~Happy Reading🤗~
.
.
.
.
Pagi ini cukup cerah untuk semangat memulai aktifitas harian
Dimana kota Seoul akan memulai keramaiannya, tak sedikit orang lalu lalang mengisi jalanan umum
Semua sibuk dengan aktifitas masing-masing menyelesaikan jadwal padat hariannya
Dikepadatan manusia Seoul yang sibuk itu, ada beberapa tempat yang tak terbawa suasana keramaian dan kericuhannya
Seperti disalah satu ruangan rumah sakit kota Seoul itu
Ruangan bernuansa putih biru langit itu, ada sebuah jendela cukup lebar disamping ranjang pasien yang sedang ditempati seorang pasien, dibiarkan terbuka agar ventilasi udara tetap terjaga
Suasana yang cukup nyaman dan sepi
semilir angin menerpa setiap sudut ruangan, tak tertinggal pula kulit putih namja yang kini masih tertidur pulas disana
Bisa dibayangkan senyaman apa rasanya hingga tak ingin terbangun dari tidurnya, karena jarang sekali hawa setenang ini hadir ditengah-tengah kesibukan Seoul yang menyesakkan
Namun kenyataannya bukan itu, namja itu, terbaring ringkih nan lemah karena tak bisa terbangun dari tidurnya.
Antara hidup dan mati, seperti orang koma tapi kata dokter ia hanya tertidur. Hingga mereka berpikir
'Senyaman apakah mimpinya hingga tak ingin terbangun lagi?'
Dasar bodoh
mereka kira dia tak mati-matian untuk ingin segera bangun?
Mereka kira sekeras apa perjuangannya bertahan untuk bisa merasakan hidup kembali?
Mereka kira sekhawatir apa dia dialam bawah sadarnya memikirkan orang terkasih yang kini sangat membutuhkan kehadirannya?
Disetiap mimpinya, ia dihadirkan sosok orang yang paling ia sayangi, bahagia? Memang, tapi diwaktu yang sama ia juga merasakan sesak luar biasa
Ia tak tahu bagaimana kabar adiknya yang kini sangat membutuhkan kehadirannya,
Hanya dia, karena orang lain tak merasakan perasaan yang sama untuk seorang itu
Dimana ia menyayanginya orang lain malah membencinya.
Padahal situasi seperti inilah ia membutuhkan bantuan orang lain, tapi ia sadar apa peduli mereka untuk orang yang ia benci menderita, malah membuatnya menertawai penderitaannya
Namun bagaimanapun juga sebenci apapun bahkan pada saudara sendiri mereka masih memiliki hati, dan ia percaya itu
"Hyung.. Namjoon Hyung bogoshipo"
Panggilan manis itu jelas tertangkap oleh telinganya, ia merasa dipanggil orang terkasihnya.
"Taehyung..." gumamnya
kini Namja itu, Namjoon sedang bergelung dengan mimpi indahnya, sendirian ditempat seluas apalah membuatnya merasa sepi
Bosan membunuhnya, ini adalah alam bawah sadarnya tapi tak ada hal menarik untuknya
Karena seramah apapun Namjoon, sebenarnya adalah namja polos yang masih minim pengalaman, seumur hidupnya hanya dia habiskan dengan berbaring ditempat tidur pesakitannya
Karena keadaan fisik yang tak memungkinkan untuknya beraktifitas seperti orang normal
Namjoon benci dengan semua ini, fisiknya yang lemah membuatnya seperti orang sakit-sakitan
YOU ARE READING
Why I Can't, Hyung?
FanfictionKim Taehyung adalah namja kuat, baik hati pada semua orang, dan suka tersenyum. Namun dibalik kebaikannya menyimpan banyak luka batin, luka fisik, dan mental. Taehyung tak ingin semua orang mengetahui sisi lemahnya, karena ia takut mereka akan mengh...
