1. [진기범] Teman Baru Taemin

1K 108 16
                                    

"Mama...mama!" Si manis Taemin buru-buru melepas sepatunya, tidak lupa memakai sandal rumah lucu bergambar anak ayam, lalu tungkainya membawa dirinya untuk mencari sang ibu, "Mama?"

"Oh? Udah pulang? Baru aja mau Mama jemput." Kibum berjongkok untuk menyamakan tingginya dengan putra semata wayangnya, "Pulang sama siapa?"

Taemin mengusap hidungnya yang berair, binar cerahnya terlihat sekali bersemangat untuk menyampaikan sesuatu yang ia dapat di sekolah. "Pulang sama Mamanya Wonshik..."

"Yuk ganti baju, cuci tangan, terus makan. Mama bikin ayam goreng..." Si manis kemudian menggeleng, menolak digandeng ibunya untuk membersihkan diri, "loh? Kenapa?"

"Mama dengerin Taemin dulu ya?"

"Iya, kenapa sayang?" Sang ibu akhirnya kembali ke posisi awal, berjongkok di depan Taemin dengan sebuah senyum. "Mau cerita apa, hmm?"

"Minggu depan, kata ssaem kita harus membawa hewan peliharaan ke sekolah."

Kibum berkedip, sekali-dua kali. Mencoba mencerna rentetan kalimat cepat dari Taemin, "Hewan peliharaan? Itu?" Telunjuknya menunjuk Comme des dan Garcon—dua puppy kesayangan mereka yang tengah mendengkur pulas usai makan.

"Aniiiiya~~" bibir Taemin lalu maju beberapa sentimeter tanda tidak setuju dengan ibunya, "Yang kecil, Mama..."

Helaan napas terdengar dari celah bibir Kibum, disingkirkannya poni lepek Taemin yang menempel di atas dahi karena berkeringat. "Nanti sore Mama antar ke petshop mau? Kita bisa pilih hewan yang Taemin-ie mau...hamster misalnya?"

"Hamster? Yang seperti Mamanya Hyungwon?" Kibum ingin sekali tertawa mendengar anaknya menyamakan hewan pengerat yang lucu menggemaskan itu seperti Yoo Kihyun-tetangga mereka.

"Iya, mau?"

Lagi-lagi Taemin menggeleng, "Taemin-ie ngga mau yang lucu, Ma...mau yang keren. Kata ssaem juga ngga boleh beli, harus cari."

"Oke...misalnya?"

"Umm...." Taemin meletakkan telunjuk gemuknya di dagu, binar cerahnya menerawang.

Ah...si manis sedang mencari ide dan posenya menggemaskan sekali. Kibum jadi tidak tahan untuk mencium gemas pipi anaknya. Lucu sekali sih, ujar Kibum dalam hati.

"Wonshik bilang, dia akan bawa belalang...jadi—ah! Taemin-ie mau bawa cacing ke sekolah!"

"A-apa? Cacing?" Rasanya, Kibum terkejut sekali. Mana ada anak berusia empat tahun berpikir untuk membawa cacing ke sekolah untuk diperkenalkan sebagai peliharaan mereka? Dalam hati, diam-diam ia menyalahkan suaminya karena sering kali berkata dan bertingkah absurd di depan putra mereka.

"Ngga boleh ya, Ma? Kalau semut? Boleh?" Uh, lihat binar menggemaskan itu, memohon kepada Kibum...rasanya ia tak sanggup harus menolak permintaan putranya. Tapi...harus banget cacing atau semut?

"Memangnya, Taemin ngga takut sama cacing?" Oke, saatnya bernegosiasi. Tapi lagi-lagi, Kibum harus menghela napas pasrah ketika si kecil menggeleng kuat.

"Ngga, Taemin-ie kan cuma takut sama serangga yang terbang...hehehe," cengiran polos tak berdosa terlukis pada wajah manis Taemin, sedangkan sang ibu hanya bisa tersenyum canggung.

"Ya sudah, nanti kita cerita sama Ayah...biar dicarikan hewan yang Taemin mau. Kalau Mama kan ngga berani cari cacing. Sekarang beres-beres dulu yuk? Terus makan..."

"Okii~~" Suara tawa renyah kemudian terdengar bersamaan dengan simbol setuju yang diberikan oleh Taemin, sebelum ia melepas tas sekolahnya dan berlari menuju kamar mandi.

[Parenting Ship] One Way to YouKde žijí příběhy. Začni objevovat