My Wife - Part 25

13.2K 1.2K 100
                                    

Hallo!

Karena part sebelumnya sudah mencapai target yakni 500 vote jadi Chan mau ngucapin terima kasih pada readers My Wife. Terima kasih sudah setia mengikuti cerita gaje iniಥ⌣ಥ
Chan gk nyangka bakal segini banyak nya yg antusias sama ff ini huhu terharuಥ⌣ಥ
Karena gk mau banyak bacot jadi selamat membaca.
Vomment jangan lupa^_^

•••


Happy reading!

"Terima kasih sudah mengantarku pulang, Hanbin-ah" ujar Yoongi sesampainya di rumahnya.

"Eoh, kalau begitu aku pulang dulu"

"Tidak mau mampir dulu?" tawar Yoongi.

"Lain kali saja, Yoon. Soalnya aku juga harus segera kembali ke kantor" ujar Hanbin.

"Eoh, ya sudah hati-hati ya" kata Yoongi.

Yoongi melambailan tangannya saat melihat mobil Hanbin berjalan meninggalkan rumahnya. Setelah itu Yoongi pun masuk ke dalam rumahnya.

Baru saja Yoongi sampai di ruang tengah, Yoongi sudah di kejutkan oleh suara serak milik suaminya.

"Baru pulang eoh? Katanya hanya sebentar" cibir Jimin kemudian berjalan menuju kamarnya tanpa mau mendengar penjelasan istrinya lebih dulu

"Jimin? Aku bawa tteokbokki untuk Jimin dan Minji" kata Yoongi sembari mengangkat satu kotak berisi tteokbokki di dalam kresek yang di bawanya.

"Aku sedang tidak ingin makan tteokbokki" ucap Jimin sembari menaiki anak tangga.

Di belakanya Yoongi mengikuti langkah suaminya yang berjalan menaiki tangga sembari membawa tteokbokki di tangannya hingga mereka sampai di kamarnya.

"Jimin marah?" tanya Yoongi heran karena nada bicara suaminya ketus sekali padanya.

"Tidak!" bantah Jimin.

"Ya, Jimin sedang marah" ucap Yoongi sembari meletakkan tteokbokki tadi di atas meja samping tempat tidurnya.

"Terserah"

"Jimin marah padaku karena pergi bersama Hanbin kan?" ujar Yoongi yang sama sekali tidak memahami kondisi kalau suaminya itu tidak suka nama pria lain disebut olehnya.

Jimin mendengus saat ia kembali mendengar istrnya kembali menyebut nama itu. Entahlah Jimin saat ini sensitif sekali saat mendengar nama Hanbin kembali keluar dari bibir tipis istrinya.

"Jangan menyebut nama namja lain saat di depan suamimu, Park Yoongi" kesal Jimin memunggungi istrinya.

"Tapi kami tak pergi berdua, Jimin. Ada Jin hyung dan juga Jungkook tadi" kata Yoongi mencoba menjelaskan. Memang benarkan ia tadi pergi bersama Hanbin, tapi saat di kedai ia dan kedua sahabatnya juga sudah berjanji bertemu disana.

"Jimin marah padaku? Maaf" kata Yoongi sembari memeluk tubuh suaminya yang memunggunginya itu dari belakang.

"Jimin jangan marah. Yoongi minta maaf jika sudah membuat Jimin marah" sesal Yoongi menenggelamkan wajahnya di balik punggung suaminya.

Jika sudah begini mana mungkin Jimin bisa marah lama-lama pada istrinya. Dan ia heran kenapa akhir-akhir ini mood istrinya itu selalu berubah-ubah seperti orang hamil saja. Tunggu hamil?

Apa istrinya benar sedang hamil?

Jimin segera membalik tubuhnya menghadap sang istri yang juga berbaring di belakangnya.

"Yoon, apa kau hamil?" tanya Jimin.

Yoongi langsung saja balik menatap suaminya polos. Hamil?

Ia bahkan tidak yakin jika ia tengah hamil. Lagi pula bukankah waktu itu dokter sudah mengatakan bahwa ia tidak bisa hamil?

My Wife || Minyoon [END]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang