✨ Extra Part 7 ✨

Start from the beginning
                                        

"Alaric kemana ya? Biasanya dia sudah menempel dari tadi". Gadis berjubah itu beranjak, menutupi kepalanya dengan tudung jubah dan berjalan keluar pondok kecil itu.

Dengan tenang dan santai berjalan menyusuri taman Istana Darkmoon Pack yang indah dengan bunga-bunga nya. Seguras senyum terbit di wajah cantiknya, Athala terkekeh kecil saat seekor burung hinggap di jari telunjuknya sebelum kembali terbang bersama pasangannya.

Angin musim semi berhembus lembut, meniup-niup jubah Athala seakan ingin membuka kecantikan yang tersembunyi di dalamnya. Membawa guguran bunga dan dedaunan yang beterbangan melalui angin.

Tiba-tiba langkah sang Wizard terhenti, wajah nya terlihat suram dengan aura yang tidak bersahabat. Dalam diam, Athala hanya berdiri mematung dengan kedua tangan yang terkepal di balik jubah.

Memperhatikan interaksi dua orang yang terlihat sangat akrab dan bercanda bersama dengan jarak yang begitu dekat.

"Arina Lasaque". Gumam Athala membaca informasi gadis itu lewat matanya yang bersinar. Seorang gadis dengan pakaian khas keluarga bangsawan, wajah cantik yang semakin sempurna dengan gaun hijau dan senyum manis nya. Bahkan gadis itu terlihat sekali beraura putri saat surai cokelatnya tergerai ditiup angin.

Athala menggeram kesal, namun kepalan di kedua tangannya perlahan melemah begitu saja. Melihat Alaric yang tertawa dan tersenyum lepas bersama Arina, membuat nya merasa sakit. Menyadari kenyataan kalau Alaric, belum pernah selepas itu saat bersama nya selama ini.

Athala tidak bisa apa-apa, mereka berdua terlihat sangat serasi dan cocok sebagai pasangan. Sang Wizard tidak mungkin melompati takdir, jika saja mungkin mereka itu mate?

Benar, aku tidak bisa ikut campur. Memang nya, aku ini siapa?

Dengan berat hati,dia memilih untuk berbalik dan meninggalkan sepasang gadis dan pria itu di taman dengan langkah berat.

🌙

"Athala? Ada apa?". Angela yang sedang berbincang dengan James menjadi terhenti, kedua pasangan mate itu menatap Athala bertanya-tanya. Gadis itu terlihat sedang tidak dalam keadaan baik.

Athala hanya diam, kepala nya tertunduk lesu hingga sebagian wajah cantik gadis itu harus tertutupi gelap dari tudung putihnya.

Setelah mendapat kode dari Angela, James yang paham langsung mengangguk dan memutuskan untuk meninggalkan kedua gadis itu di kamar nya dan Angela.

Angela menghela napasnya pelan, tersenyum lembut. "Kemari lah Athala".

Bak boneka, Athala hanya diam dan berjalan mendekati Angela duduk dengan tenang disamping gadis itu. Angela menatap hangat, menepuk-nepuk bahu temannya itu menguatkan.

"Ada apa Athala? Masalah Alaric lagi?". Tebakan Angela sukses membuat sang Wizard kembali mengingat Alaric dan Arina di taman tadi.

Tiba-tiba saja Athala kesal dan marah mengingatnya, kembali gadis itu mencoba memperingati diri nya sendiri kalau dia- bukan siapa-siapa bagi Alaric.

Tanpa aba-aba, Athala merebahkan tubuhnya di sofa dengan kepala yang menyandar lelah.

"Angela... Menurut mu, apa aku ini jahat?".

Angela menyerit, memijat ringan setelah tangan Athala. "Maksud mu? Kenapa kau bilang begitu? Kau ini adalah gadis paling baik di dunia". Jawab sang Alpha female menyemangati.

Athala kembali menghela napas. "Tapi... Aku rasa tidak. Aku ini jahat, aku mengikat orang tanpa mengetahui perasaan mereka yang sebenarnya".

"Menurutmu, apa sebaiknya aku melepas Alaric?".

Moonlight [ REVISI ]Where stories live. Discover now