|~•Kedua•~|

5.7K 535 177
                                        

Hening...

Selalu seperti ini saat mereka  sudah menerima hasil ujiannya. Seketika Taehyung menjadi seorang yang lebih pendiam dari sebelumnya. Bahkan saat di tanya ia selalu mangatakan 'Aku tidak apa-apa Chim, hanya saja aku sedang lelah'.

Entahlah yang jelas Jimin sangat tidak suka dengan perubahan sikap Taehyung yang sekarang. Mobil yang biasanya ramai dengan celotehan mereka berdua kini telah berubah menjadi 360° lebih hening seperti kuburan. 

"Tuan muda apakah kalian mau mampir ke suatu tempat?"

Jimin melihat ke arah Taehyung "Tae...kau mau ke suatu tempat?"

Taehyung menggelengkan kepalanya  pelan namun matanya masih menatap lurus ke luar jendela melihat lihat padatnya kota Seoul.

"Ah...yasudah tidak apa apa. Ahjussi kita pulang saja"

"Baik tuan"

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Mobil yang  membawa kedua kembar keluarga Kim itu sudah memasuki perkarangan mension mewahnya dan terparkir apik di sana. 

Kembar keluarga Kim itu kini sudah berjalan memasuki mension mewah mereka

"KAMI PULANG!!" Teriak Jimin penuh semangat sedangkan Taehyung hanya diam tanpa suara

Teriakan menggelegar tadi, menggema diseluruh penjuru mension yang sepi ini, membuat seorang pria paruh baya yang sedari tadi asik membaca koran segera menaruh korannya dan menyambut anak kembarnya itu dengan hangat. Ralat, sambutan hangat itu hanya di tujukan pada Jimin. Sedangkan Taehyung hanya mendapat tatapan datar dari seseorang yang mereka sebut appa itu

"kalian sudah pulang,pergilah ganti baju kalian dan segeralah makan"

"Hmm, baiklah appa kami permisi dulu" Taehyung melangkah mendahului kembarannya menuju kamar pribadinya.

"Oh ya Taehyung, kemarilah dulu! Appa ingin berbicara denganmu"
Ucap Tuan kim yang sukses menghentikan langkah Taehyung. Sementara jimin melanjutkan langkahnya kembali, berusaha untuk tidak ikut campur urusan appa dengan adik kembarnya

"Baik appa" saut Taehyung dengan menundukkan kepalanya

Ia sudah menduga hal ini akan terjadi

Setelah memastikan Jimin benar-benar sudah berada didalam kamarnya Tuan Kim langsung melaksanakan niatnya

Tuan Kim memandang tajam Taehyung yang kini sudah duduk di hadapannya dengan wajah yang menunduk.

"Tae...liat appa"
Ucap tuan Kim dengan tegas. Namun Taehyung masih enggan untuk menatap wajah sang appa yang terlalu menyeramkan baginya.

"Tae"

"Mian appa... aku akan ber—"

"Appa tidak menyuruhmu untuk menjelaskan semuanya Tae. Tapi appa menyuruhmu untuk menatap Appa"

Lagi lagi suara dari tuan Kim bagaikan magnet yang langsung menarik Taehyung untuk menuruti perintahnya. Bahkan mata itu mangkin tajam seperti elang yang akan menyerang mangsanya.

I'M FINE-{VMin} END  Where stories live. Discover now