Tig(a)PuluhDu(a)

494 54 0
                                    

"Haneul-ah" panggil Jungkook di sela-sela kegiatannya.

"Hm?" Sahut Haneul yang hanya berdehem pelan karena masih asik dengan makanan di pangkuannya.

"Apa selama aku tidak ada di sisimu, kau pernah pergi dengan seseorang?" Tanya Jungkook ragu-ragu yang mrmbuat Haneul menoleh dan mengangkat salah satu alisnya bingung.

"Hm bukannya biasanya aku selalu ijin denganmu? Kenapa sekarang kau bertanya?" Tanya Haneul bingung.

"Tidak apa-apa, aku hanya bertanya karena ingin tahu" dusta Jungkook yang terlihat jelas di mata Haneul. Namun karena ia tak tahu apa maksud Jungkook, ia pun hanya menjawab saja seadanya.

"Jae oppa, Jimin, Hyunsik" ucapnya dan Jungkook nampak menatapnya penuh selidik.

"Ada apa Jungkook-ah? Katakan saja, jangan menatapku seolah aku penjahat di sini" ucap Haneul sembari memutar bola matanya malas. Jungkook pun menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

"Ehm itu, ehm, ini siapa?" Tanya Jungkook sembari menunjukkan layar ponselnya yang menampakkan foto seorang gadis yang tidak lain lagi adalah Haneul, dan pria yang tidak terlihat wajahnya karena nampak membelakangi kamera.

"Eoh? Bukankah itu Jae oppa?" Tanya Haneul kemudian Jungkook tersadar. Benar juga jika itu adalah kakak iparnya.

"Ah mianhae" ucap Jungkook dan Haneul hanya mengangguk paham.

"Haneul-ah" panggil Jungkook dan Haneul pun kembali menoleh ke arah Jungkook.

"Ap-" belum selesai Haneul mengungkapkan kalimatnya, Jungkook telah membungkam bibir Haneul dengan bibirnya.

"Ah sial, jika kau tidak sedang sakit seperti ini, kau akan kumakan detik ini juga Haneul-ssi"

.

"Hara-ya, sudah lama menunggu?" Tanya Hyunsik setibanya ia di dalam kafe tempat mereka bertemu.

"Tidak, aku baru saja sampai" ucap Hara.

"Namjoon hyung?"

"Oh tadi ia pamit untuk memesan makanan. Mungkin sebentar lagi ia kembali." Ucap Hara kemudian suasana menjadi hening. Hanya ada Hyunsik dan Hara yang duduk berhadap hadapan menatap satu sama lain tanpa ada rasa canghung sedikit pun di antara mereka.

"Ehem" deheman seorang pria itu membuat keduanya menoleh dan menjadi salah tingkah seketika.

"Kalian cocok juga" ucap pria yang merupakan Namjoon itu.

"Ha?" Tanya Hyunsik bingung.

"Sudah-sudah, aku di sini bukan untuk membahas hubungan kalian. Ayo kita bahas kasus ini" ucap Namjoon kemudian ikut duduk di kursi yang ada disana dan memberikan kopi yang ia pesan kepadada Hara dan Hyunsik.

"Menurutku, ada baiknya kita menjadikan Seonha dan Seongwoon untuk menjadi orang yang kita curigai saat ini"

"Wae?" Tanya Hara.

"Entah, menurutku kecelakaan itu terlalu aneh, dan tidak ada tersangka lain yang dapat kita curigai" ucap Namjoon enteng.

"Apa kita perlu menelidiki sesuatu lagi?" Tanya Hyunsik yang sedari tadi hanya diam menyimak.

"Aku sudah mengarahkan orang-orang suruhanku kemarin. Namun aku rasa ini semua ada hubungannya dengan balas dendam" ucap Namjoon.

"Balas dendam? Balas dendam apa? Setauku tidak ada hal buruk yang pernah noona lakukan untuk menyakiti orang lain" ucap Hyunsik dan Namjoon pun mengangguk mengerti.

"Jika seperti ini, kita perlu menguak masa lalu terlebih dahulu. Instingku mengatakan hal ini terikat kuat dengan masa lalu"

"Hmm, masa lalu siapa yang harus kita ungkap oppa?" Tanya Hara kebingungan.

"Entah, untuk hal itu aku masih bingung harus mengungkap masa lalu siapa, namun di sini hanya ada dua opsi. Masa lalu Jaehyung, atau masa lalu keluarga Park"

NEVER ENDING ●JjkWhere stories live. Discover now