0 0 7

2.5K 211 8
                                    

Sehun terbangun keesokan paginya. Lengan kekar Chanyeol melilit tubuhnya dengan erat, yang membuatnya sedikit sesak. Sehun meringis pelan ketika rasa nyeri dikepalanya kambuh, ditambah lagi dengan rasa nyeri dibagian bawahnya —mereka memang bercinta sampai dini hari. Tetapi rasa sakit itu sama sekali tidak membuat pria manis itu kesal, justru ia sangat berterima kasih kepada Chanyeol yang selalu setia berada disampingnya ketika ia membutuhkannya.

Chanyeol yang menyadari gerakan kecil Sehun segera membuka matanya. Ia sedikit menyipitkan matanya ketika sinar matahari menusuk matanya secara langsung. Sehun tersenyum kepada kekasihnya itu, lalu ia mengecup bibir tebalnya.

"Morning, sayang." Sapa Chanyeol sambil menyingkirkan poni Sehun.

"Morning, Hyung." Jawab Sehun malu-malu. Ia menyembunyikan wajahnya ke dada Chanyeol.

"Bagaimana keadaanmu, sayang? Apakah masih sangat sakit, hm?" Bisik Chanyeol di telinga Sehun. Sehun menatap wajah Chanyeol dengan wajah sedih yang dibuat-buat.

"Sakit, Hyung." Kata Sehun. Bertingkah manja kepada kekasih tidak salah, bukan?

"Tunjukkan bagian mana yang sakit, sayang. Hyung akan mengobatinya." Kata Chanyeol lembut. Sehun menunjuk lukanya yang dibalut perban. Chanyeol mengecup dengan sangat hati-hati pada titik itu, lalu ia mengecup pipi kanan dan kiri Sehun bergantian. Sehun memeluk tubuh Chanyeol dengan erat, jelas ia sangat malu.

"Hyung, bisakah kau tidak pergi ke kantor hari ini?" Tanya Sehun dengan suaranya yang serak. Chanyeol berpikir sedikit lama.

"Hyung harus mengurus single baru milik TCN Dreamies hari ini, sayang." Kata Chanyeol. Sehun menatap wajah Chanyeol sedih.

"Aku Direkturnya, kenapa kau masih saja pergi ke kantor ketika aku menyuruhmu untuk tetap tinggal disini, Hyung?" Kata Sehun pelan. Chanyeol menarik nafasnya kasar.

"Pekerjaan adalah tanggung jawab Hyung, Sehun-ah." Kata Chanyeol. Ia sedikit takut dengan reaksi kekasihnya itu yang kini terdiam.

"Baiklah, sayang. Hyung akan berusaha untuk pulang siang." Kata Chanyeol. Senyum manis langsung merekah dibibir merah milik Sehun. Sehun mengecup singkat bibir Chanyeol.

"Hyung, aku ingin makan pasta." Rengek Sehun. Chanyeol terkekeh, lalu ia mengangkat tubuh telanjang Sehun.

"Satu ronde lagi, sayang." Kata Chanyeol sambil menyeringai.

*

Chanyeol berjalan terburu-buru menuju studionya. Manager TCN Dreamies baru saja meneraktirnya makan siang, yang membuatnya sedikit membuang waktu karena mereka menghabiskan waktu mengobrol sambil makan. Walaupun sedang buru-buru, Chanyeol bisa mendengar jelas suara-suara beberapa orang yang sedang ribut disekitar ruangan studio miliknya.

"Kekasih Tuan Wu tadi kesini, kenapa ia menangis menjerit-jerit seperti itu?"

"Kudengar Tuan Wu menyelingkuhi gadis malang itu dengan wanita-wanita penghibur."

"Kalau aku adalah Direktur, aku tidak akan menyia-nyiakan gadis secantik dia."

Chanyeol ikut ketengah-tengah orang-orang yang sedang heboh berbincang itu.

"Pak Baekhyun, ada apa ini?" Tanya Chanyeol, berusaha untuk tenang.

"Ah, tadi kekasih Pak Direktur datang menanyakan jadwal Pak Direktur bulan ini. Ini bukan yang pertama kalinya ia datang dengan tujuan yang sama." Jelas Baekhyun, salah satu rekan kerja Chanyeol. Chanyeol terdiam, lalu ia buru-buru naik ke lantai atas —ke ruang milik kekasihnya itu.

Chanyeol sedikit berlari. Ia tersenyum ketika ia melihat orang yang dicarinya itu sedang duduk sambil menundukkan kepalanya.

"Yerim-ah." Kata Chanyeol lembut sambil menepuk pelan pundak Yerim.

You Know We Can't Go Back (A Chanhun Fanfiction)Donde viven las historias. Descúbrelo ahora