🐺18🐺

2 0 0
                                    

"Rity" panggil seorang pria tiba-tiba datang dari belakang evelyn dan itu adalah..

Siapa ya?

Alpha harsh

Harsh mulai berlutut disamping ranjang dan ia pun langsung menggenggam tangan rity. Bahkan evelyn masih terkejut dengan harsh yang datang disaat pria itu tidak tahu soal ini.

"Rity, aku disini. Cepatlah sembuh" kata harsh memberi support dan rity pun tidak mau membuka mata meski wolfNya terus meraung ingin bertemu sang mate. Ia hanya ingin bertemu dengan evelyn dan ia selalu bergumam memanggil evelyn.

"Luna evelyn.. Kembalilah.. Ku mohon.. Luna..." rity terus bergumam dan harsh langsung menoleh kebelakangNya lalu menyuruh evelyn cepat dengan nada marah dan juga cemas.

"Luna!! Jangan diam saja disana!! Rity ingin melihat mu!" kata harsh geram dan evelyn mulai sadar dari terkejutNya lalu dengan cepat ia naik keranjang rity dan duduk di sebelah wanita itu.

"Rity" panggil eve dengan nada lembut sambil mengusap kepala rity dengan lembut dan rity belum membuka mata.
"Luna, sebaikNya anda mengatakan sesuatu" saran tabib langsung dituruti evelyn dan evelyn pun berkata.

"Rity, dayang istimewa-ku.. Bukalah matamu.. Aku ada disini sekarang.. Kau tak perlu cemaskan aku lagi rity.. Bukalah mata mu sekarang" kata evelyn dengan lembut dan dengan perlahan rity membuka mataNya. Manik mataNya telah menangkap sosok yang ia cemaskan dan dengan cepat rity memeluk evelyn lalu menangis.

"Hiks.. Lunaahh... Saya cemas.. Anda kemana saja? Saya sungguh cemas, semua anggota keluarga mu cemas.. Aku juga cemas luna.. Jangan pergi tanpa kabar hiks" tangis rity pecah sambil ia berkata sesuai dengan hatiNya dan pikiranNya mengenai evelyn.

"Tenanglah rity, yang terpenting sekarang aku ada disini lagi dan pulang dengan selamat" kata eve dengan lembut dan membalas pelukan rity dengan erat.
"Iya, saya senang luna pulang" kata rity melepas pelukanNya dan menunjukan senyumanNya lalu ia menoleh kearah harsh. Pria itu menatap rity dengan tatapan sayang dan khawatir.

"Mate" gumam harsh langsung memeluk rity dan rity langsung membalas dengan pelukan lebih erat.
"Saat aku sedang diruangan ku aku merasa sangat tidak tenang.. Pikiran ku selalu memikirkan diri mu dan hati ku berkata bahwa kau butuhkan diri ku disini. Lalu aku datang dengan berlari kesini hanya ingin bertemu dengan mu dan melihat keadaan mu..

Aku sungguh sangat khawatir, mate.. Aku sangat khawatir.. Aku mohon jangan membuat tubuh mu sakit.. Jika begitu aku akan merasakan sakit yang sama yang kamu alami.. Aku sayang padamu, mate" kata harsh menyalurkan perasaanNya dan rity pun menyahut.

"Maafkan aku yang membuat mu cemas alpha.. Aku sungguh minta maaf.. Dan aku juga sayang pada mu" sahut rity sambil memendamkan wajahNya keceruk leher harsh dan harsh mengelus rambut rity dengan sayang.

"Jangan meminta maaf mate.. Aku yang minta maaf karena tidak mengeklaim mu saat pandangan pertama.. Saat aku menemukan diri mu.. Mulai sekarang. Maukah kau pergi bersama ku, mate?" tanya harsh membuat rity menghentikan tangisNya dan ia pun melepas pelukan harsh.

"Tapi, aku telah mengabdi pada Luna eve dan dia adalah majikan yang sudah ku anggap saudara ku harsh.. Bagaimana mungkin aku-" tangan di bahu rity membuat rity berhenti berkata dan dilanjutkan oleh evelyn.

"Pergilah rity..  Aku turut bahagia jika kau bahagia.. Tenang jika pada saat kau tidak ada.. Masih ada rico dan ibu begitu pun semua orang disekeliling ku yang akan menjaga ku jadi pergilah bersama harsh.. Kalian layak untuk bahagia" kata evelyn dengan senyuman di bibir eve dan rity ikut tersenyum lalu memeluk kembali evelyn.

"Terima kasih luna.. Saya sungguh sangat berterima kasih karena anda telah mengerti saya" lalu pelukan itu lepas dan evelyn mengangguk kearah harsh menandakan ia memberi persetujuan untuk membawa rity dan harsh pun tersenyum bahagia.

TAML || Evelyn THE ENDWhere stories live. Discover now