Beauty Trapped By The Mafia

9. She cant go anywhere

"Apa kamu akan memaksaku lagi?".Tanpa peringatan air matanya menetes kembali dengan wajah yang amat memelas

"Tidak kumohon..rasanya sakit sekali... ".Cassandra menggelengkn kepalanya pelan .Ia kini mulai berpasrah ,memintapun pria itu tak akan mengabulkannya.

Baru kali ini Marquez benar-benar mendengarkan apa yang lawan jenis katakan kepadanya.Pria itu memilih mengalah.

"Baiklah aku tidak akan melakukannya sekarang.Tidurlah."Marquez makin mengeratkan pelukannya pada perut Cassandra dan tetap terjaga sampai gadis itu tertidur.

***

Marquez sudah siap dengan setelannya.Ia harus pergi Puerto Rico untuk mengawasi langsung perdagangan senjata disana.Marquez berpesan kepada para maidnya untuk mengawasi Cassandra agar tidak bisa pergi kemanapun.Termasuk keluar kamarnya.Anak buahnya sudah menunggu dibawah termasuk Dwayne.Marquez melirik sedikit kearah Cassandra yang sedang tertidur di kasur,setelah itu ia pergi kebawah.

Cassandra terbangun oleh suara gorden yang terbuka dan terik matahari yang menyilaukan matanya.Seorang maid paruh baya itu kini menoleh kearah Cassandra.

"Oh maafkan saya nona ,jika anda terbangun".

" ..."

Cassandra tidak menjawab.Pandangannya kosong.

Maid itu merasa kasihan ,ia tahu persis apa yang telah dilakukan tuannya pada gadis itu.Dengan rambut yang berantakan,tubuh nakednya yang hanya tertutup selimut,dan bekas tamparan pada wajah gadis itu.Dan jangan lupakan jejak-jejak bekas aroma bercinta dan cairan sperma yang menguar dari sana.

"Nona,biar saya membantu membersihkan diri anda".Emmerita ,nama maid itu membantu Cassandra mendudukkan badannya".

Cassandra hanya patuh,tapi saat ia setengah duduk ia merasa kesakitan pada seluruh tubuhnya terutama daerah kewanitaan gadis itu.

"Aww..sstt".Cassandra melenguh.

"Pelan-pelan nona.Anda baik-baik saja?"

"Ra..ra..sanya hiks sa..sakit sekali bibi,hiks.Dia benar..be benar jahat hiks".

Cassandra tidak bisa lagi menahan tangisnya untuk kesekian kali.Ia berbicara menumpahkan isi hatinya walaupun patah-patah karena sesenggukan menangis.

Emmerita membawa Cassandra kedalam pelukannya.Dibelainya kepala Cassandra dengan lembut seperti cucunya sendiri.

"Semua akan baik-baik saja nona.anda pasti bisa melalui semua ini,anda adalah gadis yang baik.Tuan tidak akan sembarangan membawa wanita kedalam mansionnya selama ini.Pasti anda begitu istimewa untuknya.".

"Aku tidak boleh pergi,aku tidak boleh pulang.Kenapa bibi?kenapa aku harus merasakan hal seperti ini?".

"Maafkan saya nona ,saya tidak bisa membantu anda,penjagaan disini begitu ketat.Untuk saat ini biar saya membantu membersihkan diri anda.Saya akan menyiapkan air hangat supaya sakitnya berkurang."

Emmerita menyeka air mata gadis itu.Setidaknya gadis itu tidak akan merasa kesepian dan kesakitan.

"Mari nona ,saya akan membantu langkah nona".

"Terimakasih bibi".

"Anda tidak perlu memanggil saya dengan begitu,saya hanyalah seorang maid."

"Tidak apa-apa,anda seperti nenek saya.Cassandra tersenyum kemudian cepat-cepat senyum itu sirna mengingat keberadaannya disini ."Aku juga bukan siapa-siapa disini".

"Tidak perlu sungkan nona,anda bisa berbicara kepada saya jika butuh sesuatu".

"Baiklah, terimakasih."

***

San Juan,Puerto Rico

Sebuah helikopter mendarat di atas salah satu gedung yang ada di Puerto Rico.Pintu helikopter itu terbuka dan tampaklah Mafia yang paling ditakuti di penjuru Amerika menjejakkan kaki disana.Marquez mendatangi markasnya yang berada di negara itu.

"Bagaimana situasi disini?"

"Salah satu anggota kita ternyata adalah informan milik genk Jose Barbados.Anak buah kita sudah menangkapnya dan kini mereka menuju ke markas".

"Jose Barbados ? Genk itu masih berani untuk berurusan denganku.Akan kubawa kematian pada mereka.Bersiaplah malam ini juga kita akan membunuh mereka semua". Kata Marquez dengan aura yang menyeramkan.

.
.
.
.

tbc :)

Thanks for Voments :3