"Hyung..."
Panggilan dari suara berat itu membuat keduanya hanya bisa membeku
"Aku ingin jalan-jalan.." ucapnya pelan, tangan kanannya terangkat, mengusap lembut rambut Jimin, lalu menatap hyungdeul nya
"Tapi, ini sudah malam Namjoon, diluar pasti dingin, jadi-"
"Aku tak minta hari ini, besok saja, aku ingin jalan-jalan, boleh?" Seokjin dan Yoongi saling bertatapan, lalu kembali menatap Namjoon
"Besok tidak bisa, siapa yang akan menemanimu jalan-jalan?" tolaknya halus
"Aku bisa jalan-jalan sendiri"
"Tidak!" Yoongi tiba-tiba membentak membuat Namjoon terkejut
Dadanya mulai sesak, tangan kanannya hampir mencekram dada kirinya tapi ia tahan, nafas tersenggalnya berusaha ia tutupi
"Je-jebalyo Hyung, aku bosan, aku lelah.. Ak-aku.." tubuhnya bergetar hebat, Seokjin dengan sigab mengangkat wajah Namjoon, wajahnya yang pucat terlihat, keringat dingin dimana-mana, mata sayunya mencerminkan rasa sakitnya
"Yoon Yoongi, cepat panggil dokter Cha!" perintahnya, Yoongi dengan cepat menekan emergency yang sedikit jauh dari tempat tidur
Brak!
Pintu sedikit digebrak, membuat Jimin tersentak
"Hyung ada apa?!" tanyanya dengan nada khawatir
"Bisakah kalian keluar sebentar, kami akan melakukan pemeriksaan" pinta seorang suster disana, mereka bertiga hanya bisa menuruti
Sudah 1 setengah jam yang lalu Namjoon dipindah keruang ICU
Dan kini Jimin, Yoongi, dan Seokjin hanya bisa menatap sedih keadaan Namjoon lewat sebuah kaca cermin besar, disana
Alat-alat yang kini melilitnya, menompang hidupnya membuat mereka tanpa sadar tersakiti
Jimin tak henti untuk sesenggukan, mendengar cerita dari Yoongi tadi, membuatnya menangis keras
Sedang Yoongi dan Seokjin hanya bisa membeku menatap Namjoon pikiran mereka terpaku saat terakhir kali mendengar permintaan adiknya
"Hyung aku ingin jalan-jalan"
"Bangunlah Namjoon, baiklah kau boleh jalan-jalan, kemana? Terserah kemana yang penting sadarlah dulu, kumohon Hyung tak suka jika kau seperti ini" ucap lirih Yoongi
Tit tit tit
Waktu demi waktu suara dari monitor kecil itu, membuat mereka selalu khawatir, mereka tersiksa setiap detiknya
Pikiran yang mulai bicara negatif tentang keadaan Namjoon kedepannya
"Bagaimana?"
"Sudah dipastikan, Mianhae pasien Kim Namjoon positif memiliki sakit jantung dan-"
"Prediksi umur Namjoon kemungkinan akan berhenti setelah 1 tahun kedepan, sekali lagi kami mengucapkan minta maaf yang sebesar-besarnya" dokter Cha serta semua perawat yang menemaninya tadi menunduk 90 derajat dihadapan mereka bertiga
"Tidak mungkin!"
"An-andwe! Hiks! Andwe Hyung! Aaaarrgghh!!"
"Namjoon Ireona, kumohon...
Kumohon bertahanlah..
Hiks
Bertahanlah untuk kami Joonie, kumohon.."
"Hyung, apa kau bisa membantuku memperbaiki ini semua?"
'Akan kuusahakan, jadi tenanglah yah'
.
.
.
.
°∆°
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Hai,
Terima kasih untuk yang telah setia menunggu update nya
Masih, saya minta maaf jika terasa sangat lama
Karena gitulah, saya minim pengalaman yang masih cari inspirasi dan motivasi
Karena itu, jangan bosan-bosan vooment dan setia menunggu updatenya 😊
Readernim bebas untuk kasih kritikan dan saran
Sekali lagi
Vooment and
Kamsahamnida

~See you for next Chapter~
YOU ARE READING
Why I Can't, Hyung?
FanfictionKim Taehyung adalah namja kuat, baik hati pada semua orang, dan suka tersenyum. Namun dibalik kebaikannya menyimpan banyak luka batin, luka fisik, dan mental. Taehyung tak ingin semua orang mengetahui sisi lemahnya, karena ia takut mereka akan mengh...
~Joon Three~
Start from the beginning
