B A T A S || 3

2.4K 312 4
                                    


     AVE membereskan bukunya dengan tergesa-gesa, Abel menatap tingkah laku cewek itu dengan heran. "Buru-buru banget. Mau ngapain?"

     "Ada rapat buat bahas tema majalah kampus bulan depan, dan gue sebagai editor-in-chief harus datang dan evaluasi material." Ave menjelaskan dalam satu tarikan napas.

     "Oh lo editor-in-chief? Kok gue baru tahu."

     "Di organisasi gue ada rolling position tiap bulannya." Ave merapikan kursi kelas. "Ah, kenapa gue harus kepilih sih." Ave mengeluh sembari meresleting ranselnya. "Duluan ya Bel!"

     "Oke, hati-hati!"

     Ave setengah berlari keluar dari gedung Fakultas Desain menuju ruang organisasinya yang berada dekat dengan gedung Fakultas Teknik. Organisasi tempatnya bergabung, I-SEE USEA atau USEA Magazine adalah organisasi di USEA yang bertanggung jawab dengan berbagai konten di forum resmi USEA dimana seluruh mahasiswa memiliki kebebasan membuka topik diskusi serta menjelajahi artikel dan menerbitkan majalah kampus elektronik.

     Majalah kampus berisi konten-konten seputar kehidupan kampus, tips & trick, inside jokes, maupun Face of University USEA sehingga tidak heran banyak mahasiswi yang memborong untuk sekadar melihat pangeran-pangeran mereka. Terutama mahasiswa baru.

     "Semuanya sudah datang?" Ave bertanya sesaat setelah dia sampai di ruangan. Kondisi ruangan organisasinya cukup berantakan. "Ini yang habis makan siapa? Beresin dong."

     Beberapa mahasiswa baru yang mendengar perintah Ave bergerak seketika membereskan ruangan. Ave berjalan menuju ruangan lain. "Tim redaksi buat edisi bulan depan bisa ikut gue ya. Kita bakal rapat di sini. Oh iya, kita nggak akan pulang sebelum selesai bahas tema bulan depan dan konsep kita."

     Anggota organisasi yang terlibat dengan pembuatan majalah bulan depan mengikuti Ave ke ruangan lain yang lebih luas dan membentuk lingkaran untuk duduk di atas karpet bersama-sama. Setelah menunggu sekitar 5 menit dan tidak ada yang datang lagi, Ave memulai rapat.

     "Untuk bulan depan sebenarnya gue ada ide kak, karena kita sudah terlalu sering bahas Face of University USEA gimana kalau kita bahas cowok-cowok dari kalangan non-Face of University tapi punya tingkat popularitas tinggi? Banyak juga lho hidden gem yang belum ke-ekspos di kampus kita ini." Ghea, adik kelas Ave yang baru menginjak semester 3 memberikan pendapatnya.

     "Hmm ide menarik. Gue setuju, kita sudah terlalu sering bahas Face of University dan rasanya bosen banget nggak sih bahas itu-itu mulu? Monoton jadinya."

     "Tapi Ve," Leona, teman seangkatannya yang menjabat sebagai Dewan Penasihat bersuara, "Ciri khas dari USEA SEE U ya memang Face of University-nya. Kalau kita menghilangkan konten itu dari majalah kita, lo yakin orang-orang nggak akan protes di forum? Forum masih selalu panas lho kalau bahas eksistensi mereka."

     "Gue ngerti Na, tapi kita butuh inovasi. Lo sadar nggak sih jumlah views majalah kita semakin menurun? Gue juga pengen menggaet pembaca cowok, bukan cewek doang. Kita bisa buat USEA Magazine lebih universal dan semua orang akan suka konten kita."

     "Tapi gue nggak setuju kalau lo hilangin rubrik FoU USEA. Dewan Penasihat yang lain juga nggak akan setuju. Itu ciri khas kita, lo nggak lihat USEA Radio aja juga mulai lirik-lirik FoU untuk interview, jadi announcer freelance, dan sebagainya? FoU USEA masih sangat menjual."

     Terjadi perdebatan yang panas dalam rapat, meski Ave tidak menyukai konfrotasi namun dia menyukai perdebatan yang saling memberikan opini dan tidak menjatuhkan ide orang lain. Setelah berbicara panjang lebar dan saling bertukar pikiran serta voting akhirnya tema majalah dan konten pun selesai dibicarakan. Rapat kedua akan mulai membahas progress tiap divisi.

BatasTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang