part 6

3.3K 103 0
                                    

Tanpa disadari seseorang tengah menguping pembicaran Arsen dan orang yang dikenal adalah masalalu Arsen.

Alika tersenyum seketika namun bukan senyum bahagia namun senyum yang membuat orang yang melihatnya bergidik ngeri.

"Oh ternyata dia mempunyai masalalu yang begitu menyedihkan, tapi itu tidak akan membuat ku jatuh hati kepada mu. Lihat saja aku akan membuat kamu dan perempuan itu bersama kembali dan aku akan terbebas dari pernikahan yang membuat ku tersiksa."ucap Alika.

Setelah kepergian perempuan itu Alika masuk kedalam ruangan Arsen, lalu ia segera menyerahkan bekal makanan ke meja dan berkegegas pergi. Jika kalian bertanya kenapa Alika mau mengantarkan bekal itu dikarenakan paksaan dari mamanya, awalnya ia tidak mau namun dengan sedikit ceramah yang membuatnya pusing tujuh keliling alhasil ia menuruti ucapan mamanya itu.

Saat Alika sudah sampai diambang pintu, Arsen menghentikan tangannya yang akan membuka pintu.

"Alika apa kamu belum makan? Jika belum ayo kita makan bersama disini"ucap Arsen.

Alika berbalik badan menatap datar kearah Arsen. "Lagi banyak tugas jadi lo kalau mau makan, makan aja sendiri di kantor lo gue mau pulang"

Alika berbalik lagi menghadap pintu dan pergi namun lagi dan lagi Arsen menghentikannya dan kali ini Arsen meraih tangannya dan memaksanya untuk duduk di sofa.

"Kan gue udah bilang gue mau pulang dan gue harus menyelesaikan tugas sekolah gue"ucap Alika.

"Pulangnya nanti setelah kamu makan bersama aku ok"ucap Arsen. Alika memutar bola matanya malas, sungguh ia tidak ingin makan bersama laki-laki yang dinggap suaminya itu.

Dengan terpaksa Alika menuruti kemauan Arsen walau ia enggan untuk makan.

Selesai makan Alika langsung berdiri dan pergi dari sana tanpa memberi salam, Arsen yang melihat itu pun hanya bisa menghelah nafasnya pelan.

"Baiklah tak apa kamu bersikap seperti itu kepada ku sekarang, namun suatu saat nanti kamu akan berubah sikap kamu terhadapku"gumam Arsen.

Alika menaiki ojek online yang sudah ia pesan tadi, di perjalanan Alika memikirkan bagaimana caranya ia membuat Arsen jatuh hati kembali dengan perempuan yang disebut mantan istrinya itu.

Sebuah ide terlintas dipikirannya.

"Pak, bisa kembali ketempat tadi? Soalnya ada yang ketinggalan disana"ucap Alika.

Pak ojek pun menuruti kemauan Alika, Alika pun kembali kekantor Arsen. Sesampai dikantor, ia langsung menuju ke represionis.

"Mbak, saya boleh bertanya sesuatu?"ucap Alika.

"Iya boleh"ucap mbak represionis.

"Emm tadi sebelum saya datang kesini, ada seorang perempuan dan katanya perempuan itu adalah mantannya pak Arsen. Apa kamu tau dimana rumahnya dan nomer telefonnya atau perlu kamu bisa mengatakan dimana tempat kerjanya?"ucap Alika.

"Oh perempuan itu ya? Kalau rumahnya kurang tau saya tapi kalau tempat kerjanya sih tau"ucap mbak represionis.

"Baiklah, katakan"ucap Alika.

"Tempat kerjanya di BASKARA COMPANY"ucap Mbak represionis.

Setelah mendapatkan yang ia inginkan, Alika segera pergi dimana tempat kerja si perempuan itu.

Namun saat ia pergi Arsen lebih dulu memanggilnya yang akan pergi bertemu kliennya.

"Loh kok kamu ada disini? Apa ada yang tertinggal humairah"ucap Arsen.

"Gak ada"ucap Alika lalu pergi namun lagi dan lagi Arsen mencegahnya.

"Kalau gak ada kenapa kamu kembali hmm, atau kamu kangen sama aku, badahal baru saja kita bertemu kok udah kangen aja?"ucap Arsen.

"Lo gak usah ke ge eran, gue tuh kesini karena ada urusan sama mbak represionis. Ya kan mbak"ucap Alika dan kepalanya ia arahkan ke mbak represionis dan diangguki olehnya.

"Tuh kan, jadi lo gak usah ke ge eran. Udah lah gue mau pergi toh urusan gue udah selesai bye"ucap Alika lalu segera pergi dari sana sebelum Arsen mencegahnya kembali.

Arsen yang melihat kepergian Alika hanya bisa menggelengkan kepalanya.

***

Kini Alika berada di tempat kerja perempuan itu, ia melangkahkan kakinya memasukki kantor itu lalu ia bertanya kepada represionis tapi tunggu ia tidak tau siapa namanya, lalu bagaimana ia bertanya kepada represionis itu? Ais Alika ini gak mikir dulu sebelum bertindak.

"Ck gimana gue tanyanya kalau begini? Ais lebih baik gue pulang aja besok gue tanya lagi atau gue cari tau lewat ponsel sih Arsen itu, ah kau sangat pintar Alika"ucap Alika lalu ia pergi dari kantor itu menuju kerumahnya.












Makasih yang sudah baca, maaf jika ada salah kata dalam penulisannya.

Jangan lupa vote, komeb dan follow.

Cinta Arsen Untuk Alika(TAHAP REVISI)Where stories live. Discover now