0 0 9

2.2K 218 11
                                    

Chanyeol bangun pagi-pagi sekali. Ia benar-benar tidak bisa tidur semalam -walaupun tubuhnya lelah karena bekerja dan dilanjutkan dengan bercinta. Chanyeol menyibak selimut, lalu menggapai celana panjangnya yang tergeletak di lantai. Ia memperhatikan wajah damai Seungwan yang sedang pulas tertidur. Dalam hati ingin rasanya ia mengucapkan beribu kata maaf kepada gadis itu, tetapi mulutnya seolah bisu. Chanyeol menundukkan kepalanya, lalu ia mengecup pelan kening Seungwan.

*

Chanyeol sedang sibuk memasak. Ia sadar bahwa Seungwan tidak mungkin menyiapkan sarapan untuk mereka berdua dalam kondisi lelah.

Ketika sedang sibuk memotong roti panggang, Chanyeol merasakan tangan Seungwan yang melingkar diperutnya.

"Selamat pagi, sayang." Sapa Chanyeol, masih sibuk dengan roti bakarnya. Seungwan tidak menjawab, ia malah menempelkan wajahnya ke punggung Chanyeol.

"Sayang, duduklah. Apa kau tidak lelah terus-menerus berdiri seperti ini?" Kata Chanyeol. Seungwan menganggukkan kepalanya, lalu duduk sambil memerhatikan Chanyeol yang sedang menata gelas dan piring diatas meja makan.

"Makanlah, bukankah kau belum makan dari semalam?" Kata Chanyeol sambil tersenyum.

"Terima kasih, Oppa. Seharusnya aku yang membuat sarapan pagi ini." Kata Seungwan. Chanyeol mengelus tangan Seungwan lembut, sambil terus tersenyum kepada kekasihnya itu.

"Tidak apa-apa, lagipula Oppa sedang ingin memasak." Kata Chanyeol.

Setelahnya, mereka melanjutkan sarapan dalam diam. Chanyeol buru-buru membereskan meja makan, lalu pamit untuk pergi ke kantor.

*

Chanyeol sedikit bosan, sudah dua jam lamanya Joohyun berada didalam studio pribadi miliknya, dengan alasan ingin berkonsultasi tentang lirik lagunya. Padahal Chanyeol sudah berjanji bahwa ia akan pergi ke ruangan Sehun, seharusnya ia sudah berada diruangan Sehun sejak setengah jam yang lalu. Bagaimanapun, ia tidak bisa mengusir wanita itu.

Tok tok tok!
Chanyeol yang kesal, semakin menjadi kesal ketika ia mendengar suara ketukan di pintu studionya. Sudah cukup Joohyun yang berada disini beberapa jam, ia benar-benar tidak kuat jika tidak bertemu dengan kekasihnya itu dalam beberapa menit kedepan!

Chanyeol melangkahkan kakinya gontai, lalu membuka pintu dengan malas.

"Siapa- Oh, Tuan Wu." Kata Chanyeol. Ia berusaha sekuat tenaga untuk bersikap biasa saja. Ternyata Sehun yang masuk ke ruangannya.

"Ah, Anda disini ternyata, Joohyun. Tadi managermu mencari-cari keberadaanmu, mengapa kau tidak mengangkat teleponnya?" Kata Sehun sambil menatap lurus kepada wanita Bae itu.

"Benarkah? Sepertinya saya mengatur handphone dalam mode silent, Pak." Kata Joohyun sambil merogoh tas tangannya. Sehun memutar bola matanya, mengapa wanita itu tidak mengerti dengan kodenya?!

"Cepat temui managermu, sebelum ia membuat keributan karena tidak bisa menemukanmu dimana-mana." Kata Sehun tegas.

Chanyeol menatap kekasih manisnya itu dengan tatapan kagum. Dengan perkataannya, ia membuat semua orang -termasuk dirinya, takluk dibawah perintahnya. Betapa menyenangkannya menjadi seorang Direktur.

Joohyun buru-buru meninggalkan studio Chanyeol, sedangkan Sehun yang semula berada didepan pintu, masuk kedalam.

"Bolehkah saya melihat-lihat hasil kerjamu, Pak Chanyeol?" Kata Sehun dengan suara yang lumayan keras. Chanyeol buru-buru mengunci pintu studionya, lalu berjalan cepat menghampiri Sehun yang sedang memerhatikan beberapa kertas berisi lirik lagu. Chanyeol mendudukkan Sehun diatas meja, lalu ia melahap habis bibir kemerahan Sehun dengan rakus.

You Know We Can't Go Back (A Chanhun Fanfiction)Where stories live. Discover now