"Samudra mah pilih-pilih, tapi yang dipilih gapernah bener"
"Ap—"
"Nahh, sama tuh kayak Kyara! Bedanya selera Kyara suka ketinggian wkwkw."
Lalu banyak lagi pembicaraan antara Haidar dan Sierrin mengenai aku dan Arrayan. Aku benar-benar tak mengerti, mereka membicarakan orang yang ada didepannya? Memangnya aku dan Arrayan disini hanya angin lewat.
Saat aku ataupun Arrayan ingin membantah malah berakhir omongan kami yang dipotong. Dasar kurang ajar! Tidak berpriketemanan!
Pada akhirnya aku dan Arrayan sama sama tak memperdulikan mereka. Kami tetap melanjutkan kegiatan kami hingga tugas kami selesai.
"Yess! Selesai juga" sorak Arrayan sambil mengepalkan tangannya ke udara.
Aku hanya memperhatikan reaksi Arrayan yang menurutku lucu.
Aku merasa mengantuk sekarang. Mungkin karena mataku yang terlalu lelah menatap laptop lalu buku selama 3 jam. Tanpa sadar aku menguap.
Kalian tau apa yang Arrayan lakukan saat aku menguap ? Hahahaha dia menyuapiku o*reo. Sehingga mulutku dengan refleks menutup, tidak jadi menguap.
Aku hanya mengangguk singkat lalu memakan o*reo yang ada di mulutku tanpa berkata apapun. Jujur saja aku masih gugup berdekatan dengan Arrayan.
Aku mengaguminya dari lama, walaupun berkesempatan satu kelas kami tidak pernah berbicara satu sama lain. Baru sekarang kami dapat berinteraksi seperti ini.