~• S A T U •~

107 49 77
                                    

Terkadang... Banyak orang yang menyalah gunakan kepercayaan, ketimbang introfeksi dirinya sendiri.
-saa
  ______________________________________

                  Tiinnn... Tiiinnnn 🔉
Terdengar suara klakson mobil depan rumah Erla.

" Buunn.. Erla berangkat sekarang ya"
Ucapnya seraya membawa tas punggung dan menghampiri bundanya.

"iyaa Er, cepet sana. Pak Adi udah nungguin tuh".

"okee bun.. Assalamualaikum". Jawabnya sembari mencium tangan bundanya dan pergi sambil lompat-lompat kecil keluar rumah.

"waalaikumsalam.. Dasar tuh anak, udah mau SMA masih gitu aja kelakuannya". Gumamnya seraya menggelengkan kepala.

🏫🏫🏫

Sesampainya di sekolah, Erla sudah disambut ketiga sahabatnya didepan gerbang.

"Heiii Erlaaa". Ucap adel seraya merangkul Erla berjalan menuju koridor.

"oiiii mafrennn!!.. Ada pr ga nih?". Jawabnya sambil nunjuk-nunjukin jari tangannya ke arah mereka.

"adaa!!.." jawab sahabatnya karolline.

"waadduh.. Aku ga ngerjain pr tuh semalem. Beneran rol?". Tanyanya dengan muka melongo.

"si troli mana ada omongannya yang bisa dipercayaa Err_- .. Kan lo yang suka ngingetin kita kalo ada pr". Jawab Roshi sahabatnya yang tomboy.

"woiwoi udah dong.. Aku emang rada ga fokus nih hari ini .. Duuh". Ucap Erla sambil tiba-tiba duduk dibangku koridor.

"aahhelahh,, gagal fokus gara-gara apa Err". Ujar adel.

"iyaiyaa...kenapa kenapaa?.. Ceritain dongg". Ucap Karolline sambil mendesak badan Erla ke tembok koridor.

Roshi ikut duduk dibangku itu sembari menghela nafas.
" hmmm, gue tau, pasti ucapan zela kemaren kan?. Udah lah Err, orang kaya gitu mah buang jauh-jauh omongannya ke samudera pasifik sekalian". Gumamnya dengan nada yang datar.

Adel dan karoll langsung melongo mendengar kata-kata yang keluar dari mulut Roshi tadi.

"what!!.. Si julit itu ngomong apaan lagi sih ke kamu Er?!". Tanya mereka.

"okeyy..okeyy.. Aku ceritain nihh.
Jadii,, kemarin pas di depan perpus dia----- ". Ucapan Erla terpotong karena tiba-tiba ada Ezra lewat.

°°°°°
Oh iya, Ezra Radinka Nathaniel.
Wakil ketua OSIS di SMP RANDIKA NUSA Sekaligus pacar Erla dua tahun belakangan ini. Banyak siswi yang naksir tuh sama dia.
°°°°°

"heleehh.. Ada apa sih Er, ko diem?".tanya Adel sambil menepuk pundak Erla yang lagi bengong.

"mmhh.. Ehh maafin aku yaa, ntar ceritanya pas belajar bareng aja yaa". Jawabnya sambil beranjak dan masuk kelas.

"ehh tuh bocah kenapa lagi sihh".ujar karol.

"yaa siapa lagi kalo bukan si belagu itu". Jawab Roshi mengikuti langkah Erla kekelas.

"hah!.. Si Ezra maksudnya?" tanya karol ke adel.

"yaiyalahh rooll siapa lagi yang disebut belagu sama Roshi". Sambil menepuk kening karol dan masuk kekelas.

..............

       Di kelas Erla terlihat murung.    Memang.. Akhir-akhir ini Erla sering begitu. Ketiga sahabatnya sebenarnya sudah tahu apa alasan Erla bisa murung gitu. Tapi, ketiga sahabatnya tak mau ikut campur urusan ini. Karena ini menyangkut hubungan Erla dan Ezra, yang akhir-akhir ini banyak gosip menyebar kalau pacarnya Erla selingkuh dengan adik kelas. Sampai banyak orang yang silih berganti menanyakan kebenaran hal itu pada Erla secara langsung.
Otomatis, ketika semua orang bertanya pada Erla, jelas Erla nampak sangat bingung dan terlihat ngedown saat mendengar semua yang mereka katakan.

       Tapi, inilah kelebihan Erla. Dia bisa mengontrol emosinya yang jelas menggebu-gebu dengan senyuman manisnya itu. Beuuhh🍃
Dia selalu terlihat tenang kalau ada orang yang menanyakan atapun memberinya info mengenai Ezra dan si adik kelas. Tanpa ketiga sahabatnya tau bagaimana perasaan Erla selama ini. Karena, ketika sahabatnya membahas masalah ini, pasti Erla menyanggahnya dengan optimis bahwa Ezra tidak mungkin melakukan hal tersebut. Toh, katanya Erla masih saling kontakan setiap hari. Memang sih, disekolah hubungan mereka tidak terbuka seperti pasangan lainnya yang terlihat kekanakan.

Ketiga sahabatnya pun heran, kenapa Erla segitu percayanya kepada Ezra. Padahal mereka sebenarnya pernah melihat Ezra beberapa kali sedang ngobrol sepulang sekolah atau pagi buta, saat Erla belum ada di sekolah. Tapi, mereka tidak ada yang berani membicarakan hal ini sebelum bukti-bukti mereka terkumpul.

Selama istirahat pun, Erla tetap duduk dikelas dengan alasan mager sambil gambar-gambar gitu di sketh book. Emang hobinya Erla itu ngegambar, apalagi kalau sedang ruwet gini, Erla ngelimpahin semuanya lewat coretan tangannya itu. Padahal... ya ketiga sahabatnya tau lah biang kerok dari ini itu si Ezra. Mereka memberi Erla ruang untuk berfikir tentang ini.

🔔🔔🔔

    ... Bel pulang sekolah berbunyi ... Waktu sudah menunjukan pukul 14.30. Erla tanpa sengaja langsung keluar kelas tanpa bicara sepatah kata
Pun kepada sahabatnya. Tapi, sahabatnya tau kalau bukan saatnya mereka untuk ikut campur masalah ini. Akhirnya mereka pulang tanpa Erla.

° ° ° ° °
⛲⛲⛲

Di bangku taman sekolah, sembari menunggu dijemput pak Adi, Erla memegang ponselnya dan membuka chat Ezra.
______________________________________
  ••¦Ezraaaa💕¦••

(read)P
(read)P
(read)P
Zraa,, aku mau ktemu sama kmu.
Ini aku lgi di tman sekolah, aku tau (read)kmu msih diskolah kan?,,

Mbb Err.. (read)
Oke, aku kesitu yaa.. (read)
Tungguin..💗(read)

(read) Okee.. Cepet yaa

______________________________________

Tak lama dari itu, Ezra datang dari arah kantin dengan senyum yang lebar dari kejauhan...

"Zraa... Cepetaaannn!!". Teriak Erla yang mengagetkan Ezra.

Ezra nampak heran karena tak biasanya Erla seperti itu.. Dia langsung bergegas menghampiri Erla yang tampak marah dibangku taman sembari berlari kecil, daann.....

----------------//💐Salamesa💐\\----------------
Gimana nih kelanjutan ceritanya?.. Hmm, semoga suka yaa :)) ..
Yuu vote kalo suka, jangan lupa coment juga.
Coment kalian sangat membantu author :))

*** Happy reading 💖 ***

B[ERLA]BUHUnde poveștirile trăiesc. Descoperă acum