~• S E M B I L A N •~ muncul lagi?

20 4 0
                                    

Untuk apa dia kembali? Untuk apa muncul sejenak lalu menghilang lagi nanti?
______________________________________

🌄🌄🌄

        Erla terbangun ketika alarm yang dipasangnya berteriak-teriak, namun dia tampaknya masih diam di tempat tidur dan sangat berat untuknya beranjak. Tapi dia memaksakan matanya yang masih setengah tertutup itu untuk terbuka lebar-lebar, juga memaksakan sekujur tubuhnya yang masih ingin berada di zona nyaman itu untuk beranjak.
Terlihat Erla berjalan menuju kamar mandinya sambil meraba-raba tembok, nampaknya sang fajar pun belum memberanikan diri untuk muncul.

Di pagi buta begini, ada saja hal yang mengagetkan Erla, sampai-sampai rasa ngantuk sedari tadinya itu hilang sekejap ketika dia melihat ponselnya yang bergetar terus-menerus.

Ohh shitt!
Siapa yang nyepam pagi buta gini? Disemua akun sosmed?! Gilaa.. Nekat bener ini orang.

Setelah dicek, ternyata itu Ezra. Seseorang dimasa lalunya yang tak pantas lagi untuk diingat. Kenapa dia datang lagi? Dengan alasan apa? Aku sudah tidak peduli!
Erla mengabaikannya dan bersiap berangkat sekolah.

🏫 🏫 🏫

        Di sekolah Erla tampaknya masih kepikiran soal Ezra. Yaa walaupun niatnya sudah tidak peduli lagi, tapi nyatanya berbanding terbalik. Ketika ketiga sahabatnya menyapa pun, Erla hanya menjawab seperlunya saja. Termasuk ketika bertemu dengan Arka, sepertinya nama Ezra masih terngiang-ngiang. Sedari tadi chat dari Ezra belum satupun dibaca. Sebenarnya Erla penasaran, tapi dia tidak mau berurusan dengannya lagi.

Yang mengagetkannya lagi, tiba-tiba ada sepucuk surat nongol di sebelah Erla, ternyata itu dari sahabat sekaligus partner sebangkunya 'Adel'.

!!!!
Jantung Erla serasa berhenti berdetak ketika melihat isi surat itu.

Ternyata, sahabatnya suka dengan seseorang yang ternyata satu kelas dengannya selama ini, dan orang itu adalah Arka. Disitu wajah Adel terlihat senang sekali, tak kuasa Erla jika menyakitinya. Akhirnya dia bertekad untuk menjauhi Arka demi sahabatnya Adel.

Sedari tadi Arka melihat ke arah Erla, tapi Erla memalingkan wajahnya setelah mata mereka saling bertemu. Kelihatannya Arka bingung dengan sikap Erla, tapi Adel sahabatnya terlihat sangat senang. Katanya,
"Dari tadi Arka ngeliatin aku. Apa dia juga selama ini suka ya sama aku?"
Erla hanya mengernyitkan alisnya dan tersenyum ketika mendengarnya.

PLUKK!
Ada sesuatu menimpa kepala Erla. Ternyata itu sebuah kertas yang diremas menjadi seperti bola. Erla terlihat bingung, siapa yang tiba-tiba melemparnya. Tapi Arka dari kejauhan mengisyaratkan bahwa kertas itu dari dia, dan Erla diminta untuk membaca isinya.

______________________________________
Laa?
Kamu gapapa kan?.. 
Ko aku ngerasa kamu beda yaa. Ayo semangat lagi!  Ganbate!
Kalo lagi ada masalah boleh cerita ke aku ko laa.. Jangan dipendem sendirian.. Oke?;D
Atau jangan-jangan kamu lagi gaenak badan?

-Arka
______________________________________

Erla membacanya dengan hati-hati, takutnya Adel melihatnya. Untung Adel sedang fokus pada ponselnya.
Tapi Erla tidak membalas surat itu, karena dia tahu kalau sahabatnya lebih menyukai Arka. Dia mengalah untuk menjauhi Arka sebisa mungkin. Di seberang bangkunya terlihat Arka menunggu balasan surat, tapi Erla tak menghiraukannya. Dan anehnya lagi, kenapa Arka memberinya surat? Kenapa tidak lewat chat?
Ya sudahlah~

B[ERLA]BUHWhere stories live. Discover now