"Hahaha eeeh okey... baiklah...kutunggu kau disana Jam 4 sore ini...eh... ya okey bye" Jimin masih tergugup ketika mengatakan itu.
"Ya sudah sampai bertemu jam 4 sore nanti Jim" Hyun Kyo berjalan menjauhi Jimin. Dan Jimin hanya menatpa punggung Hyun Kyo dengan senyum melebar.
Betul akan pepatah yang mengatakan 'akan indah pada waktunya' ya... Itulah perjuangan Jimin yang akhirnya bisa kencan dengan Hyun Kyo(?)
Ntahlah yang jelas Jimin begitu bahagia saat ini.
"Lihat saja, sebentar lagi Hyun Kyo akan menjadi kekasih ku Tae"
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
14.00 KST
14.30 KST
15.00 KST
Jimin terus melirik arloji miliknya. Namun sudah satu jam lamanya ia menunggu Hyun Kyo di cafe yang sesuai mereka janjikan tadi. Bahkan, tak ada sama sekali pesan masuk ataupun panggilan masuk dari Hyun Kyo. Apa gadis itu benar benar lupa dengan janji nya? Atau ada urusan mendadak?
"Ck... Kenapa lama sekali sih" Jimin berdiri dari duduknya, mungkin Hyun Kyo benar benar ada urusan mendadak yang membuat gadis itu tak bisa datang, itulah pemikiran Jimin saat ini.
Namun saat ia hendak melangkah keluar cafe. Ia melihat Hyun Kyo duduk sambil tertawa bersama......
Taehyung?
Bagaimana bisa gadis itu bersama Taehyung?
Jimin tersenyum getir, ia mengepalkan kedua tangannya di sisi tubuhnya, berusaha menetralkan emosi nya agar tidak menyerang Taehyung. Setidaknya bukan di tempat ini.
"Kebahagiaan sesaat? Lagi lagi kau membuatku kecewa Tae"
Hari sudah semakin sore, Taehyung kini sudah sampai didepan mansion milik keluarganya.
Ia berjalan dengan gontai memasuki mansion mewah tersebut, sampai didepan pintu kamarnya ia membuka pintu itu dengan gerakan pelan. Bukan apa-apa, kepalanya kambuh, pusing melanda dirinya, pandangannya seperti berputar, membuat Taehyung mau tak mau harus berjalan dengan hati-hati.
Saat ini tujuan Taehyung hanya obat dan kasur agar ia bisa mengistirahatkan tubuhnya, kondisi tubuhnya sudah tak bisa ditolerir lagi. Tapi saat ingin menutup pintu, Jimin menghalanginya.
Taehyung mengernyitkan dahinya bingung.
"Oh? Sedang apa kau disitu Jim? Kemarilah masuk" kata Taehyung, sebenarnya ia ingin sekali langsung merebahkan dirinya di kasur, tapi ketika melihat Jimin berada didepan pintu kamarnya membuat ia tak tega mengusirnya.
Jimin pun dengan cepat masuk kekar Taehyung dan mengunci pintu itu, Taehyung tak ambil pusing dengan itu, mungkin Jimin ingin membicarkan sesuatu yang amat penting, pikir Taehyung.
Taehyung duduk disisi kasurnya dan Jimin duduk di kursi meja belajarnya.
"Tae" panggil Jimin dengan nada dinginnya, Taehyung sudah tak terkejut lagi dengan nada bicara Jimin yang seperti itu.
"Kemana kau tadi sore?" Tanya Jimin.
Taehyung terkejut, dia tak menyangka Jimin akan menanyakan hal ini.
"A..ak...aku pergi kerumah Jungkook membantunya mengerjakan tugas" kata Taehyung ragu.
"Bohong!! Aku tau kau berkencan dengna Hyun Kyo di kafe kita kan!!"
Taehyung mengigit bibir nya. Entahlah, ia harus mulai dari mana untuk masalah ini, di tambah sakit di kepalanya belum juga reda.
Namja itu menghela nafas "Itu hanya—" Belum sempat Taehyung menyelesaikan kalimatnya. Jimin sudah dulu memotong ucapan Taehyung.
YOU ARE READING
I'M FINE-{VMin} END
Fanfiction[END] Vmin twins✅ Brothership✅ Slow up ✅ {Revisi kapan saja} @September 2018 Menjadi Anak bungsu tak seenak yang kamu pikirkan - Kim Taehyung @Behella4 @Irmhyu Collabs gengs;)
|~•Sebelas•~|
Start from the beginning
