[JJ Project] Pulang

456 65 12
                                    

I came back from being so farPast the times I thought would last foreverHow have you been? I missed you

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

I came back from being so far
Past the times I thought would last forever
How have you been? I missed you

[JJ Project—Coming Home]

*

Musim panas. Tidak ada yang istimewa di kediaman Park Jinyoung meskipun pekan ini adalah masa libur sekolah. Orang tuanya masih bekerja seperti biasa, meninggalkan Jinyoung seorang diri—atau begitu awalnya. Di dalam kulkas ada punch semangka, sekotak besar es krim, dan Im Jaebum yang mengganggunya sejak pagi.

"Jie, Youngjae bilang mau break dulu sama aku..." Topik kesekian pada hari ini yang dibawakan oleh Jaebum, sedangkan yang diajak bicara Jaebum hanya menoleh, mengangguk ringan, sebelum akhirnya kembali berkutat dengan soal-soal latihan masuk universitas miliknya.

"Jie, aku mau cerita loh...tapi yang kamu perhatiin cuma buku doang. Lagipula ini liburan musim panas, masih aja ngerjain soal."

"Ya terus aku harus gimana? Salto gitu denger kamu mau break sama Youngjae? Dih, masalah situ, kenapa aku harus ikutan galau?!" Jinyoung menutup bukunya dengan kesal, nada suaranya terdengar ketus bukan main. Keningnya berkerut menatap Jaebum yang kini memasang wajah cemberut yang dibuat-buat di atas kasur Jinyoung.

"Jie~~" Jaebum merengek, dan Jinyoung langsung melemparkan buku latihan soalnya ke arah Jaebum. Tujuannya, supaya laki-laki yang berstatus sebagai sahabatnya itu pergi karena gertakannya, tapi sayang...Jaebum lebih sigap untuk menghentikan pergerakan Jinyoung yang mulai anarkis.

"Aku ngga peduli Jaebum! Sana, mending kamu pulang aja kalau di sini cuma gangguin aku!" Suara Jinyoung melengking, naik beberapa oktaf. Peduli setan jika tetangga mereka mendengar perseteruan mereka. Toh, mereka terlanjur biasa ribut tanpa tujuan.

"Denger dulu, nanti aku belikan es krim deh!" Jinyoung memberontak ketika Jaebum mendekapnya erat-erat, "Ya? Please?"

Ini yang Jinyoung benci. Jaebum selalu saja bisa membujuknya untuk mendengarkan keluh kesahnya soal hubungan asmara. Padahal ia nol besar dalam hal tersebut. Dengan satu janji, traktiran cup besar es krim.

Semudah itu dirinya dibujuk, dan Jaebum terlalu buta untuk mengerti ataupun mencari tahu alasan di balik mudahnya membujuk Jinyoung.

"Sebenarnya, aku ngga keberatan Youngjae minta break. Aku juga ngga ngerasa berat Youngjae pindah ke Jepang, ngga tahu kenapa."

Kening Jinyoung berkerut, ia menoleh ke arah Jaebum yang masih memeluknya dari belakang, "Kok bisa? Udah bosen?"

"Engga tahu," pelukan terlepas, dan Jaebum dengan kurang ajarnya berpindah posisi untuk bisa berbaring di atas paha Jinyoung, "aku juga ngga tahu kenapa bisa begitu."

"Berarti kamu siap dong kapan aja Youngjae minta putus?"

"Kok gitu?" Kini giliran Jaebum yang mengerutkan kening, "hubungan kita baik kok, kenapa harus putus?"

[Parenting Ship] One Way to YouWhere stories live. Discover now