002

52.8K 2.2K 79
                                    

"Kau disini karena aku membelimu dan aku Oh Sehun pemilik rumah ini"

"Membeli?siapa yang menjualku? Lagi pula aku ini bukan barang? Dan menurutku ini bukan rumah sehun ini terlihat seperti mension." -ucap sera binggung dengan mimik muka yang lucu.

"Ayahmu. kau ini berisik sekali!"

Seketika tubuh sera menegang, ia bertanya-tanya dalam hatinya, apa benar ayahnya seorang lelaki yang ia sangat sayangi, seorang laki-laki yang sangat dihormati tega menjual dirinya? Rasa kecewa mulai muncul dihati Sera hingga Sera mulai mengeluarkan air mata.

"Sudahlah kenapa kau harus nangis seperti ini kau sudah menjadi milikku dan kau harus menjadi gadis penurut, mengikuti segala perintahku jika kau menjadi gadis pembakang aku tidak segan segan akan berhenti membiayai operasi ibumu lagi" -ucap sehun santai

Sera berlari ke arah kamar, ia masih sangat syok dengan apa yang dia alami sekarang, saking cepatnya Sera berlari ia terjatuh di anak tangga hingga membuat dia semakin terisak, bayangkan saja ayahnya tega menjual dirinya ke orang yang tidak dikenal hati mana yang engga kecewa? Terus jatuh di anak tangga pula. Apakah sesial ini hidupnya?.

"Yakk kau kenapa bisa terjatuh seperti itu!!! Makanyaa kalo naik tangga dilihat pakai mata!!!"

Sehun menghampiri Sera dan langsung menggendong Sera ala bridal style menuju kamar Sehun ah ralat kamar mereka berdua.

Sehun menaruh Sera di samping kasur dan langsung memanggil bibi kim kepala pelayan di mensionnya.

"Bibi kim bawakan kotak obat-obatan!!! cepat!!!!" -teriak keras Sehun dimensionnya membuat pelayan lain ketakutan.

Bibi kim yang sedang mencuci piring segera menghentikan aktivitasnya dan langsung membawa kotak obat-obatannya dengan agak terburu-buru karena takut tuannya menunggu.

"Ini tuan"

Sehun sagera mengobati luka Sera yang memar di daerah kakinya itu.

"Kenapa kau ceroboh sekali sih"

"Ma-af Sehun" -ucap Sera yang masih terisak.

"Bersihkan ini semua,aku ingin berangkat ke kantor" -perintah Sehun ke bibi kim.

"Baik tuan"

"Dan kau jangan ceroboh lagi jika kau butuh apa-apa panggil bibi kim atau pelayan lain! " -titah sehun

Chup~

Sehun mengecup singkat Sera membuat Sera terkejut.


✴⚫✴⚫✴


Sekarang sudah menunjukan pukul 4 sore Sera bosan sekali dirumah besar ini, sedari tadi dia hanya menonton film drama ya walaupun Sera suka drama korea tetapi menonton berjam jam membuat dia bosan.

"Hmm apa aku mengajak bibi kim mengobrol saja?? Kurasa tidak buruk." -tanya Sera kepada dirinya sendiri.

Sera mulai mencari bibi kim didapur tetapi hasilnya nihil bibi kim tidak ada didapur, dimana Sera harus mencari bibi kim? Dirumah sebesar ini akan membutuhkan beberapa waktu alhasil Sera memberanikan diri menanyakan ke pelayanan yang mukanya asing, bagaimana tidak asing Sera saja baru sehari mension ini ah bahkan belum sehari tapi setengah hari lewat beberapa jam itu baru benar.

"Permisi apakah kamu tahu dimana bibi kim?" -tanya Sera

"Bibi kim ditaman luar sedang menyiram bunga" -jawab ketus pelayan perempuan itu.

"Baik,,,terima kasih" -ucap Sera dan mulai berlari seperti anak kecil yang senang mendapatkan balon.


✴⚫✴⚫✴

"Bibi kim apa yang sedang bibi lakukan?"

"Oh non Sera ada apa kesini?ada yang non Sera inginkan?"

"Tidak bi,aku hanya ingin mengajak ngobrol bibi karena aku bosan menonton tv." -ucap Sera dengan memanyunkan bibirnya yang terlihat lucu.

"Bibi aku ingin bertanya" -ucap Sera memulai percakapan.

"Tanya apa non?"

"Oh iya sebelumnya bibi tidak usah panggil aku 'non' panggil aku Sera saja"

"Tidak bisa non,nanti bibi akan dimarahin sama tuan Oh". -ucap bibi kim dengan senyum.

"Oh seperti itu ya bi,tapi aku ingin membantu bibi menyiram tanaman ini". Ucap Sera memohon.

"Jangan non nanti bibi juga akan diomelin tuan Oh".

"Tidak apa-apa bi,aku hanya ingin membantu". Sera pun mulai menyirami tanamannya.

"Bibi sudah berapa lama bekerja disini?". Tanya Sera

"Sudah lama mungkin bibi bekerja disini dari tuan Oh masih kecil sekali.

"Wahh bibi pasti sudah mengenal Sehun dari lama ya bi"

"Iya non"

"Bibi apakah sehun sering marah-marah seperti tadi?".

"Benar non,semenjak orang tua tuan Oh meninggal tuan Oh menjadi berubah 180° dulu ketika masih kecil tuan Oh anak yang ceria yang disayang ibunya tetapi ibunya tuan Oh selalu dipukili dan disiksa oleh suaminya hingga membuat ibunya tuan Oh meninggal. Tuan Oh sangat benci dengan ayahnya karena peristiwa itu hingga membuat tuan Oh tidak datang ke tempat peristirahatan terakhir ayahnya". Bibi kim bercerita.

"Ayahnya Sehun meninggal karena apa bi?".ucap Sera terkejut dengan cerita yang bibi kim ceritakan.

"Ayah tuan Oh meninggal karena berkendara ketika mabuk".

Sera berfikir dibalik angkuh,kejam,dan dinginnya Sehun dia menyembunyikan kesedihannya yang begitu mendalam.

"Ohh seperti itu bi" -jawab Sera dengan suara yang sedih.

"Iya non,makanya non tolong maklumin sikap tuan Oh ya,,,sebelum non disini tuan Oh sangat irit berbicara bahkan tadi bibi sampai kaget tuan Oh berbicara panjang ke non"

"Bibi apakah bibi tau Sehun kerja apa?". - tanya Sera penasaran

✴⚫✴⚫✴

Hii guys gimana cerita aku yang ini hehe:) jangan lupa vote sama comment ya share juga ketemen kalian dan kalo ada yang typo tolong maklumin hehe❤

MAFIAWhere stories live. Discover now