Sakit pengennya dimanja

5.5K 181 0
                                    

Badan Nana terasa pegal, Noval tertidur dengan memeluk Nana, kepalanya tepat dicuruk leher Nana. Pelukannya mengerat seperti mencari kehangatan. Hangat tubuh Noval pun menjalar ke tubuh Nana.
Aduh pegel banget badan ini kalo tidurnya gini.
Kekasihnya saat ini lemas tak berdaya, hanya bisa meringkuk dan terlelap. Dan Nana terperangkap di kamar ini karena tidak boleh meninggalkan kamar ini sedetikpun, hingga masuk kamar mandi saja ditungguin, ampun deh. Nana berinisiatif untuk membujuk Noval ke rumah sakit, dari semalem tetep aja keras kepala gak mau. Kalo masih gamau aja terpaksa pake anceman. Di satu sisi Nana kasihan, sayang sekaligus khawatir akan keadaannya. Dipandangi wajah Noval yang terlelap, di elus nya rambut dengan sayang, disekanya keringat yang ada di dahi. Pokoknya ke rumah sakit!

"Sayang, hey sayang bangun yuk kita ke rumah sakit aja yuk sayang. Badan kamu panas lagi yang"

"Hm dirumah aja nanti juga sembuh"

"Lepasin dulu yang aku siapin baju kamu kita berangkat sekarang ya"

"Gausah yang jangan aku mau dipeluk"

"Iya ke rumah sakit ya nanti aku peluk. Lagian dari semalem kamu gamau cek kan jadinya belom ketahuan sakit apa, mau dipanggilin dokter juga gamau. Udahnya gamau makan, nambah sakit deh. Kamu jangan bantah aku. Kalo kamu gamau diurusin yaudah aku mau pulang aja. Terserah kamu mau gimana"

"Jangan yang, jangan pulang aku mohon hiks... aku hiks.. aku tau aku salah.. maafin aku ya ga nurutin kamu. Aku mohon yang"

"Iya kita ke rumah sakit ya sekarang"

"Iya tapi kamu temenin kan"

"Iya sayang"

***

Setelah berhasil membujuk kekasihnya untuk ke rumah sakit Nana mulai sedikit lega, setidaknya Noval akan mendapatkan penanganan langsung dari dokter. Nana pamit ke kantin untuk sarapan pagi. Karena tadi ia tak sempat untuk sarapan sangking terlalu sibuk membujuk Noval makan akhirnya dia juga melupakan sarapannya.
Nana memesan bubur ayam dan teh hangat untuk sarapan, tidak lupa beberapa roti dan air mineral untuk dibawa ke kamar inap nanti.
Nana memilih duduk di meja tak jauh dari pintu masuk kantin. Setelah semua pesanan datang nana mulai menyantap sarapannya. Nana memakan sarapannya dengan cepat, selain karena lapar nana juga tidak bisa membiarkan kekasihnya menunggu terlalu lama bisa mengamuk nanti.

"Permisi ibu"
"Ah iya sus, kenapa ya"
"Apa benar ibu ini istri dari Noval di ruangan VIP?"
Ya tuhan kelakuan, masih sakit saja dudah berulah begini. Lagipula belum ada 5 menit nana pergi, entah apa yang dilakukan Noval disana.
"Iya sus, ada apa ya?"
"Begini bu, pasien tidak mau menggunakan baju pasien dan makan jika tidak ibu yang melakukannya"
"Baik sus saya kesana sekarang"

***
"Nah udah selesai pake baju sekarang makan ya, abis itu minum obat. Sample darah kamu harus dicek dulu biar tau kamu sakit apa, tapi sementara diagnosis dokter kamu gejala tifus yang"
"Aku ga nafsu makan yang, mulut aku pahit"
"Sedikit aja yah aku suapin"
"Gausah yang aku mau dipeluk kamu aja"
"Nanti yang ada kamu malah kena maag yang, nurut ya makan dulu nanti kamu mau apa aku turutin juga"

Noval hanya diam, tidak menghiraukan Nana. Nana langsung memutar otak bagaimana caranya agar Noval memakan makanan ini.
Nana menyendok bubur dan sayur lalu memasukkan ke mulutnya. Dipegangnya wajah Noval dan dibuka sedikit mukutnya, lalu memasukkan bubur itu ke mulut Noval. Lidahnya mendorong makanan agar tertelan, setelah tertelan Nana melepaskan tautan bibir mereka. Melihat noval yang kaget nana langsung melumat bibirnya pelan dan lembut.
"Enak ga buburnya, tuh kan ga muntah. Pinter deh pacarku ini"
"Yang"
"Hm, lagi ya?"
"Tapi suapinnya kaya tadi pake mulut"
"Lagi sakit aja mesumnya ga ilang"
"Aku kan sakit yang pengennya di manja kamu"
Nana mengalah, daripada ga jadi makan tambah sakit ntar ga sembuh. Jadilah dia melakukan hal itu berulang sampai habis.



Vote 😍

Overdose Where stories live. Discover now