13. Princess in Love

Part 3

"Astaga.... siapa?" Tanya Mommy dengan wajah marah.

Tanganku menunjuk pria itu.

"Apa benar? Kamu melecehkan princess?" Tanya Mommy dengan nada tinggi.

Hahahaha rasain...siapa suruh rese dan sok taat aturan. Rasain emang enak dikerjain.

"Maaf yang mulia  dan Ratu, pangeran, hamba yang hina ini mana mungkin lancang bertindak kurang ajar terhadap princess" katanya.

"Hiksss dia bohong Mom, Dad" balasku

Aku melihat Kendra mendekatinya dan  melihat sekelilingnya. Kendra mengangguk dan mendekatiku.

"Helena Helena... kalo akting itu jangan sampai ketahuan, dia saja menyentuh kamu sedikitpun tidak" kata Kendra ditelingaku.

Astaga dia ini saudara siapa sih kok malah membela dia.

"Stttsss diam" kataku. Aku kembali melanjutkan isak tangisku.

"Pokoknya aku gak mau dia dekat - dekat aku Mom, aku takut"

"Apa benar dia berusaha melecehkan kamu?" Tanya Daddy

"Iya Dad, lihat aja keadaan aku, hiksss bagaimana kalo Daniel tau hiksss"

"Glen apa bisa kamu membuktikan diri kamu tidak bersalah" tanya Daddy dengan tegas.

Mampus lo... aku mengejeknya.

Aku melihat dia menunjuk kearah atas. Aku, Mom dan Dad melihat.

Astagaaa

CCTV

Aduhhhh gawat.... kok bisa kelupaan. Pria itu melihatku dan seperti menertawakanku padahal dia hanya diam seperti biasa.

"Oke mari kita lihat rekamannya" kata Daddy.

Gak boleh....

Aku panik dan gelisah, aku meminta pertolongan Kendra, eh dianya malah mengangkat bahu.

"Gali lobang sendiri... makanya jangan iseng" Kendra berlalu dan meninggalkan aku yang ketakutan.

"Ayo..." baru Daddy selangkah

"Stoppppp... udahlah Dad, lupakan saja, mungkin dia khilaf" kataku berusaha menghentikan Daddy.

"Tidak bisa Helena... ini kejahatan"

"Ayo yang mulia saya tunjukkan rekamannya"

Daddy, Mommy dan pria itu berjalan menuju ruang CCTV.

Daddy memerintahkan petugas memutar rekaman. Aku berkeringat dingin. Aku hanya bisa berharap Daddy dan Mommy tidak akan terlalu marah.

1

2

3

"HELENA AISYAH BLACK... KAMU!!!!" aku melihat Mommy dan Daddy berteriak sambil melihatku. Aku hanya menunduk melihat kemarahan Mommy dan daddy.

****

Karena kejadian itu aku semakin dikurung di istana, yang awalnya 1 minggu menjadi 2 minggu. Dan yang bikin tambah parah pria itu semakin keras menjagaku.

Dan ini baru hari kedua. Ah rindunya dengan Daniel. Setelah aku jelaskan melalui sms akhirnya hubunganku dengan Daniel kembali baik.

"Dad..." kataku sambil memijat bahu Daddy.

"Tumben amat jadi anak baik, biasanya bandek gak ketulung" kata Daddy menyindirku.

"Yah Daddy semua orang pasti bisa berubah dong" kataku membela diri.