part 8

2.7K 79 1
                                    

Setelah kejadian hari itu Alika memutuskan pergi dari rumah dan memilih tinggal di apartemen abangnya.

"Dek, abang mau tanya kenapa kamu pergi dari rumah dan tidak memberi tau mama dan papa. Dan suami kamu bagaimana? Apa dia tau kamu pergi dari rumah"ucap Abyan.

"Bang aku mau nenangin diri dulu jadi abang jangan ganggu dan jangan kasih pertanyaan yang membuat aku kembali teringat kejadian hari itu"ucap Alika lirih di akhir kalimat.

Abyan semakin bingung, ada apa dengan Adik nya? Yang tiba-tiba datang ke apartemennya dalam keadaan menangis.

"Dek, jangan bikin abang mu ini khawatir ya. Jawab sekarang kenapa kamu datang kesini tanpa memberi tahu mama dan papa dan juga suami kamu. Apa ada masalah?"ucap Abyan.

Alika geram, abangnya selalu mempertanyakan pertanyaan yang tidak ingin ia jawab.

"Alika jawab, atau jangan-jangan karena suami kamu. Makannya kamu pergi dari rumah"ucap Abyan. Tanpa sadar Alika menganggukkan kepalanya yang membuat Abyan marah.

"Sekarang ceritain permasalahannya, sampai kamu datang ke apartemen abang."ucap Abyan.

Alika menghembuskan nafasnya pelan lalu mengeluarkannya dengan kasar.

"Begini bang waktu itu aku tidak pergi kesekolah dan berniat untuk pulang tapi aku pikir kalau aku pulang pasti akan ditanya sama mama kenapa aku pulang cepat, jadi aku memutuskan untuk pergi kekantor Arsen. Dan saat sampai di kantor Arsen, aku melihat dia bersama perempuan, tapi bang awalnya aku biasa aja melihat Arsen dan perempuan itu bersama namun yang ke dua kali aku merasakan sakit di dada seolah-olah aku tidak rela ia di peluk sama perempuan lain"ucap Alika panjang lebar.

"Oh jadi kamu bolos sekolah waktu itu."ucap Abyan.

"Hehehe iya bang"ucap Alika.

"Hmm kebiasaan anak ini, ok kita bahas soal suami kamu. Jadi suami kamu bersama dengan wanita dan mereka sedang berpelukan. Berani sekali dia, lihat saja apa yang abang mu ini lakukan kepadanya."ucap Abyan.

'Aduh kumat nih kayaknya sifat kejamnya, yaelah Al lo ngapain juga ceritain kejadian itu seharusnya gak usah, buang buang waktu aja jelasin begituan toh dia gak penting dalam hidup mu jadi gak perlu lah lo pakai sakit hati-sakit hati segala. Tapi memang sakit hati sih ah sudah lah'batin Alika.

"Bang udahlah gak perlu pakai marah-marah gak jelas, aku gak papa kok. Mungkin nih ya si Arsen cari pelarian di luar karena istrinya yang berandalan ini gak becus jadi istri, jadi abang ku tersayang gak perlu marah ok."ucap Alika.

"Tidak marah-marah gimana Al? Kalau adek tersayang abang di sakiti begitu gimana gak marah coba. Dan apa tadi kamu bilang suami kamu cari pelarian diluaran sana karena kamu tidak becus jadi istri, kalau iya seharusnya dia membimbing kamu bukan malah selingkuh"ucap abyan

"Ya mau bagaimana lagi bang kalau Arsen nya seperti itu, toh aku gak peduli. Asal abang tau ya aku tuh gak mau di jodohin sama si Arsen itu dan aku gak mau hidup bersama laki-laki yang sok baik itu"ucap Alika

"Lah terus kalau kamu gak mau di jodohin, kenapa kamu mau aja nikah sama Arsen hmm"ucap Abyan.

"Ya itu karena permintaan mama lah, dan abang tau aku sebenarnya mau dekatin dia bersama mantan kekasihnya lagi. Dan aku bisa bebas dari dia"ucap Alika.

"Apa, kamu mau deketin Arsen sama kekasihnya lagi Dek? Yang bener kamu"ucap Abyan.

"Iya"ucap Alika singkat.

'Iya bang awalnya aku ingin deketin dia sama mantan kekasihnya itu, tapi entah kenapa aku gak sanggup menjalankan rencana ku itu' batin Alika

"Dek"ucap Abyan lembut.

"Hah, apa bang?"ucap Alika menoleh kearah abangnya kaget.

"Kamu kenapa ngelamun, ah abang tau pasti kamu gak sanggup kan membuat Arsen dan mantan kekasihnya balikan lagi hmm"ucap Abyan yang langsung di jawab gelengan cepat dari Alika.

"Dih ngakuh aja, kalau kamu gak sanggup"ucap Abyan. Sengaja ia menggoda adikya agar adiknya itu sadar akan rencananya itu tidak akan berhasil sebab ia tau Alika sebenarnya mencintai Arsen setelah ijab kabul itu terucap dari bibir Arsen tapi Alika tidak mau mengakuinya.

"Ih udah dibilangin juga, aku itu sanggup bang lihat saja selama 5 hari aku bakal bikin mereka balikan lagi"ucap Alika.

"Bener 5 hari gak 3 hari gitu, tapi kalau rencana kamu berhasil buat mereka balikan lagi apa kamu sanggup kehilangan Arsen hmm?"ucap Abyan. Alika terdiam membuat Abyan tersenyum jahil.

"Kenapa hmm? Pasti gak sanggup kan"ucap Abyan.

'Iya, bang Alika mu ini gak sanggup. Tapi mau bagaimana lagi, aku kan ingin pernikahan ini berakhir' batin Alika.

"Dek, abang kasih tau ya. Kamu dan Arsen itu udah ditakdirkan bersama, dan kamu juga sudah menikah dengannya. Apa kamu mau mengakhiri hubungan sakral itu, kamu tau kan pernikahan itu gak main-main Al. Abang mau kamu pikirkan kembali keputusan kamu yang ingin mantan kekasihnya Arsen kembali bersama suami kamu, dan kamu juga akan berpisah dengan suami kamu"ucap Abyan. Lalu ia pergi dari sana membiarkan adiknya memikirkan kembali tentang keputusannya itu.

Alika memandangi kepergian sang abang hingga hilang dari pandangannya. Alika berfikir keras, apa ia sanggup kehilangan Arsen? Ya ia akui, ia telah mencintai Arsen namun ia tidak tau perasaan itu kapan tumbuh di hatinya, ia tidak menyadari perasaannya itu.
















Makasih yang sudah baca, maaf jika ada salah kata dalam penulisannya.



Jangan lupa vote, komen dan follow.

Cinta Arsen Untuk Alika(TAHAP REVISI)Where stories live. Discover now