|~•Ketiga•~|

5.4K 517 31
                                        

PLAK!

Sebuah tamparan keras mendarat begitu saja di pipi halus milik Taehyung. Yang membuat sang empu meringis saat merasakan sebuah nyeri pada ujung bibir nya yang berdarah.

"Kalau sekali lagi nilai mu kecil. Kau akan mendapatkan hukuman lebih dari ini Kim Taehyung" 
Ucap Seokjin dengan nada yang begitu dingin

BLAM

Setelah pintu kamar Taehyung terbanting dengan cukup keras, tubuh Taehyung meluruh kebawah

"Hiks hiks apa...apa salahku? Aku sudah melakukan yang terbaik, lalu apa yang kurang?"
Lirih Taehyung di tengah isak tangisnya. Rasanya begitu sakit, saat melihat orang yang kita sayang berubah dingin hanya karena kesalahan kecil yang kau buat. Sekuat apapun Taehyung menahan tangisnya, lambat laun air mata akan tetap jatuh karena terus terdesak.

Taehyung bangkit dari duduknya dan berjalan kecil ke arah kaca besar yang terpajang di kamarnya. Namja itu melihat pantulan dirinya di cermin dengan sebuah senyuman yang jauh dari kata tulus. Senyuman yang begitu sinis merekah  di wajah namja manis itu. 

"Kau memang tak berguna Taehyung,kau memang tak berguna kau dengar! KAU TAK BERGUNA!"

PRANK!!!

Serpihan kaca bertabur dimana mana, membuat seisi kamar berantakan dengan serpihan tersebut. Jangan lupakan juga Tangan Taehyung yang telah berlumur darah. Jika kalian pikir Taehyung akan kesakitan maka kalian salah. Karena luka di tangannya tak sebanding dengan luka di hati nya sekarang.

Dengan tangan yang masih berlumur darah segar,  Taehyung mengambil sebuah foto keluarga yang terpajang di atas nakas.

"Jika Jimin berada di posisi ku. Apakah kalian akan melakukan hal yang sama?"
Monolog Taehyung. Namja itu melihat foto tersebut dengan senyum getir di hatinya. Semuanya berubah total saat eommanya pergi untuk selamanya. Mungkin semua orang melihat keluarganya penuh kehangatan, namun nyatanya semua itu hanyalah fake.

Iya memang dulu keluarganya harmonis, hangat, penuh kasih sayang sebagai mana mestinya keluarga.

Namun saat sang ibu pergi meninggalkan keluarga itu, semuanya berubah.

Tak ada lagi kasih sayang yang sama rata
Tak ada lagi perlakuan adil yang diberikan untuk Taehyung. Semuanya  hanya terpusat pada Jimin... Kim Jimin kakak kembar Taehyung.

Entah mengapa keluarganya berbuat demikian

Taehyung juga tak tau alasannya

Yang Taehyung tau adalah
Semua ini berubah saat ia terbangun dari tidur panjangnya sepuluh tahun lalu.


______________________

  
Secercah cahaya masuk begitu saja melalu celah-celah jendela tanpa izin sang pemilik kamar. Tak ayal Namja tersebut langsung terusik oleh cahaya hangat yang menembus kulitnya. Merasakan tiap inci sudut matanya yang masih terasa berat untuk bangun. Namun, ia sadar hari ini  dirinya harus masuk sekolah. Jika tidak, maka semua keluarga nya akan melakukan hal yang sama seperti tadi malam. Buruk bukan? Ya itulah mereka yang secara tidak langsung memperlakukan Taehyung seperti binatang.

Taehyung mennyandarkan tubuhnya pada headboard. Mata indahnya mencoba menyesuaikan cahaya yang masuk pada rentina matanya.

Setelah nyawanya benar benar terkumpul. Taehyung bangkit dari kasurnya, namun "shhh" namja itu meringis sakit kala tangan kirinya terbentur dengan nakas.
"Ceroboh sekali kau Kim" maki namja itu yang kini langsung menuju kamar mandi tanpa mempedulikn kamarnya yang berantakan seperti kapal pecah. Selimut, bantal, bahkan serpihan kaca berserak di mana mana.

I'M FINE-{VMin} END  Where stories live. Discover now