0 3 0 ( l a s t c h a p t e r )

2.5K 216 59
                                    

Lyon, France. Five years later.

"Ya, aku sedang dalam perjalanan. Umm, bisakah kau ulangi ciri-cirimu?" Pria itu berjalan dengan cepat, dengan handphone yang dijepitnya diantara telinga dan bahunya.

"Baiklah. Iya, itu pasti."

Pria itu meletakkan handphonenya dengan sembrono kembali kedalam clutch yang dibawanya. Tanpa sadar, ia menabrak seseorang yang langsung membuatnya jatuh tersungkur.

"I'm so sorry, a-are you okay?"

Pria yang jatuh dengan posisi terduduk, Wu Sehun, mendongakkan kepalanya. Pandangannya fokus kepada pria berambut silver yang kini sedang mengulurkan satu tangan kepadanya, dan satu anak perempuan yang berada tangannya yang lain.

"Je vais bien, merci." Ujar Sehun buru-buru berdiri, lalu ia melanjutkan langkahnya dengan cepat.

*

"Apakah kau butuh bantuan?"

Sehun yang sedang melepaskan mantel hitamnya hanya tersenyum sambil menggelengkan kepalanya. Kemudian ia duduk menyamankan dirinya diseberang pria berlesung pipi yang sedang tersenyum kepadanya itu.

"Sepertinya kita harus melakukan perkenalan dengan lebih proper, bukankah begitu?" Kata pria itu sambil terkekeh.

"Aku Wu Sehun, aku adalah warga Korea Selatan yang tinggal di Paris sejak lima tahun yang lalu. Kebetulan aku sedang berlibur di Lyon selama dua minggu." Kata Sehun sambil tertawa.

"Aku Choi Siwon, warga asli Perancis keturunan Korea Selatan. Senang sekali bisa bertemu denganmu, Sehun. Kau membuatku rindu dengan kampung halamanku." Kata Siwon sambil tersenyum lebar.

Jika bukan karena Jongin dan idenya untuk membuat Sehun melakukan blind date, Sehun yakin ia akan bergelung pada kasur empuk dan selimut tebalnya sekarang. Sudah lima tahun berlalu sejak terakhir kali ia melakukan kencan-kencan seperti ini, dan rasanya sangat aneh.

Ya, sudah lima tahun, dan Sehun belum pernah sekalipun berusaha untuk mengisi sesuatu yang hilang dari hatinya.

"Maafkan aku jika aku tidak terlalu menyenangkan. Sudah lima tahun sejak terakhir kali aku pergi berkencan dengan seseorang." Kata Sehun pelan sambil menundukkan kepalanya.

"Lima tahun waktu yang sangat lama. Tetapi aku yakin kau memiliki alasan untuk itu. Tidak apa-apa, Sehun, aku orang yang tidak begitu mempermasalahkan itu, omong-omong." Kata Siwon.

Kemudian mereka kembali kepada obrolan hangat. Kapan terakhir kali Sehun bisa berbincang-bincang santai seperti ini, selain obrolan seputar bisnis atau obrolan yang dilakukannya dengan Jongin dan istrinya? Sudah lama sekali. Tetapi entah mengapa, rasanya sangat tidak benar. Obrolan-obrolan ini, bahkan seluruh ide tentang blind date ini, semuanya terasa salah.

Apakah ini karena pertemuannya yang sangat tidak sengaja dengan orang itu tadi diperjalanan?

*
*
*

"Appa, aku ingin ice cream! Bolehkah aku membeli ice cream?"

Pria yang dipanggil Appa, Park Chanyeol, hanya tersenyum sambil mengeluarkan satu lembar uang dari dompetnya, lalu menyodorkannya kepada anak perempuan yang menerimanya dengan girang itu.

Chanyeol mendudukkan tubuhnya diatas kursi panjang yang berada di taman bermain, sambil sesekali tersenyum kepada anak perempuannya yang melambaikan tangan kearahnya.

"Sehun, Hyung senang melihatmu dalam keadaan yang baik-baik saja." Ujarnya sambil tersenyum. Matanya menerawang, dan pikirannya terbang kepada ingatan paling menyakitkan lima tahun yang lalu.

You Know We Can't Go Back (A Chanhun Fanfiction)Where stories live. Discover now