part 11

2.4K 90 1
                                    

Rifqi sampai dirumah terlebih dahulu, ia mengeluarkan koper sang adik dan mulai memasukki rumah orang tuanya. Ia ketuk pintu rumah dan pintu pun terbuka memperlihatkan sang mama yang menatapnya.

"Rifqi"ucap sang mama lalu ia peluk anaknya itu dengan erat.

"Kamu kapan balik ke indonesia nak, kenapa gak kabarin mama dan papa kalau kamu udah ada di indonesia"ucap sang mama setelah melepaskan pelukannya.

"Kemaren ma, maaf Rifqi gak kabarin mama soalnya Rifqi kerumah byan dulu untuk menasehati anak perempuan mama"ucap Rifqi.

"Alika, dia ada dirumah byan"tanya sang mama dan diangguki oleh Rifqi. "Kok byan gak kabarin mama kalau Alika ada dirumahnya"

"Alika yang minta ma, makannya Abyan tidak kabarin mama kalau Alika ada dirumahnya"ucap Rifqi membuat sang mama mengeryit bingung.

"Kenapa"tanya Sang mama.

"Gak tau ma, kalau mama penasaran nanti tanyakan sendiri sama Alikanya ya. Sekarang Rifqi boleh masuk kedalam"ucap Rifqi.

"Oh iya sampai lupa menyuruhmu masuk, ayo masuk"ucap sang mama.

Di tempat yang sama Alika dan Arsen baru sampai dirumah, Alika turun terlebih dahulu ia masuk kedalam rumahnya tanpa menunggu Arsen.

Alika masuk kedalam rumahnya dan disambut oleh mamanya yang menatapnya dengan tajam.

"Kemana saja kamu, baru pulang hmm"ucap sang mama berusaha tenang.

"Kerumah abang byan ma, aku kangen abang Byan makannya aku kesana sekalian nginep disana"ucap Alika.

"Kalau emang kamu kangen sama abang mu dan ingin menginap ya silahkan tapi kabarin dulu dirumah ini, Alika kamu tau mama sangat khawatir dengan kamu mama takut kamu kenapa-kenapa di jalan. Apa kamu tidak memikirkan perasaan mama"ucap Sang mama.

"Ma, jangan dimarahin Alikanya dia baru pulang kerumah biarkan dia istirahat ma"ucap Arsen dan menatap Alika yang juga menatapnya dengan tajam tentunya.

"Lihat suami kamu, seharian dia mencari keberadaan mu. Apa kamu tidak kasihan dengan suami mu"ucap sang mama.

Alika menatap Arsen yang tersenyum kearahnya.

'Pantas dia di jalanan dengan memegang foto ditangannya, dia mencari ku toh kirain dia ngemis sambil memegang foto agar dikasihani orang lain' batin Alika.

"Maaf ma, aku gak sempat kabarin mama. Tapi kan sekarang Alika sudah pulang"ucap Alika.

"Iya kalau abang paksa, gak dipaksa pasti gak akan pulang"ucap Rifqi.

"Iya Al kamu pulang karena paksaan abang kamu"ucap sang mama.

"Iya ma"ucap Alika dengan kepala menunduk. Ya dia tau, ia salah tidak mengkabari orang rumah tapi mau gimana lagi, ia ingin menghindari Arsen.

"Kenapa kamu gak kabarin mama dan suami kamu kalau kamu ada dirumah Byan, kenapa kamu pulang kerumah dengan paksaan, apa kamu tidak ingin kami tau keberadaan kamu dan suami kamu apa kamu tidak melihat sekhawatir apa dia dengan kamu"ucap sang mama.

"Maaf ma, janji deh gak akan Alika ulangi"ucap Alika memelas.

"Ok kali ini mama maafkan tapi jika kamu mengulangi lagi, jangan harap kamu bisa masuk kedalam rumah ini, faham Alika"ucap sang mama.

"Iya ma"ucap Alika.

"Yaudah, sekarang kamu pergi kekamar pasti capek kan"ucap sang mama.

Alika menganggukkan kepalanya ia pergi kekamarnya, sementara Arsen ia pun ikut pergi kekamar dengan membawa koper Alika.

Kini didalam kamar, Arsen tengah memperhatikan Alika yang sedang membereskan baju-bajunya.

Alika menyadari Arsen memperhatikannya menataonya dengan tajam.

"Ngapain lo lihatin gue"ucap Alika.

