[31] JUST YOU AND ME

1.7K 131 6
                                    

Selamat membaca part terakhir!

•••

"Mau ngapain lo kesini?" Sarkas Aland ketika melihat Rafi berdiri dihadapannya. Sementara Rafi hanya menghela nafasnya gusar melihat Aland yang terlihat begitu benci kepadanya.

Rafi menatap Aland dan Aqilla dengan lekat, sedikit takut untuk mengucapkan permintaan maafnya kepada mereka. Namun, mau sampai kapan akan begini terus?

Ya, Rafi akui sikapnya selama ini kepada mereka berdua kurang baik. Apalagi kepada Aqilla. Dia sudah sangat keterlaluan. Tapi setidaknya Rafi ingin meminta maaf, siapa tahu Aland dan Aqilla bisa memaafkannya.

"Gue minta maaf atas apa yang udah gue lakuin ke kalian berdua. Gue tau, sikap gue brengsek, keterlaluan, gue waktu itu memang terobsesi banget sama lo, Qill. Gue suka sama lo dan benci karena lo lebih milih Aland dibanding gue."

"Gue lakuin berbagai cara supaya hubungan lo sama Aland hancur, atau bahkan putus. Sampe-sampe gue minta bantuan Kezia supaya bantuin rencana gue. Tapi mau bagaimana pun usaha gue, gue ngga akan berhasil. Sampe gue sadar kalau ternyata apa yang gue lakuin itu hanya buang-buang waktu. Dan lagian cewek masih banyak kok, gue juga gaakan lagi ganggu apa yang udah milik orang lain."

Rafi menarik nafasnya dalam-dalam sebelum melanjutkan kalimatnya. "Gue harap, kalian maafin gue. Terutama lo, Qill. Maafin gue ya?"

Aqilla menatap Aland terlebih dahulu. Seperti memberi kode kepada Aland untuk memaafkan Rafi apa tidak. Namun ternyata Aland hanya mengangkat kedua bahunya keatas, "Mau kamu maafin atau engga, itu terserah kamu," Bisik Aland pelan ditelinga Aqilla.

Aqilla pun hanya menghela nafasnya, sikap Rafi memang keterlaluan, tapi Aqilla juga tidak mau menjadi orang pendendam. Semua manusia pasti berbuat salah, dan dari kesalahan itu kita harus belajar untuk tidak mengulanginya lagi. Jadikan pelajaran saja untuk menjadi yang lebih baik lagi kedepannya.

"Gue maafin. Ya mau gimana lagi? yang udah berlalu, biarin aja berlalu. Gausah dibahas lagi. Semoga aja lo jera sama apa yang udah lo perbuat." Ucap Aqilla sambil tersenyum kecil.

Aland hanya mendengus mendengar ucapan yang keluar dari mulut pacarnya itu. Mengapa Aqilla terlalu baik kepada orang, sih?

"Land, gue dimaafin ga?"

"Hmm."

"Yang ikhlas kek."

"Iya."

Rafi tertawa kecil, setidaknya Aland dan Aqilla sudah memaafkannya, dan itu membuat Rafi lega.

"Yaudah, gue balik ya. Tadi ga sengaja aja liat kalian berdua lagi makan disini, makanya gue samperin. Rumah gue deket ko dari sini."

"Siapa?" Ujar Aqilla.

"Gue, lah."

"Yang nanya." Lanjut Aland. Kemudian Aqilla dan Aland tertawa. Sementara Rafi hanya mendengus. "Ya siapa tau aja lo mau mampir."

Aland langsung menatap tajam kearah Rafi. "Ngajak siapa lo?"

"Ya Aqilla lah."

"Sialan."

Giliran Rafi yang tertawa. "Yaudah ah, gue duluan."

Aqilla dan Aland hanya mengangguk sambil mengacungkan jempolnya kearah Rafi.

Setelah Rafi benar-benar pergi dari pandangan mereka berdua, Aland langsung menatap Aqilla dengan intens. "Gampang banget maafin orang. Aneh."

Aqilla yang mendengar ucapan Aland hanya mengerutkan keningnya bingung. "Masa maafin orang dibilang aneh? Kamu tuh yang aneh." Aqilla mendengus. Ada-ada saja.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Sep 26, 2019 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

JUST YOU AND ME [COMPLETED STORY]Where stories live. Discover now