3

124 39 0
                                    

Suara riuh terdengar dilapangan sekolah. Banyak murid yang berkumpul. Entah apa yang terjadi.

Baekhyun baru saja sampai, melihat hal itu ia hanya berjalan sambil membaca buku seraya mendengarkan musik klasik lewat earphone yang terpasang di kedua telinganya.

"Baek..! Baekhyun..!!"

Teriak salah seorang padanya. Baekhyun tahu itu suara siapa, tapi ia sama sekali tidak menghiraukannya dan terus berjalan.

"Baek..!!" Ucap Jihoon seraya menepuk bahu Baekhyun.

"Aishh..!! Ada apa..?!" Ucap Baekhyun kesal.

"Bantu aku mengangkat siswi yang pingsan di sana.." Ucap Jihoon.

"Tidak.."

"Kumohon Baek.. ini darurat, jika kau tidak mau aku akan me---..."

"Kenapa aku harus repot..? Itu kan masalahmu..!" Ucap Baekhyun dengan nada tinggi.

"Baiklah jika kau tidak mau, aku akan menyebarkan tentang dirimu ke seluruh murid sekolah ini.." ucap Jihoon seraya berjalan pergi.

"Baiklah..! Dasar tukang ancam..!" Decih Baekhyun kesal seraya berjalan menuju kerumunan itu.

Tidak lama Baekhyun sampai di lapangan. Di sana terlihat seorang gadis yang pingsan dan hidungnya mengeluarkan banyak sekali darah. Baekhyun yang melihat nya hanya memutar bola mata malas.

"Bukankah gadis ini yang menabrakku kemarin..? Benar-benar sangat merepotkan.."

"Baek.. apa yang kau lakukan..? Hentikan lamunanmu dan bawalah gadis ini ke UKS sekarang.." Ucap Jihoon.

Baekhyun tidak ingin berdebat lagi. Ia langsung membawa gadis itu ke UKS.

.......

Kini gadis itu tengah terbaring di UKS sekolah. Sebelumnya Baekhyun sudah membersihkan darah yang keluar dari hidung gadis itu.

Kini Baekhyun tengah menunggunya seraya membaca buku. Semua ini bukan karena keinginannya melainkan keinginan Jihoon. Jadi dengan terpaksa ia melakukannya.

Namja berkacamata itu pergi ke ruang guru untuk menelepon orang tua gadis yang tengah terbaring lemas ini. Tapi kenapa lama sekali? Pikir Baekhyun.

Ini sudah hampir 20 menit Baekhyun menunggu, namun belum ada tanda-tanda Jihoon kembali.

"Dasar bocah tengik! Jika aku bertemu dengannya, akan kupatahkan rahangnya..!"

Saat sedang berguman tidak sengaja Baekhyun melihat seekor semut merah yang cukup besar di atas pipi sebelah kiri gadis yang tengah terbaring itu. Baekhyun tahu jika semut itu berbahaya.

Pikirannya kini bingung. Antara menyingkirkan semut itu atau tidak. Tanpa pikir panjang lagi Baekhyun mencari-cari sesuatu benda untuk ia pegang. Dia berharap menemukan sesuatu seperti pensil atau semacamnya. Namun usaha Baekhyun nihil. Ia tidak menemukan benda yang ia cari untuk menyingkirkan semut itu.

"Bagaimana semut itu bisa ada di sana?"

Tanpa berpikir lagi, Baekhyun langsung saja mencoba menyingkirkan semut itu menggunakan tangan kanannya. Terlihat jelas sekali wajah gadis itu di hadapan Baekhyun.

Hidden Massage [BBH]Onde histórias criam vida. Descubra agora