Epilog: Tak Usah Peduli

7.8K 843 80
                                    

Untukmu calon muslimah yang ingin menjalanan kewajiban menutup aurat, abaikan komentar negatif orang-orang tentang hijab. Jangan karena ocehan-ocehan tak bertanggung jawab itu, semangat hijrahmu jadi pudar. Jangan karena kenyinyiran orang-orang yang sok tahu itu, langkahmu untuk lebih mendekat pada Rabb-mu jadi terhenti. Buang jauh-jauh gengsi untuk berubah jadi lebih baik. Tak perlu malu akan "cie-cie" dari mereka yang menggoda keinginanmu untuk hijrah. Untuk apa gengsi dan malu melakukan hal positif?

Untukmu muslimah yang sudah berhijab meski belum syar'i, tak usah peduli dengan omongan dan sindiran orang lain. Walaupun saat ini hijabmu belum sepenuhnya sesuai syariat, setidaknya kamu sudah berusaha memenuhi kewajibanmu sebagai seorang muslimah yang taat. Perlahan tapi pasti, kamu tentu punya niat untuk berbusana syar'i. Bukankah semua butuh proses?

Untukmu muslimah yang sudah berhijab syar'i, bersyukurlah karena Allah telah memberikan pemahaman yang menyeluruh tentang tata cara menutup aurat yang benar. Ajaklah orang-orang yang belum paham ilmu ini dengan cara yang baik, bukan dengan arogansi atau perasaan lebih mulia. Jika ada yang mempermasalahkan antara perilakumu dan hijabmu, katakanlah bahwa hijabmu adalah murni kewajiban dari Tuhanmu yang tak pernah dipengaruhi oleh perilaku siapapun. Bukankah tidak ada manusia yang sempurna?

Pada akhirnya, tak usah pedulikan semua itu, karena hijab ini adalah urusanmu dengan Tuhan, bukan urusanmu dengan mereka.

Ingatlah ini baik-baik:
"Wanita berhijab itu memang BELUM TENTU sholihah, tapi wanita sholihah itu PASTI berhijab."

Berhijab Tapi Kok ... [TAMAT]Waar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu