✨Extra Part 4✨

Mulai dari awal
                                        

Pria itu mengambil cincin berlian dari tempatnya, dan dengan perlahan memasangkannya di jari manis lentik gadis itu hingga terpasang sempurna. Angela tersenyum, menatap cincin berkilau itu dengan perasaan membuncah dalam hatinya.

James tersenyum, mengusap pelan punggung tangan Angela. Menatap keindahan cincin berlian itu di tangan lentik yang selalu ia impikan untuk memakainya. Begitu pas dan seolah benar-benar tercipta hanya untuk dipakai oleh sang Light Goddes. Sang Alpha tersenyum lembut menatap Angela, meraih jemari dalam genggamannya itu dan menciumnya lembut sambil memejamkan mata.

Angela mematung dengan campuran perasaan aneh dan begitu banyak langsung menyerang hatinya yang seakan bisa meledakan rasa indah itu kapan saja. Jantungnya berdetak cepat, melihat ketulusan yang diberikan James padanya. Pria itu terlihat tersenyum manis mengusap punggung tangannya sebelum membawa kedua tangan Angela kedalam genggaman hangat tangannya.

"Terimakasih Angela". Ucap James tulus dengan senyum yang tak pernah luntur di wajah tampannya.

Dengan pelan tapi pasti, sang Alpha mendekatkan wajahnya untuk mencium lembut kening Angela dengan penuh cinta. Meraih gadis itu ke dalam dekapan hangat dan eratnya sambil mencium puncak kepala gadis itu.

Semua orang langsung bersorak sorai dengan lantang dan gembira, langsung menenbakan kertas-kertas warna-warni dari atas dan Karren serta Athala menggunakan sihir mereka untuk membuat hujan bunga di aula besar itu.

Athala tersenyum, mengusap kedua matanya yang sudah basah akan air mata kebahagiaan. Gadis bersurai pirang itu menangis, tidak menyangka hari ini akan tiba juga. Hari dimana sahabat sekaligus saudari nya akan bahagia menikah dengan orang yang ia cintai dan juga mencintainya.

"Hiks... Hiks..., Sekarang... Kau sudah bahagia Angela..." Ujar Athala mengusap air matanya, terlalu haru dan bahagia sampai-sampai tubuhnya bergetar menahan tangis.

Angela tersenyum dalam dekapan James, dengan pelan melepas pelukan mereka dan menoleh pada Athala. Gadis bersurai perak itu tersenyum sangat manis hingga matanya menyipit.

"Athala... Terimakasih. Terimakasih sudah menjadi keluarga yang selalu mendukungku, menemani ku, memberi ku kekuatan hingga aku bisa mendapat kebahagiaan yang aku inginkan. Semuanya juga berkat kau dan keluarga ku Silverwolf Pack. Terimakasih". Ucap Angela tulus membuat Athala semakin haru dan langsung memeluk gadis itu.

"Akhirnya... Masa depan yang aku lihat, sudah terjadi sekarang". Gumam Karren, tersenyum melirik Samantha yang juga terlihat menahan tangis.

Angela tersenyum mengusap kepala Athala, melirik para Elite Forces lainnya yang menangis haru untuk kebahagiaan Alpha mereka.

"Apa yang kalian tunggu?". Angela terkekeh membuka tangannya.

Samantha menangis, bersama Elite Forces lainnya memeluk sang Alpha erat. Mereka semua menangis haru, tak henti-hentinya mengucap selamat dan mendoakan yang terbaik untuk sang Alpha. Orang yang telah memberi mereka kehidupan yang lebih baik.

James tersenyum, menatap kedekatan dan betapa tulusnya orang-orang yang berada disisi Angela. Pria itu sangat bersyukur, mate nya mendapat teman dan keluarga yang baik juga tulus menyayangi gadis nya.

"Selamat James, aku sungguh tidak menduga kalau kau akan bergerak secepat ini". Gurau Alland menepuk pundak James. Raja Vampir itu juga senang dan ikut berbahagia.

James mengangguk, memberi sorot mata sombong pada Alland. "Tentu saja, makanya kau juga segera menyusul!". Guraunya yang sekali lagi mendapat pukulan ringan di lengannya oleh si Raja Vampir.

"Selamat Alpha James, kau wajib mengundang kami di pernikahan mu". Sergio, Edward, Rafael dan para penguasa lainnya menyalami James bergantian dengan mengucapkan selamat untuk pria itu.

Moonlight [ REVISI ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang