|~•Keenam•~|

5.2K 521 178
                                        

"OMO!! Taehyungie!! "

Pekik jimin saat ia melihat ada sebuah noda merah yang menetes dari hidung Taehyung. Seketika rasa pusing di kepala Taehyung mulai reda namun pandangannya kembali gelap saat ini.

Taehyung pingsan...

_________________________

Diruangan serba Putih khas bau obat-obatan namja manis itu kini sedang terbaring lemah dengan banyaknya alat-alat penunjang hidup yang terpasang di badannya.

Dokter masih memeriksa kondisinya yang belum bisa dikatakan stabil, sehingga keluarganya pun tak di perbolehkan untuk menemaninya.

Keadaan di luar ruang UGD sungguh menyedihkan bagi orang yang melihatnya, bagaimana tidak?

Seorang namja bantet kini tengah menangis tersedu didepan pintu ruang itu sambil meracau tak jelas.

Sedangkan ketiga pria yang terlihat  lebih tua darinya hanya bisa diam menundukkan kepala mereka.

khawatir, takut dan sedih jelas terlihat dari wajah mereka.

"Tenanglah chim,  Taehyung pasti baik baik saja"  Namjoon mengusap pelan surai hitam Jimin,  berusaha menyalurkan ketenangan untuk namja itu.

"Hiks... Bagaimana aku bisa tenang hyung... Hiks... Sementara keadaan Taehyung tidak dalam keadaan baik-baik saja... Hiks.. Kau tak akan pernah paham dengan perasaan ku hyung"

Tuan Kim menghela nafas berat. Ia tau pasti anaknya sangatlah sedih saat melihat kembarannya terbaring lemah di sebuah brangkar pesakitan dengan alat alat yang begitu asing tertempel di tubuhnya.

"Jim... Percayalah pada appa. Pasti uri Taehyungie baik baik saja, tenang lah"

Seper menit kemudian, pintu ruang rawat Taehyung terbuka. Menarik seluruh atensi keluarga Kim yang sendari tadi menunggu dengan raut wajah yang cemas.

Tak lama, seseorang berjas putih dengan senyum yang tertera diwajah lelahnya keluar dari ruangan itu

"Dokter bagaimana keadaan kembaran saya dok?" Jimin yang memang posisinya paling dekat dengan dokter itu segera menanyakan keadaan Taehyung

"Tenanglah, kembaran mu tidak apa-apa"

Jimin maupun keluarganya langsung bernafas lega.
"Ah....syukurlah. Apakah saya boleh melihatnya?" Dokter muda itu tersenyum lalu mengangguk. Meng 'iya' kan pertanyaan dari Jimin.

Pemuda itu pun langsung masuk ke ruang rawat Taehyung.  Di susul oleh appanya dan juga kedua hyungnya di belakang.

Namun, belum lagi kaki itu menjejaki ruang yang ditempati Taehyung, tuan Kim kembali diposisi awalnya akibat tangannya yang dicekal pelan oleh sang dokter.

"Tuan Kim bisa keruangan saya sebentar? Saya harus menjelaskan lebih detail tentang kondisi Taehyung" ucap dokter itu

"Baiklah saya akan ikut keruangan anda"

Tuan kim mengikuti dokter ber name tag Park Chanyeol sampai ia masuk dalam satu ruangan yang berisi sebuah meja kerja dengan berkas berkas yang bertumpuk diatasnya.

Dokter itu mendudukan tubuhnya di kursi kebesarannya dan mempersilahkan Tuan kim untuk duduk di hadapannya.

"Bagaimana dengan keadaan putraku
Chanyeol-ssi?" Seseorang yang di sebut  Chanyeol hanya menghela nafas berat dan menatap tuan kim dengan lekat.

Rasanya chanyeol tak sanggup jika memberi tau keadaan Taehyung yang sesungguhnya.

"Aku bingung harus menjelaskannya bagaimana tuan. Tapi,  sepertinya putra anda terkena penyakit radang selaput otak atau yang di sebut dengan  meningitis. Penyakit ini di sebabkan oleh bakteri meningokokus. Meningitis bakterial menunjukkan gejala dan tanda yang serius,  bahkan bisa menyebabkan kematian"
Jelas Chanyeol yang langsung membuat tuan kim terdiam. Ia masih tak percaya dengan kondisi putra nya sekarang.

I'M FINE-{VMin} END  Where stories live. Discover now