Ngamuk Di Sekolah?

5.5K 183 0
                                    

Keadaan di sekolah menjelang bulan bahasa memang menjadi lebih sibuk dibanding biasanya. Tak terkecuali kelas Nana dan Noval, kelas mereka harus mengirimkan beberapa siswa untuk menjadi peserta dalam acara lomba bulan bahasa, salah satunya drama.
Untuk itu sang wali kelas setia mendampingi untuk pemilihan pemeran Romeo dan Juliet. Ada 4 kandidat pemeran utama dalam drama yaitu Nana, Noval, Dino, dan Siska. Untuk menentukan siapa yg paling berhak maka akan dilakukan voting.
"Saya ucapkan selamat untuk Nana kamu terpilih menjadi Juliet" sang guru berbicara yang langsung dihadiahi tepukan tangan para siswanya, "dan untuk pemeran Romeo, selamat untuk Dino kamu terpilih" lanjut sang guru.
Seketika keadaan hening, hanya Dino yg nampak bahagia disana. Nana langsung mengalihkan pandangannya ke arah Noval.
Astaga pacar gue ngamuk dah nih
"Saya gak terima!! Kalo bukan saya pemeran pendamping Nana, Nana gak bakalan ikut drama" Noval menolak keras kepada sang guru.
"Tapi ini keputusan bersama ga bisa seenaknya lo ga ngebolehin dong, bisa jadi emang akting lo jelek makanya ga kepilih" Dino ga terima.
Noval langsung menghampiri Dino dan mencengkram kerah seragamnya
"Hahaha ga salah denger gw ha? Yang ada lu emang dramaking"
"Bilang aja lu cemburu" pancing Dino.
"Iya gw cemburu, terus lu mau apa?"

Nana yg melihat Noval akan melayangkan tinjunya langsung menghampiri Noval dan menariknya menjauhi Dino. Sang guru sudah pergi ke luar untuk mencari bantuan. Semua guru di sekolah ini tidak ada yg berani menegur Noval.
"Sayang udah jangan buat keributan, aku gamau kamu ada masalah" ucap Nana.
"Aku gamau yang, aku bakal abisin dia!"
"Gak, gaboleh, kamu tenang dulu ya. Kalo emang kamu ga kepilih gapapa yang aku ngindurin diri aja, kamu jangan emosi ya sayang"
"Dia nya bikin emosi"
"Iya yaudah skrg kita ke kantor guru aja yuk aku mau ngundurin diri biar siska aja yg jadi Juliet"
Noval tidak menjawab tapi mengikuti Nana menuju ruang guru. Tangan mereka saling bertautan.

***
"Gw heran Nana kok betah ya pacaran  sama orang kayak lo, atau jangan2 lo paksa dia buat nerima lo ya, loser!" Ucapan Dino menghentikan Noval yg ingin ke kelas setelah dari kamar kecil. Noval sudah berjanji pada Nana untuk tidak emosi. Tangannya sudah mengepal, rahangnya pun sudah mengeras, untuk itu ia mencoba membuang nafas kasar dan melanjutkan langkah.
"Sekalinya pecundang tetep jadi pecundang, lo kira dengan lo bersikap kek gitu gw bakal diem? Justru gw bakal rebut Nana dari sisi lo"
Buggh...
Noval meninju rahang Dino. Sungguh Noval sudah tidak bisa menahan amarah. Ditendangnya perut Dino sampai mengeluarkan darah.
"Jangan ambil apapun yg bukan ditakdirin jadi milik lo, gw ga akan biarin itu terjadi, gw harap lo bisa ngerti. Karena yg akan datang gw ga jamin bakal bisa sesabar ini"
Dino tak menjawab, dia tak menyangka Noval berani melakukan ini di sekolah. Apalagi Nana sudah memperingatinya.
Ini kesempatan gue dapetin Nana batin Dino.

Overdose Where stories live. Discover now