Ekstra Chapter 1

5.8K 130 4
                                    

Hai, emang belom mencapai target yang aku harapkan, tapi untuk berterimakasih terhadap kalian semua yang membaca aku post sekarang, baca terus karena masi ada lanjutannya loh!

Keringat membasahi dahi Nana. Ia terbangun dari tidurnya merasakan kontraksi yang berulang beberapa kali, sepertinya ia akan melahirkan. Ia mencoba membangunkan suaminya.
"Yang bangun ash.." ringis Nana ketika perutnya kembali sakit.
Noval yang sudah mengetahui istrinya memasuki bulan lahiran pun siaga tiap kali istrinya merasakan sakit. Terlebih dokter bilang ada kemungkinan persalinan bisa lebih cepat dari perkiraan. Mendengar ringisan istrinya ia lantas bangun.
"Loh, sayang kamu kenapa? Kamu keringetan, mau minum, makan atau pipis hm? Kamu kesakitan ya, kamu kenapa hei" ia memberondong istrinya dengan perasaan campur aduk, dirinya teramat khawatir.
Mendengar suaminya panik lantas Nana menenangkan suaminya.
"Hei listen to me, bangunin bibi suruh telpon mama papa kita, dan bawa aku ke rumah sakit, aku mau lahiran sst.." ucap Nana sambil membelai wajah sang suami yang ikut pucat dan sudah menangis.

***
Noval terus berada disamping Nana, ia menggenggam tangan sang istri yang menahan sakit. Melap keringat di dahi Nana dan terus menyemangatinya. Air matanya mulai turun bahkan sedikit terisak membayangkan sakut yang di alami Nana.
"Dok, lakuin sesuatu sama istri saya dia kesakitan!" Teriak Noval saat melihat Nana kesakitan.
"Maaf pak, sakit itu memang dialami wanita ketika akan melahirkan, untuk sekarang kita belum memberi tindakan karena bukaan belum sempurna"
Nana meringis, melihat suaminya yang akan mendebat dokter ia langsung menghentikannya.
"Yang, gapapa yang aku kuat kok, kamu jangan nangis aku gapapa. Aku masih bisa tahan"
"Aku.. aku gabisa sayang. Aku takut, kamu kesakitan, aku gamau kamu sama anak kita kenapa-napa. Kamu operasi aja ya sayang aku takut" jawabnya lirih.
"Jangan yang, sebentar lagi. Aku yakin aku bisa, anak kita juga pasti .."
"Dok bukaannya sudah lengkap" potong suster.
"Baik bu, silahkan mengejan ya tarik nafas.."
Noval yang mendengar itu menguatkan genggamannya. Rasanya ia ingin menggantikan rasa sakit itu untuk Nana dan ia berjanji tidak akan  menghamili istrinya lagi. Sudah cukup istrinya kesakitan, ia tidak tega.

***
"Makasih ya sayang kamu sudah menjaga dan melahirkan anak kita. Kamu hebat sayang. I love you so much, dan maafin aku karena kamu kesakitan" cup.. Noval mengecup lama bibir Nana.
"Hei, kamu udah bilang hal ini 3 kali"
"Kamu ga tau betapa takutnya aku yang kalo sampe terjadi sesuatu, aku gabisa maafin diri aku sendiri dan alu bakal ngamuk"
"Rasa sakit itu hilang ketika anak kita lahir sayang, itu semua bukan salah kamu, itu hal wajar saat melahirkan"
"Pokoknya aku mau kamu gaboleh hamil lagi, aku gamau kamu kesakitan kayak tadi. Cukup sekali aja yang ga ada lain kali" Tegas Noval.
Nana yang mendengarpun terperangah, ia tak menyangka suaminya seoverprotektif ini. Dan ucapan Noval sepertinya akan sulit di ubah. Lagipula ia baru melahirkan, jadi belum memikirkan ucapan suaminya. Jadi Nana tidak menggubris Noval. Kali ini ia akan menurut untuk KB. Ia akan fokus untuk membesarkan putra pertamanya, Stefano.


Gimana?

Masih mau lanjut kan?
Jangan lupa vote dan komentar🤗

Overdose Where stories live. Discover now