My Wife || Minyoon [END]✔

My Wife - Part 13

Hallo!

Adakah yg masih nunggu cerita ini?

Chan cuma mau bilang klo di chapter ini ada sedikit perubahan. Dan sedikit permintaan jangal lupa puter vidio lagu di atas, tpi klo ada lagunya juga boleh puter aja. Tpi menurut Chan sih bagusan sih puter lagunya biar bisa di puter berulang-ulang😉

.

.

.

Happy Reading!

Suasana di mobil menjadi begitu hening selepas kepergian mereka dari kediaman keluarga Min.

Yoongi dan Jimin bahkan masing-masing menutup bibirnya rapat semenjak kepergian mereka dari rumah orang tua Yoongi beberapa menit lalu. Tak ada yang berniat memulai terlebih dahulu, sehingga membuat suasana di mobil menjadi canggung.

"Emm, Jimin" panggil Yoongi pelan memulai percakapan lebih dulu.

"Hm" Jimin menengok setelah mendengar Yoongi memanggil namanya.

"Soal tadi, yang eomma katakan. Kau tidak usah terlalu memikirkannya, apa lagi sampai membawanya masuk kehati" terang Yoongi seraya menecah keheningan yang sempat terjadi.

"Tidak apa-apa. Aku tak masalah dengan itu" kata Jimin.

Setelah itu Yoongi bungkam kembali tak tau ingin mengatakan apa lagi setelah mendengar jawaban Jimin hingga mereka sampai di kediaman mereka pun suasananya masih sama. Hening.

"Aku masuk duluan ya, Jimin"

Tanpa menunggu balasan Jimin, Yoongi langsung melesat ke dalam membawa Minji yang tertidur di gendongannya.

Jimin bingung melihat Yoongi yang tidak biasanya seperti itu. Biasanya Yoongi akan mengucapkan setidaknya selamat malam padanya.

Apa ia salah bicara sesaat di mobil tadi? Tapi ia rasa tidak selain menjawab dengan sebuah deheman singkat lalu semuanya pun kembali hening sampai mereka tiba di rumahnya.

Sesampainya di kamar putranya Yoongi langsung membaringkan bayi itu ke dalam box bayinya. Tidak lupa Yoongi juga mengecup dahi putranya penuh kasih sayang.

Mengelus kepalanya dan menyanyikan sebuah lagu untuk bayi gempal itu agar tidurnya lebih nyenyak.

Yoongi menyayangi nya, sangat sangat menyayangi nya.

Mendengar ibunya menanyakan adik untuk Minji, Yoongi menjadi ragu. Bagaimana ia bisa mengabulkan permintaan ibunya disaat ia bahkan belum yakin jika Jimin juga mencintainya seperti ia yang mencintai pria itu.

Setahun masa pernikahan mereka hubungan mereka memang terlihat baik-baik saja, tapi itu hanya dari luar. Namun siapa sangka jika dalam hati Yoongi sungguh berharap Jimin bisa membalas perasaannya.

Jimin memang baik, ramah dan juga tampan. Jimin bahkan bisa dikatakan tidak pernah memperlakukan nya dengan buruk. Karena Jimin selalu memperlakukan nya dengan sangat baik. Bisa dikatakan sangat, sangat baik malah. Hingga membuatnya semakin mencintai pria itu. Tapi untuk menjangkau hatinya terasa begitu sulit bagi Yoongi, yang bahkan sudah menunggu terlalu lama.

Dan karena itulah yang membuat Yoongi bertanya-tanya apakah Jimin juga mencintainya atau tidak?

Kenapa sampai saat ini Jimin masih tak bisa melihat ke arahnya?