Moonlight [ REVISI ]

✨Extra Part 3✨

Kangen author??😙😹

SAWDIKAP UWAUW!!

I'll waiting for your Vote and Comment to Push Up the Next Part Faster. To Subscribe my Channel Wetpet too~😙😙😙

Ayo tumpahkan Vote!😻

Enjoy 🙆

🌙

Dihari yang begitu cerah dan indah ini, suasana terasa hangat dengan sinar sang surya yang menyinari terang seluruh Bloodmoon Pack. Cuaca dan suasana yang sangat menggoda untuk bersantai-santai dan bermalas-malasan, namun bagi sebagian orang juga beranggapan kalau ini hari yang baik untuk semacam piknik, jalan-jalan dan menghabiskan waktu dengan orang terkasih.

Cukup berbeda dengan sekumpulan gadis-gadis ini, mereka terlihat sangat santai dan malas-malasan tiduran di kasur dan sofa taman yang dilindungi oleh bangunan kubah teduh.

Ya, mereka tidak sendiri di tempat luas itu. Disana ada para pria yang duduk dan bersama para gadis itu seperti berpasang-pasangan.

"Hah... Kenapa rasanya bosan sekali". Gumam Angela malas, menyenderkan kepalanya dalam dekapan James, pria itu tengah sibuk membaca laporan-laporan Pack yang diantar Darren tadi.

"Kenapa hm?". Tanya pria itu tetap fokus pada laporannya, namun satu tangannya yang memeluk Angela beralih mengusap pelan kepala gadis itu.

Angela melirik sekitarnya dengan malas, para bawahannya sedang asyik berdua dengan mate mereka. Entah kenapa gadis itu merasa tempat ini jadi seperti perkumpulan Love Bird.

Namun gadis itu hanya tidak tahu, sesuatu yang sedang direncanakan oleh adik-adiknya secara diam-diam.

Bagaimana? Mindlink Samantha pada Karren yang mulai membuka matanya.

'Besok memang hari nya, lalu apa rencananya?'. Jawab gadis cuek itu.

Samantha tersenyum miring. Sesuai rencana kita buat kejutan bukan?

'Hm, nanti kita diskusikan bersama yang lain'.

🌙

Dan kini, para Elite Forces bersama Athala tengah berkumpul di suatu ruangan yang dibuat Athala menggunakan kemampuan spesialnya, manipulasi ruang waktu.

Mereka sepertinya terlihat sangat serius hingga hening selama beberapa saat dalam meja melingkar.

"Jadi... Bagaimana?". Tanya Athala menatap mereka.

"Ve bilang, persiapan seperti biasa sudah siap". Jelas Karren membaca buku.

Samantha mengangguk, menatap Athala serius dengan manik abu-abunya.
"Menurutmu bagaiman kak Athala? Apa hadiah yang bisa diberi untuk Alpha?".

Ya, mereka sedang merencanakan kejutan khusus dihari Ulang tahun sang Alpha.

Athala mengangguk, memejamkan matanya sembari mengetuk-ngetuk dagu, berpikir keras.

"Apa ya? Dia terlihat sudah memiliki segalanya".

Para gadis itu tertegun. Kalau dipikir-pikir benar juga kata Athala, Angela memang sudah memiliki segalanya. Wajah cantik, tubuh tinggi semampai dengan kulit yang halus dan putih.

Angela juga ramah dan baik, gadis itu pandai dalam hal apapun, baik itu memasak, memainkan alat musik, bahkan menari. Selain itu, sang Alpha juga sederhana dan tidak pandang harta maupun kekuasaan.