"Dia punya alasan untuk itu, suatu alasan yang memang harus diperjuangkan."
🌻🌻
KEESOKAN harinya Rama mendatangi kelas Andara pada jam istirahat, dia ingin memastikan agar gadis itu tidak mengikuti kompetisi yang dibuat Syakira, apapun alasannya. Ketika sampai di kelas itu, Andara sedang menonton video kompetisi taekwondo Internasional seraya memperagakannya dalam posisi duduk.
"Jadi lo bersikeras mengikuti taruhan sialan itu?" Emosi Rama sudah mencapai puncaknya, dia kira Andara akan mendengar ucapannya, ternyata gadis itu masih keras kepala.
Kaffa dan Resya yang baru saja kembali dari kantin terkejut mendengar pertanyaan Rama yang diiringi emosi.
"Ram, kenapa sih? Marah-marah terus lo," kata Resya heran.
"Papi Rama, Mami Res, Kaffa, maaf. Dara gak bisa menyerahkan keduanya kepada si Syakira jelmaan harimau itu." Andara menyatukan dua telapak tangannya, memasang wajah melas. "Boleh, ya?"
"Dar..." Kaffa menghela napas berat, "please jangan gini. Lo akan terluka nanti."
"Lo manggil gue papi, lo anggap gue sebagai laki-laki yang bertanggung jawab atas lo. Tapi kenapa lo gak denger gue sih!" Rama kini mulai serius.
Resya mencoba menenangkan Rama dengan mengusap bahu cowok itu. "Ram, tenang dulu, ambil sisi positifnya. Lo selalu mengajarkan itu sama gue," celoteh Resya.
"Bukan gitu Res, ketika dia sakit emangnya si Syakira yang nungguin? Ketika dia ngedrop, emangnya Syakira yang ngurus dia sampe gak tidur? Bukan, Dar! Kita bertiga; gue, Kaffa, Resya bela-belain gak tidur, gak sekolah, buat lo doang! Kenapa lo gak bisa menghargai peduli kita?" ujar Rama dengan kilatan emosi di wajahnya.
Seketika tubuh Andara menegang. Ucapan Rama menyadarkannya bahwa dia hanya beban bagi ketiga sahabatnya itu. Air matanya lolos tanpa permisi, mengingat ketiga sahabatnya berlarian membawa Andara ke rumah sakit, tidak tidur semalaman karena Andara demam tinggi, tidak sekolah satu minggu hanya karena menjaganya.
KAMU SEDANG MEMBACA
[WPS #1] ALIANDARA (SELESAI✅)
Teen FictionKedatangan Andara Lexania dalam kehidupan Ali, sangatlah tidak terduga dan tidak dapat dihindari. Segala tingkah konyol dan nekatnya, Andara berhasil masuk dalam kehidupan cowok itu, sekalipun dicap sebagai "Cewek Murahan". Tapi siapa sangka, bahwa...