My Wife - Part 28

14.5K 1.2K 48
                                    

Hallo!

Chan nepatin janji nih buat update klo part 27 udah tembus 500 vote.
Jadi selamat membaca^_^

.

Vote jangan lupa!

.

Makasih hehe🤗

.

Happy reading!


Delapan bulan kemudian.

Tidak terasa waktu telah berlalu begitu cepat. Kini kandungan Yoongi sudah terlihat begitu besar. Wajahpun terlihat begitu bersinar pagi ini. Bagaimana tidak, ia sudah tidak sabar menunggu kehadiran malaikat kecil yang sebentar lagi akan hadir dan menambah keluarga besar Park.

Minji pun juga sama. Remaja tanggung yang baru saja menginjakkan kakinya di bangku sekolah menengah atas itupun begitu tidak sabar menanti kehadiran sang adik yang masih ada di dalam perut ibunya itu lahir ke dunia ini.

Ia benar-benar tidak sabar untuk mengajak adiknya bermain nanti. Jika adiknya laki-laki, Minji akan mengajaknya bermain basket bersama, tapi jika adiknya perempuan maka ia berjanji akan menjaga adiknya itu selalu. Minji janji.

Jimin jangan di tanya. Semenjak pertengkaran mereka delapan bulan yang lalu, dan prihal istrinya yang menangis hebat malam itu. Jimin berjanji dalam hatinya untuk tidak membuat istrinya menangis ataupun meneteskan air matanya lagi. Ia sudah bertekad untuk membuat istrinya bahagia dengan membuat istrinya selalu menyunggingkan senyuman di bibirnya. Itu janji seorang Park Jimin kepada istrinya.

Dan semua itu berhasil Jimin lakukan untuk istrinya. Istrinya tak lagi mengeluarkan air mata, kini yang ada istrinya selalu tersenyum saat menyambutnya pulang dari kantor.

Jimin bahagia. Tiada hal yang lebih membahagiakan dari ini di hidupnya. Memiliki istri dan juga anak yang teramat ia cintai adalah sebuah kebahagian tertentu untuknya.

Berterima kasihlah pada mendiang istrinya yang telah menghadirkan Minji di hidupnya. Jimin begitu menyayangi putranya yang satu itu. Selain itu, Jimin bangga pada putranya itu, karena bisa menerima kenyataan jika ibu kandungnya telah pergi dan bisa menerima Yoongi walaupun Yoongi bukanlah ibu kandungnya.

'Aku tidak perduli jika Yoongi eomma bukanlah eomma kandungku. Mau eomma kandung ataupun bukan aku tak masalah. Intinya aku menyayangi Yoongi eomma karena telah menjadi sosok eomma untukku. Dan aku bersyukur karena Yoongi eomma hadir disaat aku begitu membutuhkan sosok eomma yang telah lama pergi meninggalkanku saat aku masih bayi. Menyayangiku yang hanya putra tirinya layaknya putra kandungnya sendiri itu adalah hal yang langka untukku. Karena itu aku sangat bersyukur bisa menjadi putra eomma.

Yoongi eomma begitu baik itulah yang membuatku juga sangat menyayanginya. Menganggapnya eomma kandungku dan bukan sebagai eomma pengganti hanya karena eomma kandungku yang telah lama meninggal'

Kira-kira seperti itulah yang pernah Minji katakan 2 tahun lalu. Saat itu Minji masihlah anak-anak remaja yang masih berusia 13 tahun dan masihlah seorang anak SMP yang duduk di kelas dua sekolah menengah, tapi pemikirannya begitu dermawan seperti kakehnya Park Myungsoo.

Dan kali ini Jimin pun tak sabar menanti kelahiran anaknya. Ia tidak tau anaknya berjenis kelamin apa karena ia dan istrinya sepakat untuk tidak menanyakannya pada sang dokter, dan memilih biarlah mereka tau sendiri saat bayi itu lahir agar menjadi kejutan untuk mereka. Perempuan ataupun laki-laki ia tidak masalah. Ia hanya ingin anaknya lahir dengan sehat saja itu sudah cukup membahagian baginya dan sekeluarga.

My Wife || Minyoon [END]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang