[19] Meet

1.7K 189 69
                                    

"Tadi lo ngobrol apaan sama si Rafi?" Tanya Jessie sambil melirik kearah Kezia yang sibuk menyetir. "Intinya, dia minta bantuan gue lagi buat ngerusakin hubungan Aland sama Aqilla. Gila kali tuh anak!" Ucap Kezia dengan nafas yang menggebu. Tidak bisa dipungkiri bahwa kini Kezia masih kesal dengan Rafi.

Jessie hanya menggeleng-gelengkan kepalanya. Jessie sudah tidak aneh lagi dengan tingkah laku Rafi. Mungkin banyak orang disekolah beranggapan bahwa Rafi adalah murid teladan dan pintar. Namun kenyataannya sangat berbanding balik. Rafi hanyalah seorang pengecut yang tak tahu apa itu tata krama.

"Namanya juga orang sinting, Kez."

Kezia hanya terkekeh kecil. "Btw, lo mau langsung ke apart?"

Jessie mengangguk. "Iya. Elvan nyuruh gue buat kesana. Lo mau mampir dulu?" Tanya Jessie yang langsung dibalas anggukan dari Kezia. "Ayo. Tapi, nggak apa-apa emang?"

Jessie berdecak, "Ya nggak apa-apa lah."

"Yaudah, deh."

•••

Jessie menekan tombol angka yang tertera disamping pintu Lift dengan Kezia di samping nya.

Setelah sampai ditujuan, pintu lift terbuka. Mereka berjalan beriringan sambil sesekali mengobrol ringan. Tepat di depan pintu kamar Elvan, Jessie mengetuknya sedikit keras.

Tidak lama kemudian, pintu yang Jessie ketuk terbuka. Menampilkan sosok Elvan yang sudah berpenampilan rapih.

"Ehh, Hai Kez."

Kezia tersenyum kecil, "Hai El."

Jessie mengerutkan keningnya. "Mau kemana?"

"Mau jalan-jalan."

"Hah? Sama siapa? Sendiri?" Jessie semakin kebingungan. Karena pasalnya, semenjak Elvan kembali lagi ke Indonesia, Elvan tidak mempunyai teman.

"Ya sama kamu lah." Ujar Elvan dengan entengnya. "Lah? Terus Kezia?" Tanya Jessie tidak enak sambil melirik kearah Kezia.

"It's okay, Jess. Gue balik aja. Kalian Have fun ya!" Ucap Kezia sambil beranjak pergi meninggalkan Apartement.

"Sorry ya, Kez! Hati-hati!" Teriak Jessie sedikit kencang.

"Mau pergi kemana?" Tanya Jessie sambil melangkah masuk kedalam Apartement.

"Kemana aja lah. Aku bosen disini. Cuma belajar, tidur, makan, terus aja gitu."

Jessie terkekeh. Elvan yang malang. "Makanya sekolah! Jangan homeschooling!"

Elvan hanya mengangguk-anggukan kepalanya. "Minggu depan aku bakal sekolah."

Jessie membulatkan matanya tak percaya. "Hah?! Serius?! Nah, gitu dong!" Refleks, Jessie langsung memeluk Elvan sangking senangnya.

"Yaudah, ayo. Kerumah aku dulu ya, mau ganti baju."

Elvan mengangguk. "Iya, Ayo."

•••

"Aland, ini bukan jalan kerumah kamu, kan? Kita mau kemana?" Tanya Aqilla saat kendaraan Aland melewati komplek rumahnya.

"Kita nonton aja. Aku bosen dirumah. Lagian mau ngapain juga, kan dirumah?" Jawabnya sambil masih fokus menyetir. Aqilla hanya mengangguk-anggukan kepalanya.

"Nggak apa-apa kan?" Tanya Aland yang langsung dibalas anggukan kepala dari Aqilla. "Nggak apa-apa lah. Mau kemana juga terserah, asalkan sama kamu..." Ujar Aqilla yang langsung dibalas tawaan dari Aland. "Alay."

Aqilla mendelik. "Nggak usah mulai ya!"

Aland hanya menggeleng-gelengkan kepalanya sambil mengusap rambut Aqilla pelan.

JUST YOU AND ME [COMPLETED STORY]Where stories live. Discover now