Di sebuah ruangan, berukuran 10×6 tampak seorang gadis terjaga dari tidurnya. Dia meraba bagian tempat tidur samping nya yang sudah kosong.
"Isshh, kemana sih?" Ucap gadis itu mengerjapkan mata nya berkali2.
"Ji!!! Jisoo!!! SAYANG!!" Teriak nya tak perduli sekitar.
"Aku di bawah sayang." Teriak seorang gadis yang bernama Jisoo menimpali teriakan nya.
Gadis tersebut kemudian berdiri seraya mencepol rambutnya asal. Menuruni anak tangga dengan tergesa-gesa.
"Pelan2 sayang. Nanti kalo jatuh gimana?"
"Aku ngantuk.." ucap gadis itu langsung duduk di pangkuan jisoo. Membenamkan wajahnya di ceruk leher jisoo seraya menghirup aroma tubuhnya dalam2.
"Jen,,, aku lagi kerja sayang."
"Isshhh... Kamu ini kenapa sih? Uda aku nya di tinggal seminggu juga. Sekarang malah di anggurin. Kamu uda gak sayang aku lagi?"
"Hehehe ngomong apa sih."
"Ohh yauda kalo kamu uda kecantol sama bule2 di luar sana. Aku bakal pergi." Ucap Jennie bangkit berdiri.
"Iya iya kita tidur sekarang. Jangan ngambek lah.."
"Bodokkk...." Jennie menghentak kan kaki nya ke lantai. Jisoo memutar paksa tubuh gadis itu supaya menghadap nya.
"Sayang kenapa sih? Hmm? Kok jadi manja gini?" Ucap nya sembari mengelus lembut kepala Jennie.
"Emang salah? Ohh ya uda..."
"Okeoke...kita bobok sekarang yaa?"
Jennie masih tak bergeming. Mulut nya manyun menandakan gadis itu masih dalam mode ngambek.
"Sayang???"
"Gendong..."
"HAA???" Heran jisoo begitu melihat tangan Jennie sudah terentang.
"Gak mau? Ohh ya uda aku tau kok kalo aku,,,KYAAAAA,,,BODOHHH!!!" teriak Jennie kencang begitu jisoo mengangkat tubuh gadis nya ala bridal style.
Jennie spontan menyembunyikan wajahnya yg memerah di ceruk leher jisoo. Membuat Jisoo terkekeh geli menerima perlakuan ajaib kekasihnya itu. Jennie bahkan dengan sengaja menggigit leher jisoo sedikit kuat.
"Sayang,,, kok di gigit sih? Kamu mau lihat aku mati?"
"Apa sih? Emang aku vampir yang langsung buat kamu mati. Lagian aku masih kangen. Kamu kok pergi secara mendadak sih?"
"Aku Uda izin loh. Kamu aja yg susah banget di bangunin." Ucap jisoo seraya membaringkan tubuh Jennie perlahan.
"Jisoo.."
"Hmmm..."
Jennie kembali memeluk tubuh jisoo manja. Membuat Jisoo semakin mengernyit heran.
"Sayang kenapa sih? Hmm?"
Hiks...hiks...
"Loh kok malah nangis sih? Hmm?"
Hiks...
"A-aku mimpi buruk. A-aku takut Jisoo."
"Mimpi apa hmm? Ceritaiin Sama ku yok."
"Janji jangan marah yaa. Jangan berpikir yg aneh2. Aku sayang banget sama kamu. Aku gak akan pernah ninggalin kamu Ji. Jadi ku mohon jangan pergi lagi."
"Haa?" Jisoo terdiam. Mencoba mencerna setiap ucapan gadai nya.
Jennie kembali memeluk Jisoo erat. Sangat erat.
"A-aku mimpiin Lisa.."
Deg...
Jisoo terdiam. Tak tau harus merespon apa. Seketika ketakutan menyerang dirinya. Lagi? Apa Legend itu akan mengambil jennie nya?
