"Seonsangnim, aku berharap kau sembuh dengan cepat agar kau bisa kembali mengajariku banyak hal. Sejujurnya aku sangat sedih mendengar kau mengalami hal seperti ini. Tetapi, sebaiknya kau jangan terus berlanjut dengan kesedihan, katakan saja jika kau ingin mengatakan seluruh apa yang ada di dalam hatimu, aku akan mendengarkannya. Kau tahu kan jika aku khawatir kepadamu? tidak mengapa jika kau tidak ingin mengatakannya sekarang, aku mengerti.. jika begitu aku akan pulang. Selamat beristirahat.."

Setelah mengatakan hal itu, Taemin kembali dengan memasang wajah yang terlihat sedih. Ia sedih karena Luhan masih tidak mengeluarkan sepatah katapun setelah ia berbicara seperti itu.

Luhan masih duduk di kursi rodanya. Namun kini kedua matanya terlihat mengeluarkan air yang membasahi pipi putih mulusnya. Taemin sama sekali tidak menyadarinya.

...........

Baekhyun masih sibuk mengurus beberapa dokumen bisnis perusahaan yang dijalaninya. Ia masih bergelut di atas meja kerjanya sendiri.

"Sejauh ini bisnis berjalan dengan lancar, syukurlah.."

Baekhyun bisa disebut sebagai pelajar yang sukses berkat kerja kerasnya sendiri semenjak orang tua nya tidak perduli dengan nya. Tapi itu tidak membuat dia menjadi remaja yang sombong dan juga angkuh. Mungkin hanya sifat nya saja yang terkadang menyebalkan di mata orang yang mengenalnya.

Ketika sedang memeriksa beberapa dokumen, Baekhyun melihat surat yang tergeletak di atas meja. Itu surat yang tempo hari yang di berikan oleh Zhang yang berasal dari Anna.

Baekhyun pun langsung mengambil surat itu dan membukanya.

To : Baekhyun

Mungkin ini membuatmu heran karena aku menulis surat padamu secara tiba-tiba. Aku hanya ingin mengatakan sesuatu padamu, kupikir dengan aku mengatakannya hatiku akan merasa lebih tenang.

Hari rabu aku akan pulang kembali ke Indonesia, aku memutuskan untuk pindah kembali ke rumah ibuku di sana, setelah mengetahui kabar tentang ruang bawah tanah itu, aku pulang karena ibuku meneleponku secara tiba-tiba. Ibuku mengabarkan bahwa kakekku telah meninggal.

Terimakasih atas segalanya, kutahu ini bukan hal penting, tapi aku hanya bisa mengatakan terimakasih karena kau sudah pernah membantuku,Terimakasih.

Untuk kotak bekal dan buku-buku yang kau pinjam, semuanya untukmu saja, anggap saja semua itu sebagai kenang-kenangan dariku.

Sebenarnya aku ingin mengatakan hal ini ketika di sekolah, tetapi hari itu kau pergi ke Barcelona. Jadi aku menitipkannya pada asistenmu, aku tidak menyangka jika kau adalah anak dari pemilik perushaan terbesar kedua di Korea. Tapi kini aku mengerti kenapa kau menyembunyikan identitas aslimu.

Sekali lagi terimakasih atas segalanya. Kuharap kau masih terus suka membaca. Karna itu bagus untuk masa depanmu.

From : Lee Anna

"Ck.. untuk masa depan..? Apa-apaan anak ini..?"

Setelah membaca isi surat itu Baekhyun merasa hatinya aneh. Ia bahkan baru ingat tentang buku-buku yang pernah ia pinjam kepada gadis itu, dan kotak bekal itu juga, Baekhyun benar-benar baru ingat.

Hidden Massage [BBH]Место, где живут истории. Откройте их для себя