flashback

997 94 9
                                    

Dalam keadaan yang sangat buruk lesti sebenarnya datang kerumah mertuanya untuk menemui fildan.. Dia menyadari keegoisannya selama ini.

Baru sampai pintu lesti melihat perdebatan weni dan fildan.. Banyak sekali hal yg membuat lesti terkejut. Kenyataan yg membuat penyesalan yang amat dalam yaitu dia tak pernah mendengar penjelasan suaminya. Dia mendengar ungkapan Cinta yg paling dalam suaminya untuk dirinya.

Nyali lesti mulai menciut. Lesti malu jika bertemu dengan suaminya.. Dia malu tidak pernah percaya padanya. Kembali ke kerumah lesti langsung drop..

Sejak mendengar kenyataan itu lesti drop.. Sakit meningitis yg di derita makin parah. Dokter menyarankan agar lesti melepaskan bayinya karna bahaya untuk bayi jika obat-obat keras masuk dan di serap bayi.

Lesti kekeh.. Dengan pendiriannya dia tidak akan pernah mau makan obat itu jika membahayakan kesehatan bayinya.

Semakin membesar kandungan lesti.. Semakin parah kondisinya. Bahkan lesti bisa tertidur berhari-hari karna efek obat penahan sakit. Komunikasi nya juga tidak lancar..

Dalam keadaan setengah sedar lesti memanggil-manggil nama fildan "maafkan lesti kakkkk.. Maafkan lesti kak fildan.. Maafkan"lesti selalu mengatakan itu jika dia mulai sadar..

Ada satu malam ketika keadaan lesti buruk sekali.. Keluarga ingin menghubungi fildan tapi lesti mencegah"mi.. Jangan hubungi kak fildan"ucap lesti lemah

"Fildan harus tau nak.. Mami tak tega km seperti ini.. "Mami sedang berusaha menahan air matanya tak jatuh

"Jangan mi.. Kak fildan tidak boleh melihat lesti seperti ini.. Lesti tak mau dia khawatir.. "Lirihnya

Papi mendekati lesti"km sama seperti ibumu keras kepala.. "

Sejak lesti sakit kedekatan ayah dan anak mulai membaik.

"Pi.. Sudah.. "

Di situ lesti tertidur lagi.. Kondisinya semakin menurun namun dia masih mau mempertahankan anaknya.dia berusaha kuat demi anaknua.malam sebelum lesti koma lesti meminta bertemu soimah.. Tanpa harus suaminya tau.

Dan soimah datang sembunyi-sembunyi ..di ruang icu lesti meminta maaf pada soimah sampai menangis tersedu-sedu.

Soimah pun ikut menangis memeluk menantunya bahkan saat soimah meminta jawaban lesti ketika di tanya mengapa fildan tidak boleh menemuinya. Jawaban lesti sangat sederhana sekali"lesti tak mau melihat kakak menangis"

Sederhana sekali jawaban lesti namun yg mendengar akan merasakan sakit.. Ketika esoknya mendengar kabar lesti koma. Soimah bingung harus apa.. Dia sudah janji akan menyembunyikan keberadaan lesti dari fildan tapi dia tidak tega melihat fildan terus menerus menemui lesti di rumahnya.

Soimah datang setiap malam secara sembunyi-sembunyi dia berusaha memantau kondisi menantunya.. Setiap malam lantunan ayat-ayat allah di perdengarkan.

Dokter pun sudah angkat tangan.. Yg terpenting sekarang menyelamatkan bayi dalam kandungan lesti. Sebelum operasi kondisi lesti membaik.. Jantungnya normal. Tensinya normal. Kesadaran kembali.. Sehingga saat operasi dia bisa menyaksikan detik-detik kelahiran putri cantiknya.

Tak terbayang bagi lesti dapat melahirkan putrinya.. Sedih campur bahagia meliputi dirinya juga keluarga. Ketika bayi itu lahir dengan selamat meskipun belum pada waktunya dia di lahirkan.

Bayi cantik itu di adzani oleh opahnya papi dari lesti.. Air mata tak henti mengalir menyaksikan moment itu.
Setelah di adzani di dekapkan bayi itu di dada lesti..

Menangis lesti saat itu.. Sambil meminta maaf pada maminya lesti memberikan asi untuk putrinya.

Banyak sekali yg lesti katakan pada soimah, mami papinya bahkan nama untuk bayinya sudah lesti katakan.

Sebelum lesti drop kembali lesti mengatakan "mi pi.. Tolong.. Hiks hiks sampaikan kata maaf lesti pada kak fildan.. Tolong berikan aleeva padanya. Lesti sudah tak kuat lagi mipi.. Lesti lelah. Lesti ingin pulang" lirih lesti

Mami sudah tak kuasa menahan air matanya. Papi mendekati lesti dan berbisik"papi mami iklas.. Jika lesti sudah cape.. Pulanglah.. Kami iklas.. Tunggulah kami di gerbang surganya allah.. Dengar papi dan ikuti papi..  lâ ilâha illallâh"papi membingbing kepergian putrinya

"lâ ilâha illallâh.. Allahu akbar " lesti menarik nafas panjang dan di hembuskan perlahan hingga nafasnya mulai menghilang.monitor jantung pun bergaris lurus. Lesti menutup matanya, wajahnya terlihat sangat bersinar.. Senyuman terlihat di bibirnya.

Tangisan bayi begitu kencang. Dokter meminta suster mengambil bayinya lalu dokter memeriksa "lesti sudah tiada pak bu.. "

Histeris lah mami di sana. Mami begitu terpukul begitu pun dengan papi.. Dia juga ikut menangis di pojokan ruang operasi kesedihan mendalam nampak nyata.

Ketika soimah di hubungi oleh keluarga lesti.. Soimah pun sangat terpukul dan sedih.. Hari itu soimah mengatakan pergi keluar negeri tapi nyatanya untuk menghadiri pemakaman menantunya di sore hari.. Karna menantunya meninggal di pagi harinya.

Awal sangat cerah tidak panah tidak juga hujan angin Sepoy Sepoy mengiringi kepergian lesti.. Alam seolah melepaskan keperginya dengan sangat Indah.. Dan syurga seolah-olah menunggu kehadirannya.

segini dulu ya jangan lupa vote and coment. Bagi yg baru gabung jangan lupa follow oke oke oke

FILLES (Lebih Dari Selamanya)Where stories live. Discover now