Hanya lelah sedikit langsung tepar, apalagi ia adalah seorang Namja.

Hingga dia sadar ia hampir membenci dirinya sendiri kala mengetahui nasib adik kandungnya

"Kenapa aku begitu lemah?"

"Kenapa aku selalu merepotkan orang lain?"

"Jika hidupku menyusahkan begini, bukankah lebih baik aku mati?"

Mimpi-mimpinya bukan hal yang indah, tak ada yang menarik disetiap nafasnya, malah sering ia merasa bersalah karena merepotkan

"Mianhae"

.

.

.

.

"Hyung kapan kau bangun?" tanya seorang yang sedang merenung setia menunggu kakaknya untuk bangun

Cklek

Pintu ruangan terbuka, ada seorang namja lagi datang dengan membawa 1 kantong plastik hitam

"Jimin, kemari lah ayo kita makan dulu" ajak orang itu

"Aku tidak selera Yoongi Hyung.." jawabnya malas

"Haahh...Jimin ah, Jika kau seperti ini terus Namjoon juga akan merasa sedih" Yoongi sedang berusaha tetap bersabar

"Hyung, berapa lama Namjoon Hyung tertidur? Ini sudah tiga hari, apakah Namjoon Hyung benar-benar hanya tertidur?" Jimin mengalihkan

"Jimin ah, sabarlah selalu optimis saja mungkin ia sedang bermimpi indah disana, nee" Tutur Yoongi lembut

"...Chaa, ayo makan dulu" Jimin hanya bisa pasrah mengikuti Yoongi untuk duduk disofa

Mereka makan dalam hening

Tiba-tiba

"Tae..."

"..."

"Taehyung!"

Bruk

"Aaakkhh!!"

"Namjoon/Hyung!" Yoongi dan Jimin segera mendekat, membantu Namjoon yang hampir terjatuh ke lantai dingin

"Hyung, gwaenchana?" Tanya Jimin

Tak ada jawaban dari Namjoon, Jimin memandang netra Namjoon yang teduh, wajah pucatnya terlihat linglung, matanya yang menelisik seluruh ruangan, khawatirnya lebih mendominasi dari rasa kebingungan menatap kesana kemari guna menghilangkan gusarnya

"Aku panggilkan dokter Jung dulu" Yoongi keluar,

"Ji-jimin, berapa lama aku tertidur?" Tanya Namjoon setelah Yoongi pergi

Sedang Jimin masih bingung dengan tingkah Namjoon, tak seperti biasanya, batinnya

"Tiga hari ini, Hyung memang ada apa?"

Tak ada jawaban dari Namjoon,

"haahh" hembusan nafas gusar keluar begitu saja dari mulut Namjoon, Jimin yang sedikit risih dengan tingkahnya hanya bisa berdecih "Namjoon Hyung, kau kenapa sih?" Tanyanya dengan nada kesal

Namjoon menjawab hanya dengan helaan nafas panjang lagi, menambah rasa kesal Jimin naik satu oktaf

Clek

Yoongi datang ditemani seorang dokter penanggung jawab Namjoon,

"Hai Namjoon ah, bagaimana kabarmu?" Tanya dokter itu sekedar basa-basi

"Seperti biasanya dokter Cha, tak ada yang menarik di hidupku" jawaban itu terasa menusuk tepat di ulu hati ketiganya, rupanya dokter itu tak pandai basa-basi

Why I Can't, Hyung?Where stories live. Discover now