part 16

1.9K 55 1
                                    

Didalam kamar, Arsen tak berhenti bertanya tentang siapa laki-laki yang di panggil abang oleh istrinya itu.

"Al jawab siapa laki-laki yang kamu panggil abang itu"ucap Arsen.

Alika yang sedari tadi fokus dengan pakaiannya yang akan ia bawa nanti ke thailand terhenti akibat Arsen yang terus mengoceh membuatnya kesal.

"Ck, bisa diem gak sih lo, berisik tau gak"ucap Alika.

"Aku akan diem jika kamu menjawab pertanyaan ku siapa laki-laki itu"ucap Arsen.

"Ck lo gak denger ya tadi di ruang tamu, dia itu abang gue"ucap Alika.

"Kok kalian gak mirip, badahal saudara kamu sangat mirip dengan kamu tapi laki-laki itu tidak"ucap Arsen.

"Heh, itu karena dia bukan saudara kandung ku tapi dia saudara sepupuh ku"ucap Alika.

"Oh gitu ya, tapi kok dia manggil mama dengan sebutan mama"ucap Arsen.

"Ya itu karena abang Farzan udah anggap orang tua ku adalah orang tuanya sendiri, kamu tau Sen orang tua Abang Farzan telah
Meninggal saat Abang Farzan masih berumur 5 bulan dan mama lah yang mengurus Abang Farzan, sekarang kamu tau kan kenapa abang Farzan memanggil mama dengan sebutan mama"ucap Alika.

"Oh gitu ya, baiklah"ucap Arsen.

Alika melanjutkan pekerjaannya yang tertunda, namun ia urungkan niatnya disebabkan Arsen bertanya kembali.

"Al, kamu beneran ingin pergi bersama abang kamu"ucap Arsen.

"Ya, tapi bukan aku aja kamu juga, apa kamu tidak mendengar ucapan abang ku tadi"ucap Alika.

Arsen tersenyum senang saat mendengar ucapan Alika kepadanya dan itu tandanya Alika akan menerimanya sebagai suaminya, semoga keyakinannya benar ya.

"Oh, jadi kita pergi ke negara thailand bertiga kamu, aku dan abang kamu"ucap Arsen.

"Ya"ucap Alika.

"Jadi kamu sudah menerima ku sebagai suami kamu"ucap Arsen sambil tersenyum manis.

"Apa, aku menerima mu sebagai suami ku. Jangan harap"ucap Alika yang membuat Arsen yang tadinya tersenyum pun pudar akibat perkataan Alika tadi.

"Khumairah"ucap Arsen dan dibalas deheman oleh Alika.

"Apa tidak ada ruang untukku di hati mu, jika iya tolong beri ruang untukku di hati mu. Al aku mencintai mu, sangat mencintai mu dan cinta ku ini akan meluluhkan hati mu mungkin bukan sekarang tapi aku yakin besok atau lusa kamu akan mencintaiku seperti aku mencintai mu dan kamu akan menerima ku sebagai suami mu. Aku tidak akan menyerah untuk mendapatkan cinta kamu aku akan berusaha untuk mendapatkan cinta kamu"ucap Arsen panjang lebar.

Alika mendengar perkataan Arsen membuatnya ingin menangis haru, dan jujur dia memang belum sepenuhnya mencintai Arsen tapi hatinya sudah menerima Arsen sebagai suaminya dan tak mungkin kan dia mengatakan seperti itu kepada Arsen sekarang.

Alika tidak menjawab ucapan Arsen ia memilih diam dan segera memasukkan baju-bajunya kedalam koper.

Arsen menghelah nafas pelan saat perkataannya dihiraukan oleh Alika, ia memilih pergi meninggalkan Alika didalam kamar.

Arsen pergi keluar rumah tak lupa ia berpamitan kepada mertuanya, ia mengendarai mobilnya menuju kerumah barunya bersama Alika.

Sesampai di sana, ia melihat rumah yang belum sempat ditinggalinya bersama Alika diakibatkan ia dan Alika harus ikut pergi bersama abangnya Alika, Farzan, sekaligus honeymoon bersama Alika. Lama ia pandang rumah itu ia pun masuk kedalam rumah.

Di rumah Alika, yang baru selesai memasukkan baju-bajunya kedalam koper ia sadar Arsen tidak berada didalam kamar. Ia keluar dari kamar lalu ia turun, ia memanggil nama Arsen dengan berteriak membuat semua orang di ruang tamu menengok kearah Alika.

"Al, jangan teriak-teriak"ucap Rifqi.

"Bang, lihat Arsen gak soalnya dia tidak ada di kamar"ucap Alika.

Rifqi ingin menjawab tapi ia urungkan niatnya saat sang mama berucap.

"Arsen lagi keluar"ucap sang mama.

"Keluar kemana ma"ucap Alika.

"Gak tau, dia gak bilang mau kemana"ucap sang mama.

"Oh gitu ya ma, yaudah"ucap Alika lalu ia kembali kekamarnya dengan raut masam.


Makasih yang sudah baca, maaf jika banyak typo didalam ceritanya.

Jangan lupa vote dan komen ya.

Cinta Arsen Untuk Alika(TAHAP REVISI)Where stories live. Discover now