part 17

1.6K 47 7
                                    

Di pagi harinya Alika selesai bersih-bersih ia langsung turun dengan membawa 2 koper di tangan kiri dan kanannya, kalau ditanya kenapa Arsen tidak membantunya ya karena dia tidak pulang dan Alika pun tidak tau kemana Arsen pergi sampai tidak pulang makannya Alika membawa 2 koper.

"Ayo bang kita pergi"ucap Alika setelah sampai di ruang tamu.

"Kita tunggu suami kamu dulu, baru kita pergi"ucap Farzan.

"Bang kita pergi sekarang aja gak perlu nunggu Arsen, dia itu sebenarnya gak mau ikut makannya dia pergi dan tak pulang kerumah, bisa dibilang dia kabur. Emang ya dia pengecut, hanya bisa ka.."ucap Alika terpotong akibat sang papa menamparnya tiba-tiba dan itu membuat ia hampir jatuh kesamping.

"Jaga omongan kamu, yang kamu sebut Arsen itu adalah suami kamu. Arsen adalah surga ke 2 setelah kami, seharusnya kamu menghargai dia, hormati dia, bukan malah menghina suami kamu kayak gini. Papa gak pernah ngajarin kamu menghina orang apalagi suami kamu sendiri"ucap sang papa.

Alika tidak menjawab melainkan ia pergi dari sana dengan air yang terus mengalir di pipinya.

Alika terus berlari hingga ia hampir tertabrak sebuah mobil akibat ia tidak melihat ada mobil yang melintas.

Alika berjongkok ketakutan.

"Al"ucap seseorang.

Alika yang masih ketakutan pun mendongak siapa yang memanggilnya, wajah yang tadinya memasang wajah ketakutan berubah ketika ia melihat siapa yang memanggilnya tadi.

"Arsen"ucap Alika. Ya orang yang memanggilnya adalah Arsen.

"Kamu baik-baik saja, apa ada luka. Kalau ada kita ke rumah sakit ya"ucap Arsen.

Alika tidak menjawab pertanyaan Arsen melainkan ia menangis sambil tangannya memukul dada bidang Arsen, Arsen yang bingung kenapa istrinya menangis pun membiarkan Alika memukul dirinya.

"Sudah lebih tenang"ucap Arsen setelah Alika tidak lagi memukulnya.

"Lo kemana aja hah, lo tau gara-gara lo gue di tampar sama papa"ucap Alika menghiraukan ucapan Arsen.

"Aku gak kemana-mana hanya pergi dekat sini aja, kamu ditampar sama papa apa sakit, dimana disini atau disini"ucap Arsen sambil memegang pipi Alika.

"Terus kalau lo pergi deket sini kenapa lo gak pulang, dan ya sakit lah orang ditampar gimana sih lo"ucap Alika.

"Maaf"ucap Arsen sambil menundukkan kepalanya. Alika mendengar ucapan maaf dari mulut Arsen pun merasa bersalah, seharusnya ia tidak memarahi Arsen.

"Maaf"ucap Alika yang membuat Arsen segera mendongakkan kepala, ia terkejut melihat Alika menangis.

"Hey, jangan menangis"ucap Arsen sambil menghapus air mata yang keluar dari kelopak mata Alika.

"Ar, apa aku selama ini membuat hati kamu terluka, kalau iya kenapa kamu masih bertahan, kenapa kamu tidak mence.."ucap Alika terpotong akibat jari telunjuk Arsen menyentuh bibir mungilnya.

"Sttt jangan bilang gitu, aku akan tetap bertahan sampai kamu benar-benar mencintai ku. Tidak papa, jika aku terluka  oleh sikap mu itu tapi yang kamu harus ingat aku tidak akan pernah meninggalkan kamu sampai kapan pun"ucap Arsen.

"Kamu begitu tulus mencintaiku Ar tapi sikap ku ini benar-benar kelewatan, kenapa sih kamu begitu mencintaiku, kenapa kamu tetap bertahan dengan sikap ku itu, kenapa Arsen, kenapa kamu sangat mencintai ku, kenapa"ucap Alika dengan berderai Air matanya entah lah kenapa akhir-akhir ini ia selalu menangis.

"Khumairah, apapun sikap kamu ke aku. Aku akan menerimanya, jika kamu bertanya kenapa aku sangat mencintai mu, ya itu karena kamu istri aku mana mungkin aku mencintai orang lain, emang kamu mau aku mencintai orang lain selain kamu hmm"ucap Arsen sedikit bercanda agar istrinya itu tersenyum kembali.

Alika mendengar perkataan yang di lontarkan Arsen di akhir kalimat membuatnya marah saking marahnya ia sampai memukul lengan Arsen keras.

"Ish sakit tau khumairah"ucap Arsen.

"Ya itu karena lo, orang serius di bercandain"ucap Alika.

"Hadeeh emang ya sikap istriku ini gak berubah, tadi udah manggil aku kamu sekarang lo gue. Dasar istri nakal"ucap Arsen sambil mengacak rambut Alika dan itu membuat Alika berdecak kesal.

"Ish berantakkan tau"ucap Alika sambil merapikan rambutnya.

Arsen tersenyum jahil ia menarik rambut Alika yang diikatnya membuat Alika semakin kesal dibuatnya.

"Ar, jangan ditarik sakit tau ish"ucap Alika sambil menarik tangan Arsen yang berada di rambut ikatnya.

Arsen menghentikan aksi jahilnya lalu ia menarik tangan Alika dan menyuruhnya masuk kedalam mobil.

"Mau kemana"ucap Alika yang berada didalam mobil.

"Ya mau pulang lah, katanya mau ke negara thailand sama abang kamu"ucap Arsen.

"Gak jadi"ucap Alika.

"Kenapa"ucap Arsen.

"Males"ucap Alika.

"Kok gitu, kemaren senang banget mau pergi ke negara thailand bersama abang Farzan kok sekarang males"ucap Arsen.

"Gak tau"ucap Alika.

Arsen menghela nafasnya pelan, sudah di pastikan mood Alika sedang dalam keadaan tidak baik. Baiklah ia akan melajukan mobilnya menuju ke bandara dan tak lupa ia mengabari Abang Farzan untuk menyusulnya ke bandara.









Makasih yang sudah baca, maaf bila ada kesalahan dalam penulisannya.


Jangan lupa vote dan komen ya.

Cinta Arsen Untuk Alika(TAHAP REVISI)Where stories live. Discover now