"Emang gak boleh lihatin istri sendiri"ucap Arsen.

"Gak"ucap Ai singkat.

"Saya kangen loh sama kamu"ucap Arsen.

"Tapi gue gak"ucap Alika.

"Al peluk dong, sebagai melepas kerinduan"ucap Arsen.

"Dih, ogah"ucap Alika.

"Jangan gitu, turutin permintaan suami. Sini suami mu ingin peluk"ucap Arsen.

"Gak"ucap Alika.

"Baiklah kalau begitu aku mendekat ke kamu biar aku yang memeluk mu"ucap Arsen dan berdiri dari duduknya dan melangkahkan dirinya mendekat kearah Alika.

"Jangan deket-deket, gue gak mau ya peluk lo gak usah maksa deh"ucap Alika. Perkataannya dihiraukan Arsen ia terus mendekat kearah Alika.

Dan kini Arsen berhadapan dengan Alika bahkan ia bisa mencium parfum dari tubuh Alika.

"Kamu harum sekali khumairah, rasanya aku tidak ingin jauh-jauh dari kamu"ucap Arsen.

Alika diam entah kenapa saat ia berdekatan dengan Arsen seperti ini hatinya berdegup kencang.

'Kenapa jantung aku berdetak lebih kencang gak kayak biasanya, kalau Arsen denger jantung aku haduuh bisa malu aku' batin Alika.

Arsen mulai mendekat bahkan Alika hampir tebentur oleh dinding.

"Jangan mundur Al nanti tubuh kamu bertubrukan dengan tembok"ucap Arsen.

"Y_ya itu karena lo, ngapain sih lo deket-deket, jauh-jauh gak"ucap Alika.

"Gak kan saya sudah bilang, saya ingin memelukmu. Apa tidak boleh suami memeluk istrinya hmm"ucap Arsen lembut membuat Alika menegang entah kenapa perasaannya jadi hangat saat mendengar suara lembut dari Arsen.

"Gak, jauh-jauh gak lo kalau gak gue pukul lo"ucap Alika yang sudah tidak bisa apa-apa tubuhnya sudah bertubrukan dengan dinding.

Arsen melihat punggung Alika bertempel dengan dinding pun meraih tangannya dan menariknya untuk menjauh punggungnya dari dinding. Alika yang ditarik pun terkejut bahkan tubuhnya bertabrakan dengan tubuh Arsen alhasil mereka berpelukan sesuai keinginan Arsen yang ingin memeluknya.

"Saya sudah bilang kan jangan mundur, lihat punggung kamu jadi kotor kan"ucap Arsen sambil melihat punggung Alika.

Alika diam ia menatap wajah Arsen yang begitu tampan dari dekat.

'Tampan, baru sadar aku kalau suami ku ini tampan sekali malah kalah dengan artis korea yang aku idolakan. Eh bentar tadi gue bilang apa, suami. Apa gue udah terima dia sebagai suami gue, ah gak mungkin gue aja gak cinta sama dia' batin  Alika.

Arsen menyadari istrinya menatap dirinya pun menundukkan kepalanya melihat wajah Alika yang tak berkedip melihatnya.

"Saya tau suami mu ini sangat tampan jangan dilihatin terus nanti suami mu ini salting loh karena terus ditatap oleh istrinya yang cantik ini"ucap Arsen.

Alika mendengar ucapan Arsen mengalihkan pandangannya. "Siapa yang lihatin lo, gue gak lihatin lo ya. Dan tadi lo bilang apa? Tampan? Dih sok kecakepan deh lo" ucapnya ngelak namun dalam hati ia berkata lain.

"Masa, kalau gak lihatin apa dong. Dan ini kamu kayaknya nyaman banget peluk suami kamu sampai gak bisa lepas"ucap Arsen dengan menaik-turunkan alisnya, Alika menyadari ia memeluk Arsen lantas melepaskannya.

"Gak usah ke-ge-eran deh, gue reflek peluk lo ya"ucap Alika dan segera pergi kekamar mandi.

Arsen tersenyum senang. "Cepat atau lambat kamu akan mencintai ku dan bersikap manis kepada ku, dan aku akan menunggu momen dimana kamu mengatakan bahwa kamu mencintai ku"













Makasih yang sudah baca, maaf jika ada kesalahan dalam penulisannya.

Jangan lupa vote dan komen ya

Cinta Arsen Untuk Alika(TAHAP REVISI)Where stories live. Discover now