Salah Paham

39.4K 1.2K 81
                                    

"Tidurlah" ucap Leo yang tiba-tiba mengecup kening Reva. Reva pun memandang Leo dalam diam sebelum ia mengangguk dan memejamkan matanya. Tanpa sadar Reva memegangi tangan Leo yang sedang berada di perutnya dan langsung terlelap.

Pagi hari, saat Leo terbangun ia tak menemukan Reva di sampingnya. Ia pun keluar kamar lalu melihat Reva dan Mala sedang memasak.

"Oh.. Kamu sudah bangun. Mandilah. Ini aku buatkan sarapan sebelum pergi" ucap Reva.

Leo pun salting campur malu karena ia bangun kesiangan. Akhirnya ia pun pergi mandi.

Di ruang makan, semuanya sedang bersarapan.

"Kamu berangkat jam berapa?" tanya Reva pada Leo.

"Aku berangkat jam 11"

"Nanti aku antar ya?" tawar Reva.

"Gak usah. Kamu istirahat di rumah saja. Aku bisa berangkat sendiri" ucap Leo.

"Kamu gak akan kabur kan?" tiba-tiba Yohana bertanya.

"Ibu!!" ucap Reva sedikit berbisik.

"Tentu tidak bu, setelah urusan saya selesai saya akan kembali kesini"

"Baguslah" ucap Yohana lega. Reva memandang Leo dengan tatapan seakan mengisyaratkan terimakasih. Leo pun tersenyum.

Leo terbang ke Indonesia.

Saat Leo sudah di kantor, ia langsung dipanggil oleh Daniel ke kantornya.

"Apa yang terjadi?"

"Apa?!" Leo masih kebingungan karena Daniel langsung bertanya begitu.

"Apa yang terjadi pada Reva? Kenapa dia mendadak berubah?"

"Saya tidak tau pak"

"Apa kamu tau lelaki yang di bicarakan Reva kemarin?"

"Saya tidak tau, dia tidak terlihat sedang bersama laki-laki lain" ucap Leo yang tak mungkin membeberkan rencana menikahnya dengan Reva.

"Ini semakin aneh. Aku tau Reva pasti sedang berbohong" ucap Daniel.

Saat Leo dan Daniel sedang diam dan hening, tiba-tiba Shanti datang.

"Daniel!!! apa yang telah kamu lakukan? Kenapa kamu membuat Marisa bersedih?"

"Maaf bu, saya permisi dulu" ucap Leo yang langsung pergi. Namun diam-diam dia menguping di depan pintu.

"Apa dia mengadu?"

"Daniel... Keluarga Marisa itu berjasa atas kemajuan perusahaan kita. Kamu jangan lupa itu!!"

"Bu, apakah tidak cukup aku sudah menikahinya?!" Daniel membentak ibunya.

"Lihatlah, kamu sudah berani membentakku. Kamu ingat-ingat ya... Sebelum kamu memperlakukan Marisa dengan baik. Paspor kamu tidak akan aku berikan"

"Buu!!! Aku bukan anak kecil lagi!! Kenapa ibu selalu mengaturku?!!"

"Biar bagaimanapun, kamu itu anak ibu. Selamanya anak ibu. Kamu harus nurut apa kata ibu. Semua demi kebaikanmu juga!! Kamu ingat-ingat!! Perlakukan Marisa dengan baik!" ucap Shanti langsung meninggalkan Daniel.

Kini Daniel bingung harus seperti apa lagi. Daniel sangat butuh paspor untuk pergi melihat Reva.

"Leo!!"

"Ya bos!!"

"Kamu pergi ke Amerika lagi, awasi Reva dan cari tau tentang pria yang dibicarakan kemarin. Laporkan padaku semua"

"Baik bos. Lalu tugas saya?"

"Kamu fokus awasi Reva, aku akan mencari sekretaris baru"

"Baik"

My Boss My Phonesex PartnerWhere stories live. Discover now