Lie is something continual and will all expose by one truth.
***
Mama benar tentang defenisi waktu. Semuanya berlalu begitu saja jika tidak ada apapun yang membuat antusias. Empat bulan lewat begitu saja dan sebentar lagi aku akan berada di tingkat SMP 3.
Hari ulang tahunku berlalu begitu saja. Tahun ini aku merayakan bersama Papa dan Mama. Mereka sudah jauh lebih tidak canggung jika dibandingkan dengan acara tahun baru. Sementara Arlan Pratama ... kebetulan dia juga punya urusan dengan seseorang-nya yang juga berulang tahun di hari yang sama. Seharian itu, dia tidak tampak, jadi dia mengucapkan selamat ulang tahun kepadaku lewat telepon dan dia minta maaf soal itu.
Lalu, tentang ranking paralelku, lebih baik tidak menjelaskannya lebih detail. Belum ada perkembangan yang pantas untuk diceritakan.
Sejak studi tur empat bulan yang lalu, Arlan Pratama sering sekali pulang larut malam. Sebenarnya tidak sampai di atas pukul sepuluh malam, tetapi menurutku untuk anak ukuran SMP seperti kami, itu sudah cukup larut, kan? Karena hal itu, kami jarang makan bersama lagi. Mama sering bertanya apa kesibukan Arlan Pratama dan aku selalu bingung menjawabnya. Seharusnya Mama menyadari bahwa kami tidak berbincang sesering Mama berbicara dengannya.
Namun ada beberapa malam di mana Arlan Pratama bergabung dengan makan malam kami. Mama bertanya kepadanya dan dia hanya mengatakan bahwa dia sering pulang terlambat karena harus mengunjungi beberapa keluarganya. Mama pernah melihat dia turun dari mobil hitam yang selalu menjemputnya, jadi Mama bilang padaku bahwa Arlan Pratama memang punya urusannya sendiri (aku tidak ingin melawan orangtua, tetapi sebenarnya aku tidak terlalu ingin tahu).
Di hari pertama sekolah, aku juga tidak mengekspetasi bahwa aku akan bertemu dengan Arlan Pratama. Sebab, semuanya tahu dia memang tidak akan muncul di hari pertama dan akan menerima pialanya pada saat dia masuk. Kurasa semuanya yang sudah terbiasa juga sudah terlalu lelah untuk mencari tahu.
"Adik-adik kelas pada heboh nyari-nyari Arlan," gumam laki-laki dari kelas sebelah yang kebetulan berdiri di sampingku.
"Hebat ya, sampai terkenal di kalangan anak SD yang baru lulus," balas temannya.
"Kalau Arlan pacaran, pasti bakal patah hati berjamaah," sahutnya.
Sebenarnya aku ingin lebih fokus mendengar amanah dari pembina upacara yang sedang memberikan motivasi di tahun ajaran baru. Namun suara mereka memang terdengar lebih keras dibandingkan mikrofon yang digunakan guru pembina. Setidaknya itulah yang kudengar, karena mereka berbaris di dekatku.
Pembicaraan mereka berakhir sampai di sana, karena ternyata ada guru yang berdiri dekat kelompok paduan suara dan memberikan perlototan tajam kepada mereka.
Tiga hari berlalu, empat hari dan bahkan lima hari, Arlan Pratama tetap tidak menunjukkan dirinya. Ini agak aneh, karena aku ingat persis kalau Arlan Pratama kembali ke apartemen pada malam sebelumnya. Kami memang tidak saling bertegur sapa, tetapi aku selalu mengakhiri sesi belajarku setelah memastikan bahwa Arlan Pratama kembali dari suatu tempat.
Dan aku juga ingat, malam kemarin Arlan Pratama juga kembali. Dia selalu membuka balkon, menyalakan lampu, lalu dia akan menelepon ibunya. Pada saat itulah aku akan memutuskan untuk kembali ke kamarku.
Hari ini juga, Arlan Pratama tidak datang. Kurasa guru-guru mulai lelah menyimpan piala juara umumnya, sampai-sampai mereka memutuskan untuk menitipkannya kepadaku untuk memberikannya kepada Arlan Pratama (aku sudah pernah bilang kalau guru-guru tahu mengenai kami yang tinggal di satu gedung apartemen, kan?).
Aku benar-benar tidak percaya mereka tega melakukan itu tanpa memikirkan perasaanku. Tidakkah mereka berpikir kalau aku sangat menginginkan piala itu? Mengapa malah menitipkannya padaku?
KAMU SEDANG MEMBACA
LFS 2 - Red String [END]
Fantasi[Little Fantasy Secret 2] Alenna mungkin terlihat seperti anak SMP kebanyakan, kecuali satu hal yang membuatnya istimewa; Alenna bisa melihat benang merah takdir. Namun Alenna tidak menganggapnya sebagai anugerah yang berarti. Mendapat peringkat per...
![LFS 2 - Red String [END]](https://img.wattpad.com/cover/167548547-64-k308475.jpg)