku?"

Irene menjadi takut jika Taehyung mengeluarkan ekspresi dingin seperti itu, Irene langsung keluar dari ruangan kerja Taehyung.

Taehyung langsung melepaskan Taeyeon langsung mengatur nafasnya, Taehyung cuma tersenyum melihat ekspresi Taeyeon yang wajahnya memerah karena tidak bisa nafas.

"Kau bodoh!" Taeyeon langsung mendorong Taehyung.

"Kau hampir saja membuatku mati!apa alasanmu mendekapku seperti itu?!" Lanjut Taeyeon.

Taehyung tidak merespon perkataan Taeyeon, ia malah hanya menatap wajah Taeyeon dengan ekspresi yang sangat dibenci oleh Taeyeon.

"Hei kau tuli! Aku bertanya padamu!" Ucap Taeyeon dengan kesal.

Taehyung juga diam, ingin sekali taeyeon mencekik orang itu untuk balas dendam, yang didalam otak Taeyeon mengapa orang seperti dia itu adalah pemilik perusahaan tersukses dikorea?.

Taehyung langsung berdiri dan mengambil sebuah kertas dimeja kerjanya dan sebuah pulpen yang memang ia letakkan disakunya.

"Baiklah aku beri 3 penawaran, kau harus memilih, kau tidak akan ku lepaskan, pertama jadi asisten pribadiku, kedua menjadi bonekaku, dan ketiga tidak ada pilihan selain menjadi penjaga lift"

Hot Daddy °VYeon°Where stories live. Discover now