Overdose

Ekstra Chapter 3

Hai gaes, semoga tetep suka sama ceritanya jangan lupa vote dan komentar, aku bakal menyelesaikan ceritanya insyaallah ga bakal gantung wkwk
Tapi kalo kalian bisa milih enakan sad ending atau happy ending nih gaes????

Sudah seminggu dari kejadian mengerikan itu dan Nana masih belum sadar. Dokter bilang Nana mengalami koma dan akibat dari benturan dikepala ada kemungkinan menyebabkan amnesia.
Noval menjadikan ruang rawat istrinya layaknya rumah. Putranya juga home schooling karena memang Stefano histeris tak ingin pisah dari mommynya.
"Dad, kapan mom bangun? Apa benar mom sakit gara-gara tolongin aku? Apa aku nakal ya Dad makanya mommy gamau bangun?"
"Nanti sayang, mon sedang istirahat, mom pasti sembuh. Kita harus bersabar, kamu ga nakal sayang kamu pinter" Noval memeluk anaknya.
"Apa gara-gara aku pengen adik kaya Niko? Kemaren waktu aku nangis mom bilang bakal bujuk Daddy supaya kasi adik, aku gapapa gapunya adik yang penting mom bangun. Aku kangen" jawab Stefano lirih
"Iya daddy juga kangen sayang" dan aku nyesel Na, gabisa jaga kamu, andai aja waktu bisa aku ulang sayang aku mohon kamu bangun buat aku dan anak kita. Lanjut Noval dalam hati.
Noval tak kuasa menahan air mata begitu menidurkan anaknya di ruangan lain, ia menaiki kasur Nana. Mengecup dahi, kedua mata hidung, pipi dan juga bibir istrinya.
"Aku mohon bangun sayang, jangan tinggalin aku. Kamu boleh hukum aku tapi ga gini caranya. Kamu bangun ya, aku bakal turutin semua mau kamu, kamu mau punya anak lagi kan? Aku turutin tapi kamu bangun ya, maafin aku gabisa jaga kamu, kamu luka ya? Sakit hm? Mana yang sakit sayang bilang sama aku... aku mohon sayang aku ga kuat liat kamu terbaring begini. Biar aku aja yang sakit, jangan kamu yang hiks hiks hiks.."

***

Tok...tok... tok...
"Permisi pak saya pengacara keluarga istri bapak Nana, saya ingin menyampaikan hal yang sebenenarnya akan disampaikan ibu Nana pada bapak dihari kejadian. Tetapi mengingat situasi tidak memungkinkan jadi saya baru menemui bapak hari ini"
"Memangnya istri saya ingin menyampaikan apa ya pak?" Tanya Noval.
"Begini pak istri bapak menyuruh saya untuk mempersiapkan perceraian, dan suratnya sendiri sudah ditandatangani oleh ibu Nana. Suratnya saya tinggal dulu ketika sudah bapak tanda tangani nanti bisa hubungi saya" terang pengacara.
"Gak, saya ga akan pernah menghubungi anda, jadi saya minta anda keluar dari sini sekarang juga!" Tagas Noval.
"Baik pak saya permisi"

***
"Nak, kamu sayang kan sama Daddy?" Tanya Noval yang sedang memangku anaknya.
"Sayang Dad"
"Kalo sama mommy?"
"Sayang juga"
"Kamu sama mommy jangan pernah tinggalin Dad ya"
"Iya Dad"

Ternyata gaes mau end yang bener2 end masih ada beberapa chapter lagi nih. Masih mau lanjut apa udah segini aja?