Mungkin ada benarnya,
Inilah yang dinamakan cinta,
Teringat dengan senyum penuhmu kepadaku,
Ketika bulan menginjak sisi malam.Tak ada lagi egois,
Tak juga kemarahan,
Kita meluntur perasaan perlahan-lahan.Angin kubawa ditelapak tanganku,
Tak tersisa sedikitpun cintaku kepadamu, Ama,
Dan kutiupkan kelangit,
Biar ia tersimpan di awan-gemawan.Pabila sampai waktunya
Titipan ini ke telapak tanganmu,
Dan kau harus menyimpannya di hatimu.Itu saja yang aku mahu.
YOU ARE READING
Kepada Tetamu Malam
Poetry"Kalau kita ingin berlari, singgahlah sebentar dijendela kenangan dan teruskanlah berlari"